PENGARUH KELINCAHAN, DAYA TAHAN, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI ATLET PBSI KOTA BINJAI TAHUN 2016.

(1)

PENGARUH KELINCAHAN, DAYA TAHAN, DAN

MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP

PRESTASI ATLET PBSI KOTA

BINJAI TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Penyeselaian Studi Strata I Untuk Mencapai gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

MUHAMMAD ANGGA UTAMALEWA

NIM : 6103321087

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNEVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

MUHAMMAD ANGGA UTAMALEWA. “Pengaruh Kelincahan, Daya Tahan dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Atlet PBSI kota Binjai Tahun 2016”.

(Pembimbing: NOVITA)

Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Kelincahan, Daya Tahan dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Atlet PBSI kota Binjai Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimen sampel yang digunakan sebanyak 21 dengan menggunakan teknik Purposive random sampling. Kemudian sampel diberi perlakuan latihan lari zig-zag, shadow, fartlek dan circuit training.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen. Sesudah memulai perlakuan latihan diambil data pre-test dan setelah dilakukan latihan kemudian diambil lagi data post-test untuk menemukan informasi tentang Pengaruh Kelincahan, Daya Tahan dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Atlet PBSI kota Binjai Tahun 2016. Latihan dilaksanakan selama 5 minggu atau 18 kali pertemuan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) terdapat pengaruh kelincahan terhadap prestasi atlit PBSI kota Binjai tahun 2016 dengan diperoleh thitung=2,65>ttabel=2,09. 2) terdapat pengaruh daya tahan terhadap prestasi atlet

PBSI kota Binjai tahun 2016 dengan diperoleh thitung=2,32>ttabel=2,09. 3) terdapat

pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016 dengan diperoleh thitung=3,63>ttabel=2,09. 4) terdapat pengaruh dari kelincahan,

daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016 dengan di peroleh nilai Fhitung= 8,59 Ftabel= 3,20. Maka penelitian ini Menyimpulkan bahwa “Terdapat Pengaruh yang signifikan secara bersama dari latihan Kelincahan, Daya Tahan dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016”.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada ALLAH SWT, atas semua hal yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini sebagaimana yang diharapkan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian akhir studi dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Olahraga.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isinya maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati sangat mengharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari Bapak/Ibu penguji agar skripsi ini lebih sempurna.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ayahanda tercinta Muhammad Junaedi, S.Sos dan Ibunda tercinta Hazizah Lailan yang tanpa lelah membiayai, mendoakan, meridhoi serta memberi semangat pantang menyerah kepada penulis dari awal sampai akhir. Dan semua pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa moril, maupun materil serta sumbangan pemikiran selama proses penulisan ini, antara lain kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Dekan FIK UNIMED, Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I, FIK UNIMED, Syamsul Gultom, S.Km, M.Kes selaku Wakil Dekan II, FIK UNIMED, dan Drs. Mesnan, M.Kes AIFO selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dr, Novita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan memberikan motivasi dalam perjalanan penulisan skripsi ini dari awal hingga selesai.


(6)

iii

5. Bapak Drs. H. M. Nustan Hasibuan, M.Kes, AIFO selaku dosen Penguji I yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Ibu Indah Verawati, S.PSi, M.A selaku dosen penguji II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Seluruh civitas dan Administrasi FIK UNIMED

8. Abang Hasan Fadli, S.Pd selaku pelatih dan seluruh atlet bulutangkis PBSI kota Binjai yang telah bersedia untuk menjadi sampel saya selama penelitian 9. Kepada adinda tercinta Mhd Agung Alhaz, Ade Muhammad Shaqi dan Beby

Adela Ezie yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis.

