Sikap Mahasiswa Tabel 5.7 Hasil Analisa Data 1. Pengetahuan Responden

pengetahuan baik dan merokok sebanyak 29 orang, pengetahuan baik dan tidak merokok sebanyak 66 orang, pengetahuan kurang dan merokok sebanyak 1 orang dan pengetahuan kurang dan tidak merokok sebanyak 5 orang. Tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab benar pertanyaan tentang bahaya merokok secara pasif dan aktif yaitu sebanyak 95 orang 95. Responden yang menjawab benar pertanyaan tentang terdapat lebih dari 4000 bahan kimia dalam rokok yaitu sebanyak 87 orang 87. Pertanyaan tentang nikotin dalam rokok dapat menyebabkan adiksi dijawab benar sebanyak 95 orang 95. Soal mengenai resiko perokok pasif mempunyai 4 kali lebih besar mendapat penyakit dari perokok aktif yaitu sebanyak 84 orang 84. Pertanyaan mengenai merokok dapat meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik dijawab benar sebanyak 93 orang 93. Ibu hamil yang merokok dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dijawab benar sebanyak 89 orang 89. Merokok dapat menyebabkan terjadinya kejadian penyakit-penyakit berbahaya. Untuk pertanyaan tentang merokok dapat menyebabkan kanker paru dijawab benar sebanyak 98 orang 98, penyakit jantung koroner sebanyak 93 orang 93, penyakit bronkitis kronis yaitu sebanyak 96 orang 96, penyakit karsinoma usus yaitu sebanyak 89 orang 89, ulkus lambung yaitu sebanyak 64 orang 64, karsinoma laring yaitu sebanyak 62 orang 62, penyakit glaukoma sebanyak 65 orang 65, penyakit kolitis sebanyak 59 orang 59, sindroma Stevens-Johnson sebanyak 46 orang 46.

5.1.3.2 Sikap Mahasiswa Tabel 5.7

Sikap Responden mengenai Bahaya Merokok Di FK USU Sikap Frekuensi n Persentase Baik Sedang Kurang 51 45 4 51 45 4 Jumlah 100 100 Tabel 5.8 Distribusi frekuensi dan presentase sikap responden terhadap merokok dan bahaya merokok Dengan pilihan jawaban: sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS n = 100 Sikap SS f = S f= TS f= STS f= Universitas Sumatera Utara 1. Pelarangan merokok di kantor dan tempat umum. 2. Pelarangan merokok di kawasan kampus universitas. 3. Dikenakan denda jika merokok di sembarangan tempat. 4. Semua sponsor dan iklan rokok perlu dikurangi. 5. Peringatan bahaya rokok harus dituliskan pada bungkusan. 6. Harga jualan hasil tembakau rokok perlu dinaikkan. 7. Pembelian rokok harus dibatasi untuk umur 18 tahun keatas dengan menunjukkan KTP. sebagai bukti. 8. Dokter perlu memberi contoh yang baik dengan tidak merokok. 9. Dokter yang merokok dapat mempengaruhi pandangan pasien terhadapnya. 10. Upaya berupa kempen berhenti merokok dikalangan mahasiswa fakultas kedokteran yang merokok, perlu dilaksanakan untuk mengurangi jumlah perokok di kalangan mahasiswa FK. 54 49 50 37 52 41 47 45 43 57 28 24 28 26 31 25 27 30 24 38 9 16 14 26 10 24 23 21 29 4 9 11 8 11 7 10 3 4 4 1 Pada tabel 5.7, dari 100 orang responden, 51 orang 51 mempunyai sikap yang baik, 45 orang 45 dengan sikap sedang dan dengan sikap kurang sebanyak 4 orang 4. Dari tabel 5.8, dapat dilihat frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan pelarangan merokok di kantor dan tempat umum adalah sebanyak 9 orang 9, yang tidak setuju sebanyak 9 orang 9, yang setuju dengan pelarangan tersebut seramai 28 orang 28 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 54 orang 54, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan pelarangan merokok di kampus adalah sebanyak 11 orang 11, yang tidak setuju sebanyak 16 orang 16, yang setuju sebanyak 24 orang 24 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 49 orang 49, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan denda yang dikenakan jika merokok di sembarangan tempat adalah sebanyak 9 orang 8, yang tidak setuju sebanyak 14 orang 14, yang setuju dengan denda yang dikenakan tersebut seramai 28 orang 28 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 50 orang 50, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan pengurangan sponsor dan iklan rokok adalah sebanyak 11 orang 11, yang tidak setuju sebanyak 26 orang 26, yang setuju dengan pengurangan iklan dan sponsor tersebut seramai 26 orang 26 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 37 Universitas Sumatera Utara orang 37, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan penulisan amaran bahaya merokok pada bungkusan rokok adalah sebanyak 7 orang 7, yang tidak setuju sebanyak 10 orang 10, yang setuju dengan penulisan amaran tersebut seramai 31 orang 31 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 52 orang 52, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan kenaikan harga rokok dan tembakau adalah sebanyak 10 orang 10, yang tidak setuju sebanyak 24 orang 24, yang setuju dengan tindakan kenaikan harga rokok tersebut seramai 25 orang 25 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 41 orang 41, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan pembatasan umur konsumen rokok dan penunjukan kartu tanda penduduk KTP sebagai bukti umur telah cukup adalah sebanyak 3 orang 3, yang tidak setuju sebanyak 23 orang 23, yang setuju dengan pembatasan tersebut seramai 27 orang 27 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 47 orang 47, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju pada penyataan dokter yang baik adalah dokter yang tidak merokok adalah sebanyak 4 orang 4, yang tidak setuju sebanyak 21 orang 21, yang setuju sebnyak 30 orang 30 dan pada jawaban sangat setuju yaitu 45 orang 45, frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan penyataan bahwa reputasi seorang dokter itu dapat dipengaruhi dengan merokok atau tidak adalah sebanyak 4 orang 4, yang tidak setuju sebanyak 29 orang 29, yang setuju dengan kaitan pengaruh terhadap status perokok seorang dokter tersebut seramai 24 orang 24 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 43 orang 43, dan frekuensi mahasiswa yang sangat tidak setuju dengan perlunya dilakukan upaya berhenti merokok adalah sebanyak 1 orang 1, yang tidak setuju sebanyak 4 orang 4, yang setuju dengan kaitan pengaruh terhadap status perokok seorang dokter tersebut seramai 38 orang 38 dan terbanyak pada jawaban sangat setuju yaitu 57 orang 57.

5.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

1 60 65

Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Peak Expiratory Flow Rate pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

2 75 41

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Dan Sikap Remaja Laki-Laki Terhadap Kebiasaan Merokok Di SMU Parulian 1 Medan Tahun 2009

0 36 80

Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2011/2012 terhadap Bahaya Merokok dan Penyakit Kanker Paru

0 3 71

PERBEDAAN INDEKS PRESTASI ANTARA MAHASISWA MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK (Studi Kasus Mahasiswa Laki laki Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Surakarta)

0 3 47

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 16

Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan - Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Merokok di Kalangan Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan Stambuk 2010

0 0 11

Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Peak Expiratory Flow Rate pada Mahasiswa Laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN DENGAN SIKAP MEROKOK SISWA LAKI-LAKI KELAS X DAN XI DI SMK GIRIPURO SUMPIUH BANYUMAS

0 1 59