PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 BINJAI PADA MATA PELAJARAN PPKN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 BINJAI

PADA MATA PELAJARAN PPKn TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Skripsi

DiajukanUntukMemenuhiPersyaratanMemperoleh GelarSarjanaPendidikanPadaJurusanPendidikan

PancasiladanKewarganegaraan

Oleh:

Aman Sari PutriB.Bara NIM. 3113311005

PENDIDIKAN PANCASILAN DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015

i ABSTRAK

Aman Sari Putri. NIM 3113311005. Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Binjai Pada Mata Pelajaran PPKn Tahun Pelajaran 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesinalisme guru terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Binjai pada mata pelajaran PPKn tahun pelajaran 2014/2015.

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan riset lapangan dengan memakai instrumen pengumpulan data yaitu dokumentasi, observasi, interview atau wawancara, dan anket. Data yang diperoleh diolah dan dianalisa. Data kualitatif menggunakan analisis deskriptif, sedangkan data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dipindahkan dalam bentuk tabulasi dengan mencantumkan frekuensi dan presentasinya. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Binjai pada mata pelajaran PPKn, maka penulis menggunakan teknik pengkorekasian product moment dan kemudian di uji dengan uji t dengan taraf signifikansi 0,05.

Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara profesionalisme guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 6 Binjai pada mata pelajaran PPKn, hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan koefisien korelasi bahwa rhitung (rh) sebesar 0,5142 sedangkan rtabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh rtabel sebesar 0,284. Dengan demikian, harga rh> rt, yaitu 0,5142 > 0,284, sehingga koefisien korelasi x terhadap y adalah signifikan.

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat agar dapat menyelesaikan Program S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Untuk itu penulis memilih judul penelitian : “Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Binjai Pada Mata Pelajaran PKn Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Penulis menyadari bahwa keterlibatan berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini sangat banyak, dengan demikian penulis mengucapkan terima kasih antara lain kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr.Reh Bungana Beru PA, SH,M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

iii

5. Bapak Arif Wahyudi, SH, Selaku sekretaris jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan penuh kesabaran dan kebaikannya membimbing penulis dalam penulisan hingga penyelesaian skripsi ini.

7. Kepada Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis yangtelah memberikan masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini

8. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Siselaku Dosen Penguji yang telah

memberikan masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini. 9. Ibu Sri Yunita, S.Pd,M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan, petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

11. Bapak Pegawai Jurusan, yang akrab dipanggil Pak Jhon yang selalu bersedia membantu dalam pemenuhan berkas-berkas yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.

12. Ibu Eka Mutia Khairuma, M.Psi, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Binjai

yang telah memberikan kesempatan berharga untuk melakukan penelitian di sekolah SMP Negeri6 Binjai.

13. IbuDra. Wildani, selaku Guru Mata Pelajaran PKn di kelas VII SMP Negeri 6 Binjai.

iv

14. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Mulyadi Batubara dan

Ibunda Alfi Maniar yang telah memberikan segala kebaikannya, membesarkan, membimbing, dan menguatkan penulis dengan penuh kasih sayang serta pengorbanan yang tiada taranya kepada penulis.

15. Kepada kakak dan abang penulis yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

16. Kepada Sahabat Penulis Deni Permana yang telah senantiasa bersama penulis dari sebelum perkuliahan sampai sekarang dan bersedia membantu, memberikan penulis semangat serta masukan yang berharga dalam menyelesaikan studi ini.

17. Sahabat penulis FANTA, Nisa, Fitra, Nurul, dan Tika yang selalu sabar serta menjadi teman terbaik penulis selama perkuliahan ini.

18. Teman-teman Ekstensi A PPKn stambuk 2011 terima kasih buat persahabatan

dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi karunia yang tidak terhingga dalam hidupnya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan maupun isinya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini untuk menghasilkan sebuah skripsi yang baik. Akhirnya kepada Allah

v

SWT jugalah penulis berserah diri, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan khazanah dunia pendidikan.