10. Kepada yang terkasih Dwi Mentari Arya, S.Pd yang telah membantu, menemani dan memberi semangat dalam penyelesaian skripsi kepada penulis 11. Kepada sahabat saya, Abdul Aziz Pasaribu S.Pd, Husnil Sinaga, S.Pd, Josua

Simarmata S.Pd, Alfikar Fazri, S.Pd, Yogi Alfredo Ginting, S.Pd, Dewi Sartika S.Pd, Mei Yulia N, S.Pd, M.Pd, Ayu Setiani, S.Pd, Ardiansyah. dan seluruh teman PKO, Khusus nya PKO Ekstensi A-B yang memberi semangat dan dorongan dalam penyelesaian skripsi kepada penulis.

Semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang turut serta dalam memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Serta saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini sangat diharapkan.

Medan, September 2016 Penulis

Muhammad Angga Utamalewa NIM. 6103321087


(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Data prestasi PBSI Sumut...4

2. Data Kejurprov 2015...6

3. Data prestasi PBSI Binjai...7

4. Intensitas reaksi denyut jantung...23

5. Daftar nama atlet PBSI Binjai...34

6. Desain penelitian...35

7. Norma penilaian tes kelincahan...37

8. Norma penilaian tes daya tahan...38

9. Tabel kisi-kisi angket...40

10.Product moment...43

11.Data Kelincahan Atlet Kota Binjai Tahun 2016...46

12.Data Daya Tahan Atlet PBSI Kota Binjai Tahun 2016...47

13.Data Motivasi Berprestasi Atlet PBSI Kota Binjai Tahun 2016...48

14.

Gambaran Data Variabel Kelincahan...50

15.

Gambaran Data Variabel daya Tahan...50


(8)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Data prestasi PBSI Sumut...4

2. Data Kejurprov 2015...6

3. Data prestasi PBSI Binjai...7

4. Intensitas reaksi denyut jantung...23

5. Daftar nama atlet PBSI Binjai...34

6. Desain penelitian...35

7. Norma penilaian tes kelincahan...37

8. Norma penilaian tes daya tahan...38

9. Tabel kisi-kisi angket...40

10.Product moment...43

11.Data Kelincahan Atlet Kota Binjai Tahun 2016...46

12.Data Daya Tahan Atlet PBSI Kota Binjai Tahun 2016...47

13.Data Motivasi Berprestasi Atlet PBSI Kota Binjai Tahun 2016...48

14.

Gambaran Data Variabel Kelincahan...50

15.

Gambaran Data Variabel daya Tahan...50


(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Grafik penurunan prestasi Indonesia...3

2. Lapangan permainan bulutangkis...17

3. Skema tangga...21

4. Skema latihan zig-zag...25

5. Variasi latihan shadow...26


(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1: Data pre test dan post test shuttle run...60

Lampiran 2: Data pre test dan post test lari 12 menit...62

Lampiran 3: Deskripsi data ...64

Lampiran 4: Uji normalitas ...69

Lampiran 5: Uji homogenitas ...73

Lampiran 6: Hipotesis I ...76

Lampiran 7: Hipotesis II ...82

Lampiran 8: Hipotesis III...88

Lampiran 9: Hipotesis IV ...94

Lampiran 10: Data prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016 ...99

Lampiran 11: Profil Atlet PBSI kota Binjai ...100

Lampiran 12: Program latihan ...101

Lampiran 13: Data prestasi atlet PBSI Sumut tahun 2014-2105...123

Lampiran 14: Soal angket…...129


(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Berbicara mengenai kesehatan, kesehatan adalah suatu keadaan normal baik jasmani maupun rohani sesuai porsinya yang dialami oleh makhluk hidup, kesehatan merupakan hak dasar manusia dan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia.

Banyak usaha dan aktivitas yang bermanfaat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Berolahraga merupakan alternatif pilihan menjaga kesehatan tubuh karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya mahal. Kembali berbicara tentang olahraga yang jika diartikan dalam kehidupan sehari-hari adalah “setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri”.

