Teknik Pengumpulan Data Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, memilih mana yang penting dan angka yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Rancangan analisis data ini bertujuan untuk memperoleh data- data yang akurat dan mempermudah proses selanjutnya dalam pelaksanaan penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif karena mengganakan data yang kuantitatif.

3.2.6.2 Analisis Data Deskriptif

Data berupa laporan keuangan pertahun sektor Perbankan di Indonesia yang telah dikumpulkan kemudian dihitung kinerja keuangannya yang diukur dari beberapa rasio dan kemudian di analisis sebelum uji hipotesisnya. Perhitungan dari rasio-rasio tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Menghitung Risiko Kredit Non Performing Loan Untuk menghitung Risiko Kredit NPL digunakan rumus sebagai berikut : NPL = Kredit Bermasalah X 100 Total Kredit Dendawijaya 2009:822 2. Menghitung Profitabilitas ROA Untuk menghitung Profitabilitas ROA digunakan rumus sebagai berikut : ROA = Laba Sebelum Pajak x 100 Total Aktiva Veithzal Rivai 2012:480

3.2.6.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari jawaban dari inti penelitian. Sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan bahwa “Risiko Kredit NPL Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berpengaruh terhadap Profitabilitas ROA”, dalam proses pengujiannya dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Namun, sebelumnya dilakukan terlebih dahulu uji linearitas. 1. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk memastikan hubungan antara variabel X dengan variabel Y bersifat linear, kuadratik atau dalam derajat yang lebih tinggi. Maksudnya apakah garis X dan Y membentuk garis lurus atau tidak, jika tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Adapun rumus yang digunakan dalam uji linearitas menurut Sugiyono 2012:265, adalah sebagai berikut. Keterangan: JKT = Jumlah Kuadrat Total JKa = Jumlah Kuadrat koefisien a JKb|a = Jumlah Kuadrat Regresi b|a Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu JKS = Jumlah Kuadrat Sisa JKTC = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JKG = Jumlah Kuadrat Galat 2. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis ini didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Y = a + bX Sugiyono 2013:270 Dimana: Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. a = Harga Ý bila X= 0 harga konstan. b = Arah angka atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan. Untuk mencari nilai a maka digunakan rumus sebagai berikut: Untuk mencari nilai b maka digunakan rumus sebagai berikut: Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono 2012:272 Dapat dikatakan X mempengaruhi Y, jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X karena masih ada faktor lain yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dapat di lihat arah hubungan atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y melalui nilai koefisien b. Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu unit. Perubahan ini merupakan pertambahan apabila b bertanda positif dan penurunan atau pengurangan jika bertanda negatif Sudjana, 2005:318. Jika koefisien b bernilai positif maka dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh positif terhadap variabel Y, dan sebaliknya. Jika koefisien b bernilai negatif maka dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh negatif terhadap variabel Y. 3. Uji F Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi antara variabel X dan Y dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel . Statistik adalah : H : Regresi tidak berarti H 1 : Regresi berarti Rumus yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut: F = Sudjana, 2005:355 Keterangan: JK Reg = b 1 ƩX 1 y + b 2 ƩX 2 y + ... + b 3 ƩX 3 y JK S = Ʃy 2 – JK Reg Setelah menghitung F, selanjutnya F hitung dibandingkan dengan F tabel . Jika F hitung lebih besar dari F tabel dengan tingkat resiko atau significance 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut berarti, begitupun sebaliknya jika F hitung Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lebih kecil dari F tabel dengan tingkat resiko atau significance, maka dapat dikatakan bahwa regresi tersebut tidak berarti. Kriteria keberartiannya adalah sebagai berikut: Jika F hitung F tabel , maka H a diterima dan H ditolak Jika F hitung ≤ F tabel , maka H a ditolak dan H diterima 4. Uji t Selain uji F perlu juga dilakukan uji t untuk mengetahui keberartian koefisien regresi. Rumus yang digunakan untuk uji t ini adalah sebagai berikut: dimana, b = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ S b = √{∑ ̅ } = √∑ ∑ ∑ Sudjana, 2005: 325 Keterangan : b : Koefisien regresi S b : Kesalahan standar koefisien regresi S y.x : Standar deviasi kesalahan dalam regresi Selanjutnya harus digunakan distribusi student t dengan dk = n-2, berdasarkan kriteria: Jika -t hitung -t tabel , maka H diterima dan H a ditolak Jika -t hitung ≤ -t tabel , maka H ditolak dan H a diterima Hipetesis statistik dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H : β = 0 , Risiko Kredit tidak berpengaruh terhadap profitabilitas H a : β ≠ 0 , Risiko Kredit berpengaruh terhadap profitabilitas Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 78