Medan, Juni 2015

Penulis,

Aman Sari Putri Batubara

vi DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...3

C. Pembatasan Masalah ...4

D. Rumusan Masalah ...5

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...7

A. Kerangka teoritis ...7

1. Pengertian Pengaruh...7

2. Pengertian Profesionalisme Guru ...7

3. Pengertian Prestasi Belajar ...16

4. Pengertian Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa ...21

B. Kerangka Berpikir ...22

C. Hipotesis ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...25

A. Lokasi Penelitian ...25

B. Populasi Dan Sampel ...32

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Oprasional ...34

D. Teknik Pengumpulan Data ...35

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...37

A.Hasil Penelitian ...37

B.Pembahasan Hasil Penelitian ...53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...62

A. Kesimpulan ...63

B. Saran ...64

DAFTAR PUSTAKA ...65 LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Keadaan guru SMP Negeri 6 Binjai ... 27

Tabel 3.2 : Status Kepegawaian dan Sertifikassi ... 29

Tabel 3.3 : Keadaan siswa di SMP Negeri 6 Binjai ... 30

Tabel 3.4 : Keadaan Sarana dan Fasilitas di SMP Negeri 6 Binjai ... 31

Tabel 3.5 : Penentuan Sampel ... 33

Tabel 3.6 : Pembobotan Pilihan` ... 35

Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Jawaban Terhadap Angket Profesionalisme Guru ... 38

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Jawaban Terhadap Angket Prestasi Belajar Siswa ... 39

Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi dari Variabel X (Profesionalisme Guru) ... 40

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi dari Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) ... 41

Tabel 4.5: Tabulasi Nilai Variabel Profesionalisme Guru (X) ... 42

Tabel 4.6:Tabulasi Nilai Variabel Prestasi Belajar Siswa (Y) ... 45

Tabel 4.7:Koefisien Korelasi Profesionalisme Guru (X) Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y) ... 48

ix

DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket

2. Wawancara

3. Foto-foto

4. R tabel

5. Nota Tugas

6. Kartu Bimbingan Skripsi

7. Surat Izin Penelitian Jurusan

8. Surat Izin Penelitian Fakultas

9. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

10.Surat Keterangan Laboratorium

11.Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn

12.Surat Keterangan Perpustakaan Unimed

13.Kartu Daftar Seminar Proposal

14.Pernyataan Keaslian Tulisan

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat lepas dari kehidupan dalam mencetak Sumber Daya Manusia.

Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 menjelaskan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan, spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk merubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang guna terciptanya kedewasaan dengan tujuan tercapaianya peradaban yang tinggi suatu bangsa. Proses pembelajaran merupakan awal mula sentral dari pengelolahan pendidikan. Untuk menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas dan mencapai keberhasilan, dalam proses belajar mengajar dibutuhkan tenaga pendidik atau seorang guru.

Proses pembelajaran yang berkualitas dapat dilakukan oleh guru yang profesional, karena guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Karena pekerjaan guru

2

adalah pekerjaan profesional maka untuk menjadi guru harus dapat memenuhi persyaratan yang tidak mudah. Menurut Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) ciri guru profesional adalah “ memiliki dan menguasai empat macam kompetensi guru mencakup pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial”.

Oleh karena itu keberadaan guru dalam proses belajar mengajar sangat berdampak terhadap kualitas belajar siswa, maka sudah semestinya peran guru dan kualitas guru harus diperhatikan serta ditingkatkan. Harus diakui bahwa dalam meningkatkan kualitas pendidikan, aspek utama yang harus diperhatikan adalah kemampuan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran, penguasaan metode belajar, serta kemampuan guru dalam penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia dengan demikian pembelajaran dapat dengan mudah diterima oleh siswa atau peserta didik sehingga pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik.

Mewujudkan proses kegiatan pendidikan dan pengajaran, maka unsur yang terpenting antara lain adalah bagaimana guru dapat merangsang dan mengarahkan siswa dalam belajar, yang pada gilirannya dapat mendorong siswa dalam pencapaian hasil belajar secara optimal. Mengajar dapat merangsang dan membimbing dengan berbagai pendekatan. Setiap pendekatan diharapkan dapat mengarah pada tercapainya tujuan belajar yang berbeda. Tetapi apapun subjeknya mengajar pada hakekatnya adalah menolong siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan ide serta apresiasi yang mengarah pada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa.

3

Menyadari akan pentingnya profesionalisme dalam pendidikan, maka dapat disimpulkan bahwa profesionalisme adalah suatu pandangan yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan atau profesi harus dilakukan oleh orang yang profesional yaitu orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengkajinya dalam sebuah skripsi dengan

judul : “Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Binjai Pada Mata Pelajaran PPKn Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah. Identifikasi masalah merupakan salah satu proses penelitian yang boleh dikatakan paling penting dalam memecahkan masalah yaitu dengan mengenali masalah itu secara teliti agar dapat ditemukan masalah yang sebenarnya.