Menurut “Cholik Mutohir” olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan ataupun petandingan. Prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan dasar negara atau pancasila. (http://id.wikipedia.org/olahraga).


(12)

2

Dalam dunia olahraga khususnya permainan olahraga bulutangkis merupakan salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan Nasional. Keberadaanya sekarang ini tidak lagi dipandang sebelah mata, tetapi sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat baik orang tua, remaja maupun anak–anak, olahraga bulutangkis mempunyai makna tidak hanya untuk kesehatan, tetapi lebih dari itu ialah juga sebagai sarana pendidikan bahkan prestasi.

Berbicara tentang prestasi bulutangkis, Indonesia adalah salah satu negara yang paling diperhitungkan karena memiliki pemain-pemain bulutangkis terhebat. Kehebatan Indonesia di ajang kompetisi bulutangkis sudah santer terdengar sejak tahun 1960, ketika salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang bernama Tan Joe Hok berhasil menjuarai turnamen bulutangkis All England dan meraih medali emas Asian Games. Bahkan Tan Joe Hok telah berhasil membawa tim bulutangkis Indonesia untuk pertama kalinya menjuarai kompetisi Piala Thomas pada tahun 1958 bersama 6 atlet bulutangkis putra lainnya.

Setelah itu, trend positif kompetisi bulutangkis di kancah dunia terus diperlihatkan oleh para atlet Indonesia. Pada tahun 1960 dan 1970, Indonesia memiliki Rudy Hartono dan juga TjunTjun yang namanya sangat disegani oleh para pesaingnya di seluruh dunia karena torehan prestasi mereka yang sungguh mengagumkan. Selanjutnya, pada era tahun 1980, kita mempunyai Lim Swie King yang juga mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional lewat olah


(13)

3

raga bulutangkis. Pada tahun 1990, trend positif tersebut terus berlanjut dengan munculnya semakin banyak nama pemain bulutangkis handal dari Indonesia.

Kendati setelah itu prestasi bulutangkis Indonesia sempat menurun, namun kini para atlet bulutangkis Indonesia, seperti Taufik hidayat, LiliyanaNatsir, Markis Kido, dan lain-lain, telah mulai bangkit untuk kembali meneruskan tradisi juara di cabang olah raga bulutangkis sampai pada tahun 2012, dan kemudian hingga saat ini prestasi bulutangkis Indonesia sejak 2013 menjadi menurun di karenakan para pemain senior yang namanya telah tercatat sebagai peraih ataupun penyumbang gelar juara telah pensiun alias gantung reket. Dari kenyataan yang ada pada saat ini, Indonesia memiliki catatan penurunan prestasi dari tahun 2012-2015. Berikut grafik penurunan prestasi Indonesia mulai dari tahun 2012-2012-2015.

Gambar 1 Grafik penurunan prestasi bulutangkis Indonesia

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 may -12 may -12 Ju l-12 Sep -12 n o v -12 Jan -13 M ar -13 may -13 Ju l-13 Sep -13 n o v -13 Jan -14 M ar -14 may -14 Ju l-14 Sep -14 n o v -14 Jan -15 M ar -15 may -15


(14)

4

Dengan melihat grafik penurunan prestasi yang dialami Indonesia pada tahun 2012-2015, Indonesia masih tetap giat melakukan seleksi dengan mengadakan pertandingan dan kompetisi di berbagai daerah yang ada di Indonesia, guna mencari bibit-bibit baru yang akan dipersiapkan untuk menjadi regenerasi para senior nantinya.