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana “Pengaruh risiko kredit terhadap profitabilitas” Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Tahun 2010-2014 maka berdasarkan penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran mengenai risiko kredit diukur dengan Non Performing Loan NPL pada bank umum swasta nasional devisa menunjukkan bahwa tiga tahun terakhir yaitu 2012-2014 mengalami peningkatan. Hal ini perusahaan-perusahaan pada bank umum swasta nasional devisa belum mampu menunjukkan kinerja yang optimal namun rata-rata tingkat kredit bermasalah masih berada dibawah ketentuan Bank Indonesia yaitu sebesar 5. 2. Gambaran mengenai profitabilitas diukur dengan Return On Asset ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa menunjukkan dari tahun 2011- 2014 mengalami penurunan dan pada tahun 2014 berada dibawah standar ROA yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 1,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan -perusahaan pada bank umum swasta nasional devisa kurang memaksimalkan asset yang dimilikinya untuk mendapatkan laba. 3. Risiko kredit memiliki pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas. Hal ini mempunyai arti bahwa setiap kenaikan NPL maka menyebabkan penurunan profitabilitas bank, sedangkan apabila NPL mengalami penurunan atau rendah maka menyebabkan profitabilitas bank meningkat. Herlina,2015 PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa hal mengenai Pengaruh risiko kredit terhadap profitabilitas ” Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Tahun 2010-2014, yaitu: 1. Seiring dengan terus bertambahnya risiko kredit dengan alat ukur NPL yang disalurkan oleh bank umum swasta nasional devisa, maka dalam mengantisipasi melonjaknya risiko kredit yang bermasalah sebaiknya perusahaan dapat menekan seluruh kredit yang macet dan kredit kurang lancer dengan meninjau secara selektif dalam penyaluran kredit. Selain itu, melakukan analisis kredit setiap triwulan, melakukan monitoring atas kelancaran pembayaran bunga dan pokok kredit yang sedang berjalan, sehingga risiko timbulnya kredit bermasalah dapat ditekan serendah mungkin. 2. Profitabilitas menunjukan produktivitas bank dalam menghasilkan laba dari total asset yang dimiliki, untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dapat meningkatkan aktiva produktif dengan meminimalkan terjadinya kredit bermasalah dalam perusahaan. Jika profitabilitas perusahaan baik, maka kepercayaan masyarakat akan tinggi terhadap perusahaan tersebut. 3. Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan ada pengaruh negatif risiko kredit terhadap profitabilitas, maka penulis merekomenadisikan agar perusahaan bank dapat menekan jumlah kredit bermasalah NPL dengan menggunakan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan kolektibilitas dan meningkatkan penggunaan kualitas asset produktif dengan jumlah kredit yang disalurkan untuk lebih ditingkatkan, sehingga pero lehan laba yang diperoleh meningkat dan berpengaruh baik bagi profitabilitas bank. 4. Peneliti merasa masih banyak keterbatasan dalam melakukan penelitian maka bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian mengenai profitabilitas, sebaiknya menambah periode penelitian, serta mencari indikator lainnya seperti dalam faktor internal yaitu ukuran bank,