Menurut Supranto (2003 : 180) : “Agar bisa mengidentifikasi masalah dengan baik perlu dilakukan studi eksplorasi, yaitu dengan segala mencari seluruh kemungkinan faktor yang menjadi penyebab timbulnya persoalan/masalah”.

4

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidkan Pancasila dan

Kewarganegaraan ditingkatkan.

3. Usaha guru PPKn dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

4. Metode dan model pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan dalam proses belajar mengajar.

C. Pembatas Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar peneliti terarah dan tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Sukmadinata, (2005 : 301) yang mengatakan bahwa : “pembatasan masalah ialah membatasi variabel atau aspek mana yang diteliti dan mana yang tidak”.

Agar masalah dalam penelitian lebih fokus dan tidak menyimpang dari apa yang ingin diteliti, maka yang menjadi pembatas masalah dalam penelitian ini adalah:

Profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn.

5

D. Rumusan Masalah

Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

“Bagaiamana pengaruh profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn.

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan pretasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn.

F. Manfaat Penelitian

Pada hakikatnya setiap penelitian pasti memiliki manfaat. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

Secara teoritis, merupakan pengembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berhubungan dengan profesionalisme guru dan prestasi belajar siswa.

Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna untuk :

1. Dijadikan sebagai acuan dan motivasi bagi guru, khususnya guru PPKn

6

terutama dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan profesi keguruan.

2. Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis sebagai calon guru

PPKn mengenai profesionalisme guru dan upaya yang harus dilakukan untuk menjadi guru yang profesional.

3. Dijadikan bahan masukan bagi setiap guru yang belum profesional, khususnya guru PPKn.

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka diambil kesimpulan “terdapat pengaruh profesionalisme guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 6 Binjai Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Dapat dikatakan bahwa profesionalisme guru direalisasikan dengan baik apabila guru tersebut faham dengan makna dan tujuan akan pentingnya guru yang profesional, sehingga guru tersebut mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang pengajar dan pendidik dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Dengan adanya sertifikasi guru seperti yang diamanatkan dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka diharapkan setiap guru dapat menjadi guru yang profesional dalam menjalankan profesi.

Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri setiap guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif. Guru yang profesional harus dapat memahami kompetensi guru dengan baik dan dapat mengaplikasikannya dalam pelaksanaan profesinya. Dengan demikian, guru tersebut memiliki kualitas mengajar yang baik dan guru tersebut akan mampu mengajak siswa dalam meningkatkan kemampuan dan motivasinya dalam belajar.

63

Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara profesionalisme guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa,

hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan koefisien korelasi bahwa rhitung (rh)

sebesar 0,5142 sedangkan rtabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh ttabel

sebesar 0,349. Dengan demikian, harga rh> rt, yaitu 0,5142 > 0,349, sehingga

koefisien korelasi X terjahadap Y adalah signifikan. Hal ini berarti hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya, yakni “Ada pengaruh profesionalisme guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Binjai pada mata pelajaran PPKn Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

a. Kepada kepala sekolah selaku penanggung jawab akademik,

hendaknya selalu mengawasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dan terus berupaya meningkatkan profesionalisme guru, guna mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar siswa serta kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Terkait dengan usaha peningkatan profesionalisme guru di sekolah ini hendaknya dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

b. Kepala sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana

pembelajaran yang memadai, seperti pengadaan media pembelajaran terutama sarana penunjang terhadap peningkatan profesionalisme guru.

64

c. Kepala sekolah hendaknya menjalin hubungan yang harmonis dengan

para guru, staf, siswa, wali murid, begitu juga dengan masyarakat sekitar.

2. Guru

a. Setiap guru hendaknya selalu meningkatkan profesionalisme kerjanya

secara terus menerus dengan cara mencari dan menggali ilmu pengetahuan terutama yang sesuai dengan tugas yang diembannya.

b. Guru hendaknya mengadakan interaksi yang baik dengan siswa

sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas.

c. Guru hendaknya terus memberikan motivasi kepada siswa sehingga

siswa dapat terus meningkatkan kreativitas belajarnya.

d. Guru hendaknya lebih intensif dan lebih kreatif dalam kegiatan

pembelajaran untuk dapat menghidupkan suasana kelas, sehingga dapat menarik dan mendorong minat siswa dalam proses belajar mengajar. Karena materi yang disajikan dengan menarik akan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.

3. Siswa

Hendaknya para siswa belajar lebih tekun dan semangat dalam proses pembelajaran di kelas, dan juga lebih meningkatkan kedisiplinan diri dalam belajar dan berpikir kedepan dalam kaitannya dengan pembelajaran di sekolah.