Kemudian dilihat dari prestasi yang ditorehkan atlet bulutangkis PBSI Sumatera Utara di tingkat Internasional maupun Nasional, dalam catatan 2 tahun terakhir 2014-2015, prestasi yang dihasilkan para atlet PBSI Sumatera Utara masih jauh dari kata memuaskan, hal ini juga bisa dijadikan gambaran sebagai tolak ukur para atlet yang berada di daerah untuk lebih giat lagi berlatih, sebagai catatan kejuaraan yang di ikuti PBSI Sumatera Utara dan peraihan medali dalam 2 tahun terakhir yaitu sebagai berikut:

Tabel 1 Data prestasi PBSI Sumut (Sumber PBSI Sumatera Utara 2014-2015)

No WAKTU

PELAKSANAAN

KEGIATAN PRESTASI/HASIL

1 14-19 April 2014 - Mengikuti kejuaraan Djarum Arena Cirebon 2014 mengirimkan: - Tunggal dewasa putri

1. Millicent Wiranto 2. Jesica Muljati - Ganda dewasa putri

1. Yulia

Yosephin/Jesica Muljati

Tunggal dewasa putri juara I

Ganda dewasa putri juara II

2 23-27 Agustus

2014

- Mengikuti kejuaraan

Astec Indonesia

International Challenge 2014 mengirimkan: - Tunggal putri

Tunggal putri Yulia Yosephin masuk 16 besar


(15)

5

1. Millicent Wiranto 2. Yulia Yosephin 3. Jesica Muljati 4. Linda Agnes

3 22-27 Oktober

2014

- Mengikuti kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Li-Ning Bali Open 2014 mengirimkan:

- Tunggal putri 1. Linda Agnes

Kalah di 16 besar

4 24-27 November 2014

- Mengikuti kejuaraan

NBC Sydney

International 2014 mengirimkan:

- Tunggal putri 1. Yulia Yosephin

Tunggal putri masuk di 16 besar

5 18-23 Juni 2015 - Mengikuti kejuaraan

Yonex Sunrise

Hongkong Open 2015 mengirimkan:

- Tunggal putri

1. Millicent Wiranto 2. Yulia Yosephin

Kalah di babak penyisihan

Tabel di atas menunujukkan data prestasi atlet PBSI Sumatera Utara yang masih jauh seperti yang diharapkan, sejalan dengan perkembangan pembinaan PBSI di Sumatera Utara yang memiliki 33 Pengkot/Pengkab yang terus meningkatkan pola pembinaan prestasi bulutangkis guna untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi baik di tingkat daerah, Nasional maupun Internasional.

Persaingan antar Pengkot/Pengkab PBSI di Sumatera Utara terus memperlihatkan kompetitifnya, hasil ini dapat dilihat dari Kejurprov yang diadakan pada tahun 2015 sebagai berikut:


(16)

6

Tabel 2 Data Kejurprov 2015 (sumber PBSI Sumut)

NO Kabupaten/Kota Jumlah

peserta

Hasil medali

E PR PG

1 MEDAN 121 20 18 22

2 DELI SERDANG 31 - - 2

3 SERDANG BEDAGAI 21 - - 1

4 BINJAI 26 - - 3

5 TANJUNG BALAI 25 - - -

6 ASAHAN 30 - 1 3

7 LABUHAN BATU 20 - - -

8 LABUHAN BATU UTARA 18 - - 2

9 LABUHAN BATU SELATAN 14 - - 1

10 PEMATANG SIANTAR 31 - 1 -

11 SIMALUNGUN 29 - - 1

12 SIBOLGA 9 - - -

13 TEBING TINGGI 22 - - 5

14 BATU BARA 5 - - -

15 PADANG SIDEMPUAN 22 - - -

16 LANGKAT 4 - - -

17 DAIRI - - - -

18 TANAH KARO - - - -

19 TAPANULI UTARA 16 - - -

20 TAPANULI SELATAN 16 - - -

21 TAPANULI TENGAH 26 - - -

22 TOBA SAMOSIR - - - -

23 MADINA 7 - - -

24 PADANG LAWAS UTARA - - - -

25 PADANG LAWAS 26 - - -

26 PAK-PAK BARAT - - - -

27 HUMBANG HASUNDUTAN - - - -

28 SAMOSIR - - - -

29 NIAS - - - -

30 NIAS SELATAN - - - -

31 GUNUNG SITOLI 8 - - -

32 NIAS UTARA 2 - - -

33 NIAS BARAT - - - -

Dari hasil Kejurprov tersebut di atas, dapat kita lihat bahwa Pengkot PBSI Medan mendominasi seluruh nomor pertandingan, dengan merebut 20 emas, 18


