ada di luar kelas, dan 3 memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa.
f. Pedidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan didefinisikan suatu proses
pendidikan melalui aktivitas jasmani, tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh, mencakup domain psikomotor, kognitif dan afektif. Dengan kata
lain dengan aktivitas jasmani itu anak diarahkan untuk belajar, sehingga terjadi perubahan prilaku, tidak saja menyangkut fisikal, tetapi juga
intelektual, emosional, sosial dan moral.
C. Populasi dan Sampel.
Populasi adalah merupakan keseluruhan obyeksubyek yang akan diteliti, dan tentu masing-masing mempunyai karakteristik yang khas. Sugiyono 2009:117
mengatakan bahwa ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Menurut Nawawi 1985 dalam Riduwan 2010;54 menyebutkan bahwa,
‘Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai
sekumpulan objek yang lengkap’. Sedangkan menurut Riduwan 2010:54 mengatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil
pengukuran yang menjadi objek penelitian”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-
syarat tertentu berkaitan dengan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru SMU di kabupaten Cianjur yang berjumlah 34 orang.
Pengertian sampel menurut Arikunto 1988 yang dikutif oleh Riduwan 2010:56 menyatakan bahwa, ‘Sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau
wakil dari populasi yang diteliti’. Pendapat Sugiyono 2009:118 bahwa, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Sedangkan menurut Furqon 2008:146 menyatakan bahwa, “...sampel terdiri atas sejumlah satuan analisis yang merupakan bagian dari keseluruhan anggota populasi”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu
yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik sampling purposive. Sugiyono 2009:124 menyatakan bahwa,
“Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Sedangkan teknik penentuan sampel mengacu pada pendapat Roscoe 1982 yang
dikutif oleh Sugiyono 2009:132 bahwa, ‘Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka
jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sd 20”. Lebih lanjut Adang Suherman 2009:18 menyebutkan bahwa, “ Jumlah sampel untuk penelitian kausal
komparatif sama dengan untuk penelitian eksperimen minimal 15 orang ...”. Dalam penelitian ini penentuan jumlah sampel mengacu kepada kedu pendapat di atas.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan guru-guru Penjas-orkes SMU yang berjumlah 10 orang untuk kelompok eksperimen dan 10 kelompok kontrol. Dari
masing-masing kelompok tersebut guru tampil mengajar sebanyak 2 kali sehingga, jumlah dari masing-masing kelompok tersebut berjumlah 20 kali
tampil. Dari sanalah data yang diambil dalam penelitian ini.
D. Instrumen Penelitian.