39
2. Kredit liquidasi, yaitu kredit yang diberikan oleh Bank Sentrak kepada
bank-bank yang beroprasi di Indonesia, yang selanjutnya digunakan sebagai dana untuk membiayai kegiatan perkreditannya.
3. Kredit langsung, kredit ini diberika oleh Bank Sentral kepada lembaga
pemerintah atau semi pemerintah kredit program, misalnya Bank Indonesia memberikan kredit langsung kepada Bulog dalam rangka
pelaksanaan program pelaksanaan pangan, atau pemberian kredir langsung kepada Pertamina, atau pihak ketiga lainnya.
4. Kredit pinjam antar bank, yaitu kredit ini diberikan oleh bamk yang
kelebihan dana kepada bank yang kekuarangan dana. Pinjaman model ini merupakan sarana yang paling mudah dilakukan olegh bank yang
memerlukan tambahan dana baik dalam keadaa darurat maupun keadaan biasa arti sekedar memerlukan tambahan dana untuk dapat diputar
kembali.
39
2.2.3 Tujuan dan Fungsi Kredit
Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut tidak akan terlepas dari misi bank tersebut
didirikan. Adapun tujuan utama dari pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut :
1. Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank
39
Muhamad Djumhana, 2008, Hukum Perbankan di Indonesia, cetakan ke III, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h.368.
40
sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Kemudian hasil lainnya bahwa nasabah yang memperoleh kredit
pun bertambah maju dalam usahanya. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank. Jika bank yang
terus menerus menderita kerugian, maka besar kemungkinan bank tersebut akan dilikuidasi.
2. Membantu usaha nasabah, yaitu membantu usaha nasabah yang
memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana modal kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan
memperluas usahanya. 3.
Membantu pemerintah, yaitu bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat
semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor.
40
Keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarkan pemberian kredit adalah : a.
Penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh nasabah dari bank. b.
Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangunan usaha baru atau perluasan usaha akan membutuhkan tenaga kerja baru
sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menggangur. c.
Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa sebagian besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa
yang beredar di masyarakat.
40
Kasmir, Op.cit h.88.
41
d. Menghemat devisa negara, terutama untuk produk-produk yang
sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi di dalam negeri dengan fasilits kredit yang ada jelas akan dapat menghemat devisa
negara. e.
Meningkatan devisa negara, apabila produk dari kredit yang dibiayai untuk keperluan ekspor.
41
Kemudian disamping tujuan dari fasilitas kredit, adapun fungsi kredit secara luas. Fungsi kredit secara luas antara lain sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan daya guna uang
Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya dari uang jika hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu
yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.
2. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang kekurangan
uang dapat memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan yang dari daerah lainnya.
3. Untuk meningkatkan daya guna barang
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan si debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna atau bermanfaat.
41
Kasmir, Loc.cit.
42
4. Meningkatkan peredaran uang
Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari
satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar.
5. Sebagai alat stabilitas ekonomi
Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah
barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kemudian dapat pula membantu dalam mengekspor barang dalam negeri ke luar negeri
sehingga meningkatkan devisa negara. 6.
Untuk meningkatkan kegairahan berusaha Bagi si penerima kredit tentu akan meningkatkan kegairahan berusaha,
apalagi bagi si nasabah yang memegang modal pas-pasan. 7.
Untuk meningkatkan pemerataan pedapatan. Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik,
terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut tentu
membutuhkan tenaga kerja sehingga, dapat pula mengurangi penganguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik juga dapat
meningkatkan pendapatannya seperti membukaan warung atau menyewa rumah kontrakan atau jasa lainnya.
43
8. Untuk meningkatkam hubungan internasional
Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningatkan saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit.
Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja sama di bidang lainnya.
42
2.2.4 Kredit Umum Pedesaan KUPEDES