(17)

7

perak, dan 22 perunggu. Kemudian diikuti oleh pengkab Asahan dengan 1 perak dan 3 perunggu. Tempat ketiga P. Siantar dengan 1 perak dan tempat keempat Tebing Tinggi dengan 5 perunggu dan Binjai menempati posisi kelima dengan 3 perunggu.

Keikut sertaan Pengkot PBSI Binjai turut andil meramaikan persaingan prestasi bulutangkis di Sumatera Utara, adapun catatan prestasi yang juga patut di jadikan perhatian bagi penulis yaitu pada atlet PBSI Kota binjai yaitu sebagai berikut:

Tabel 3 Data prestasi PBSI Binjai

NO NAMA PRESTASI

1 REZA NOVEANSYAH Juara 3 O2SN 2015

2 VIERA AYUNDA -

3 ILHAM SUMANTRI -

4 HARAI SABARNO -

5 DWIAN TRISSANDI -

6 FADHILAH HAYATI -

7 YUSRI TRIADI -

8 DHENY WAHYUDI -

9 RIZKI FAKHRURROZI ARHAN -

10 ANGGA PRATAMA -

11 AHMAD RAID FARHAN -

12 SITI CHAIRANI -

13 M.RIZKI FERNANDA -

14 SITI AMALISKA -

15 RAHMAD BUDIANSYAH -

16 LAZUARDI AGUNG NUGROHO -

17 NANANG RAMBE -

18 BIMA AKBAR Juara 1 kejuaraan cabang kota binjai

2015

19 FADLIN MUKHTAR Juara 2 kejuaraan cabang kota binjai

2015

20 ABRAR ADJI Semifinal kejuaraan cabang kota binjai

2014

21 NUSYIRWAN H. LBS -

22 HERRY ANUGRAH Semifinal kejuaraan cabang kota binjai

2014


(18)

8

2014

24 DONI SETIAWAN -

25 M. RIZKI TANJUNG -

Dari catatan prestasi di atas yang diambil pada tahun 2015, masih banyak yang harus diperhatikan dalam pembinaan latihan di PBSI Kota Binjai, namun dengan demikian, proses pembinaan atlet PBSI Kota Binjai mulai terlihat membaik dengan torehan beberapa medali yang dihasilkan atlet PBSI Kota binjai. Hal ini menimbulkan efek yang cukup baik bagi atlet lain untuk memacu semangat dan motivasi berlatih.

Pemain bulutangkis yang baik harus memiliki dan memperhatikan kondisi fisik, teknik, taktik dan mental, sehingga mempunyai dasar yang kuat dalam mencapai prestasi. Pada umumnya para pemain bulutangkis hanya berlatih teknik saja, pemain terkadang melupakan faktor penunjang lain yakni kondisi fisik, kondisi fisik adalah satu kesatuan komponen fisik yang dimiliki seseorang, kondisi fisik merupakan prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang pemain di dalam meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga yang optimal, sehingga segenap kondisi fisiknya harus dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masing–masing cabang olahraga (Eri Pratiknyo, 2000: 1).