4

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Profesionalisme guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidkan Pancasila dan

Kewarganegaraan ditingkatkan.

3. Usaha guru PPKn dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

4. Metode dan model pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam proses belajar mengajar.

C. Pembatas Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar peneliti terarah dan tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Sukmadinata, (2005 : 301) yang mengatakan bahwa : “pembatasan masalah ialah membatasi variabel atau aspek mana yang diteliti dan mana yang tidak”.

Agar masalah dalam penelitian lebih fokus dan tidak menyimpang dari apa yang ingin diteliti, maka yang menjadi pembatas masalah dalam penelitian ini adalah:

Profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn.

D. Rumusan Masalah

Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan maka yang menjadi rumusan masalah adalah:

“Bagaiamana pengaruh profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn.

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan pretasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn.

F. Manfaat Penelitian

Pada hakikatnya setiap penelitian pasti memiliki manfaat. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

Secara teoritis, merupakan pengembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berhubungan dengan profesionalisme guru dan prestasi belajar siswa.

Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna untuk :

1. Dijadikan sebagai acuan dan motivasi bagi guru, khususnya guru PPKn agar senantiasa meningkatkan kinerjanya sebagai guru profesional

6

terutama dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan profesi keguruan.

2. Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis sebagai calon guru PPKn mengenai profesionalisme guru dan upaya yang harus dilakukan untuk menjadi guru yang profesional.

3. Dijadikan bahan masukan bagi setiap guru yang belum profesional, khususnya guru PPKn.

62

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka diambil kesimpulan “terdapat pengaruh profesionalisme guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 6 Binjai Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Dapat dikatakan bahwa profesionalisme guru direalisasikan dengan baik apabila guru tersebut faham dengan makna dan tujuan akan pentingnya guru yang profesional, sehingga guru tersebut mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang pengajar dan pendidik dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Dengan adanya sertifikasi guru seperti yang diamanatkan dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka diharapkan setiap guru dapat menjadi guru yang profesional dalam menjalankan profesi.

Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri setiap guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif. Guru yang profesional harus dapat memahami kompetensi guru dengan baik dan dapat mengaplikasikannya dalam pelaksanaan profesinya. Dengan demikian, guru tersebut memiliki kualitas mengajar yang baik dan guru tersebut akan mampu mengajak siswa dalam meningkatkan kemampuan dan motivasinya dalam belajar.

63

Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara profesionalisme guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan koefisien korelasi bahwa rhitung (rh)

sebesar 0,5142 sedangkan rtabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh ttabel

sebesar 0,349. Dengan demikian, harga rh> rt, yaitu 0,5142 > 0,349, sehingga

koefisien korelasi X terjahadap Y adalah signifikan. Hal ini berarti hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya, yakni “Ada pengaruh profesionalisme guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Binjai pada mata pelajaran PPKn Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah

a. Kepada kepala sekolah selaku penanggung jawab akademik,

hendaknya selalu mengawasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dan terus berupaya meningkatkan profesionalisme guru, guna mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar siswa serta kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Terkait dengan usaha peningkatan profesionalisme guru di sekolah ini hendaknya dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

b. Kepala sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana

pembelajaran yang memadai, seperti pengadaan media pembelajaran terutama sarana penunjang terhadap peningkatan profesionalisme guru.

64

c. Kepala sekolah hendaknya menjalin hubungan yang harmonis dengan para guru, staf, siswa, wali murid, begitu juga dengan masyarakat sekitar.

2. Guru

a. Setiap guru hendaknya selalu meningkatkan profesionalisme kerjanya secara terus menerus dengan cara mencari dan menggali ilmu pengetahuan terutama yang sesuai dengan tugas yang diembannya. b. Guru hendaknya mengadakan interaksi yang baik dengan siswa

sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa baik di dalam maupun di luar kelas.

c. Guru hendaknya terus memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa dapat terus meningkatkan kreativitas belajarnya.

d. Guru hendaknya lebih intensif dan lebih kreatif dalam kegiatan pembelajaran untuk dapat menghidupkan suasana kelas, sehingga dapat menarik dan mendorong minat siswa dalam proses belajar mengajar. Karena materi yang disajikan dengan menarik akan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.

3. Siswa

Hendaknya para siswa belajar lebih tekun dan semangat dalam proses pembelajaran di kelas, dan juga lebih meningkatkan kedisiplinan diri dalam belajar dan berpikir kedepan dalam kaitannya dengan pembelajaran di sekolah.