Nushahan Najmi , 2014 Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri
Ukm Tarung Derajat Satlat Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hubungan  antara  satu  variabel  bebas  atau  dependen  power  lengan  secara bersama-sama dengan dua variabel terikat atau independen kecepatan pukulan,
dimana  analisis  diolah  dengan  menggunakan  program  Statistical  Product  for Social Science SPSS versi 17. Adapun langkah-langkahnya adalah :
1. Melakukan tes power lengan.
2. Melakukan tes kecepatan pukulan.
3. Mengumpulkan data hasil tes.
4. Input data dari skor tersebut pada program SPSS versi 17.
Selanjutnya  data  tersebut  diolah  dan  dianalisis,  dengan  tujuan  dapat memperoleh  kesimpulan  penelitian.  Dalam  pelaksanaannya  pengolahan  data
dilakukan melalui dua tahapan, yaitu uji asumsi statistik dan uji hipotesis.
1. Uji Asumsi Statistik
Uji  asumsi  statistik  merupakan  tahapan  pengolahan  data  melalui  rumus- rumus  statistik,  dengan  tujuan  akhirnya  menjawab  rumusan  masalah  penelitian.
Dalam tahapannya, uji asumsi statistik melalui tahapan sebagai berikut : a.
Deskripsi Data Deskripsi  data  merupakan  tahapan  pengolahan  untuk  memperoleh
informasi  mengenai  data,  diantaranya  rata-rata,  standar  deviasi,  varians,  skor terendah dan skor tertinggi.
b. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berada pada taraf  distribusi  normal  atau  tidak.  Uji  normalitas  data  yang  digunakan  dalam
penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-smirnov, dengan asumsi kelompok sampel  termasuk  kedalam  sampel  kecil  atau  30  kebawah.  Format  pengujiannya
dengan  membandingkan  nilai  probabilitas  p  atau  signifikansi  Sig.  dengan derajat kebebasan dk α = 0,05. Uji kebermaknaannya adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai Sig. Atau P-value  0,05 maka data dinyatakan normal.
Nushahan Najmi , 2014 Hubungan Antara Power Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Pada Cabang Olahraga Beladiri
Ukm Tarung Derajat Satlat Upi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Jika nilai Sig. Atau P-value  0,05 maka data dinyatakan tidak normal.
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas, apabila data yang diperoleh berdistribusi  normal  maka  menggunakan  analisis  uji  parametrik  dengan
menggunakan rumus Pearson Korelasi Momen, dan apabila data yang diperoleh tidak berdisribusi normal maka menggunakan analisis uji non-parametrik dengan
menggunakan  rumus  Rank  Spearman  Korelasi.  Kemudian  hasil  pengujian diinterpretasikan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012: 184.
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Tabel  3.2. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Sumber : pendapat Sugiyono 2012, hlm. 184 c.
Uji determinasi dengan bantuan SPSS versi 17 yang digunakan untuk mencari berapa besar hubungan antara kedua variabel.
2. Uji Hipotesis