Kondisi fisik yang baik tidak dapat dicapai hanya dengan bermain olahraga itu sendiri, tetapi diketahui dari sistem kardio respirasi untuk menyediakan kebutuhan oksigen sampai ke dalam mitokondria, karenanya seorang pemain bulutangkis harus mempunyai kebugaran aerobic yang berarti daya tahan atau stamina guna menunjang di dalam melakukan aktivitas olahraga


(19)

9

bulutangkis. Kebugaran aerobic didefinisikan sebagai kapasitas maksimal untuk menghirup, menyalurkan, dan menggunakan oksigen, sedangkan kemampuan anaerobic dapat diketahui dengan kontraksi otot tubuh dalam melakukan gerak selama melakukan permainan bulutangkis, dengan demikian bermain bulutangkis membutuhkan dasar fisik yang baik, tetapi tidak meninggalkan faktor–faktor yang lain seperti teknik, taktik, dan mental pemain.

Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen–komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaanya. Artinya bahwa didalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, dan dari beberapa komponen melatih fisik yaitu: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, kelentukan, kelincahan, keseimbangan, akurasi, reaksi, dan koordinasi. Dari bebrapa komponen yang ada, ada bebrapa yang sangat menarik perhatian, dalam arti dari beberapa komponen tersebut masih ada yang kurang ketika diamati lebih dalam.

Dengan demikian, sesuai pengamatan beberapa waktu ini telah dapat ditarik sebuah permasalahan terhadap atlet bulutangkis yang berlatih di PBSI kota Binjai. Dalam beberapa pertandingan terakhir, ada beberapa kekurangan yang seharusnya lebih ditingkatkan, dikarenakan atlet yang bertanding pada saat itu terlalu cepat lelah dalam kurun waktu pertandingan kurang lebih 12 menit setiap set-nya, yang seharusnya pada dasarnya dalam pertandingan normal seorang atlet bulutangkis adalah 20 menit, dengan waktu seperti itu seharusnya atlet masih dapat menunjukkan kemampuan dengan baik, bahkan dengan kelincahan atlet, dari waktu yang telah tercatat sebelumnya, peneliti melihat kelincahan yang


(20)

10

seharusnya masih prima telah berkurang begitu cepat, itu juga dikarenakan daya tahan yang berkurang.

Adapun faktor lain yang menjadi penghambat prestasi atlet PBSI kota Binjai adalah kurangnya motivasi berprestasi atlet tersebut, hal ini dapat dilihat dari daya juang, kemauan, dan semangat atlet tersebut. Motivasi berprestasi menjadi bagian terpenting pada setiap atlet dikarenakan motivasi berprestasi ini dapat merubah sesuatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin dalam setiap olahraga prestasi khususnya dalam hal ini pada olahraga bulutangkis. Motivasi berprestasi ini dapat dijadikan sebagai pemicu semangat, daya juang, dan rasa percaya diri seorang atlet meningkat. Hal ini dapat dilihat dari suatu contoh, dengan hanya termotivasi ingin menjadi juara pada suatu pertandingan seorang atlet bisa memberikan permainan yang terbaiknya,bahkan ia sendiri tidak menduga dapat seperti itu.

Hal ini di karenakan motivasi dalam diri atlet tersebut telah tumbuh dari adanya keinginan untuk menjadi juara pada pertandingan tersebut. Dalam teori yang di kemukakan David McClelland (Robbins, 2001 : 173), “Dalam teorinya McClelland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia”.

Seorang atlet bulutangkis harus memiliki kelincahan yang baik, dikarenakan dalam olahraga ini memiliki gerakan-gerakan yang tiba-tiba seperti:


(21)

11

berhenti mendadak, memutar badan dengan cepat, mundur tiba-tiba, dan masih banyak lagi gerakan-gerakan yang memerlukan kelincahan untuk menjangkau shuttlecock dan menguasai lapangan pertandingan. Adapun faktor lain yang berpengaruh setelah diamati, atlet PBSI kota Binjai kurang memiliki motivasi berprestasi, ada beberapa hal yang mengakibatkan kurangnya motivasi berprestasi atlet tersebut, yakni: lawan bertandingnya jauh peringkatnya di atas atlet tersebut, dari segi usia lawan yang lebih tua dari atlet tersebut, jam terbang yang kurang di miliki atlet tersebut, dan masih banyak lagi faktor-faktor yang menjadi penghambat atlet untuk berprestasi dalam olahraga bulutangkis ini.

