Klasifikasi Kecelakaan Pencegahan Kecelakaan

disebabkan oleh serangkaian faktor-faktor yang berurutan seperti yang terdapat dalam Loss Causation Model, yang terdiri dari: 1. Kurangnya pengendalian Lack of Control Pengendalian adalah salah satu faktor penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan. Penyebab lack of control yaitu: a. Inadequate programe; hal ini dikarenakan program yang tidak memadai dalam hubungannya dengan ruang lingkup. b. Inadequate programe standards; tidak spesifiknya standar, standar kurang jelas atau standar tidak baik. c. Inadequate compliance -with standards; kurang patuhnya terhadap pemenuhan standar yang sudah ditetapkan merupakan penyebab yang sering terjadi. 2. Penyebab dasar Basic Causes: a. Personal dari faktor kepemirnpinan atau kepengawasan. b. Faktor pekerjaan atau tidak sesuainya desain engineering. 3. Penyebab secara langsung Immediate Causes Suatu kejadian yang secara cepat memicu terjadinya kecelakaan bila kontak dengan bahaya. Immediate causes meliputi faktor sub-standard dan faktor kondisi. Faktor substandard diantaranya tindakan tidak aman seperti mengoperasikan unit tanpa ijin, faktor kondisi seperti kebisingan, ventilasi iklim kerja dan lain-lain.

2.4.3 Klasifikasi Kecelakaan

Menurut International Labour Organization ILO 1962 sebuah badan yang menampung isu perburuhan internasional klasifikasi kecelakaan akibat kerja adalah sebagai berikut Winjani, 2010 : 1. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan, antara lain: - Terjatuh - Tertimpa benda jatuh - Tertumbuk atau terkena benda-benda, terkecuali benda jatuh - Terjepit oleh benda - Gerakan-gerakan melebihi kemampuan - Pengaruh suhu tinggi - Terkena arus listrik - Kontak dengan bahan-bahan yang berbahaya atau radiasi 2. Klasisfikasi menurut penyebab, antara lain: - Mesin - Alat angkut dan alat angkat - Peralatan lain - Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi - Lingkungan kerja 3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan, antara lain: - Patah tulang - Diskolasi atau keseleo - Regang otot atau urat - Memar dan luka dalam yang lain - Amputasi - Luka-luka lain - Gegar dan remuk - Luka bakar - Keracunan-keracuan mendadak - Akibat cuaca dan lain-lain - Mati lemas - Pengaruh arus listrik - Pengaruh radiasi - Luka-luka yang banyak dan berlainan sifatnya 4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh, antara lain: - Kepala - Leher - Badan - Anggota atas - Anggota bawah - Banyak tempat - Kelainan umum

2.4.4 Pencegahan Kecelakaan

Menurut Bennett dan Silalahi 1995 bahwa teknik pencegahan kecelakaan harus didekati dengan dua aspek, yakni : a. Aspek perangkat keras peralatan, perlengkapan, mesin, letak, dsb. b. Aspek perangkat lunak manusia dan segala unsur yang berkaitan. Kegiatan pencegahan kecelakaan dan keselamatan kerja ditindak lanjuti dengan beberapa hal. Adapun halnya sebagai berikut : a. Memperkecilmenekan kejadian yang membahayakan dari mesin, cara kerja, material dan struktur perencanaan b. Memberikan alat pengaman agar tidak membahayakan sumber daya yang ada dalam perusahaan tersebut. c. Memberikan pendidikan training kepada tenaga kerja atau karyawan tentang kecelakaan dan keselamatan kerja. d. Memberikan alat pelindung diri tertentu terhadap tenaga kerja

2.5 Analisis Bahaya