Dari pengamatan di atas, dapat ditarik kesimpulan dari permasalahan yang ada pada atlet PBSI kota Binjai, yakni kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi. Dari beberapa permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengupas permasalahan yang ada pada atlet PBSI kota Binjai.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini, masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1)Faktor-faktor apa sajakah yang dapat memberikan pengaruh terhadap kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI? 2) Apakah ada pengaruh latihan shuttle run, dan lari 12 menit terhadap kelincahan dan daya tahan? 3) Apakah latihan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi akan meningkatkan prestasi terhadap prestasi atlet PBSI? 4) Apa saja


(22)

12

penyebab atlet tidak bisa mendapatkan prestasi? 5) Apakah pemain sering kelelahan dan hilang konsentrasi lebih cepat dalam permainan streetset?

C.Pembatasan Masalah

Setelah mengetahui latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka perlu ditentukan pembatasan masalah. Dalam hal ini peneliti membahas sasaran yang akan dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan kelincahan atlet PBSI kota Binjai.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan daya tahan atlet PBSI kota Binjai.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi atlet atlet PBSI kota Binjai.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi atlet PBSI kota Binjai.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut yaitu:

1. Apakah ada pengaruh kelincahan terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2015?


(23)

13

3. Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap peningkatan prestasi atlet PBSI kota Binjai?

4. Apakah ada pengaruh kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar prestasi, dalam permainan bulutangkis pada atlet PBSI Binjai tahun 2016.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan daya tahan terhadap prestasi PBSI Binjai tahun 2016.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap atlet PBSI Binjai tahun 2016.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh secara bersama-sama latihan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap peningkatan prestasi atlet PBSI Binjai pada tahun 2016.

F.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharap dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi pelatih untuk memberikan gambaran tentang tingkat kemampuan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai.

2. Memberi informasi informasi berapa besar peningkatan hasil latihan kontribusi kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai.


(24)

14

3. Memberi informasi yang bersifat alamiah, ataupun dapat di jadikan sebagai bahan diskusi atau seminar ataupun penelitian selanjutnya.

4. Sebagai bahan masukan kepada atlet, pelatih, pembina serta pemerhati cabang olahraga bulutangkis khususnya dalam meningkatkan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi.

5. Untuk para pembina dan pelatih hasil penelitian ini bermanfaat sebagai rancangan untuk menyusun program latihan.


(25)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kelincaahan terhadap prestasi atlet PBSI kota binjai tahun 2016.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan daya tahan terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari kelincahan, daya tahan dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSi kota Binjai tahun 2016.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat tantara lain : 1. Dalam upaya pengembangan kemampuan atlet, kepada pelatih agar

memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai dengan tujuan akhir dari latihan.

2. Untuk meningkatkan prestasi atlet pemula untuk pelatih agar memberikan program yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang berarti.


(26)

56

3. Kepada pelatih agar meningkatkan latihan kelincahan, daya tahan dan memotivasi berprestasi atlet agar dapat berprestasi dengan baik.

4. Kepada para pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam olahraga bulutangkis agar bisa meningkatkan prestasi.


(27)

57

DAFTAR PUSTAKA

Bompa.O, Tudor. (1994) Terjemahan Buku Theory And Methodology Of Training. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran.

Grice. (2002) Bulutangkis: Petunjuk Praktis Untuk Pemula Dan Lanjut

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching,

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana. (2005) Metode Statistika . Bandung : PT Tarsito Bandung

Tim Penyusun Dosen Jurusan PKO. (2012) Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: FIK Unimed

Bwf PBSI. (2012) Terjemahan buku Laws Of Badminton.

Tohar. (1993). Olahraga Pilihan Bulutangkis. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Jendreral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

PBSI. ( 1999). Teknik Dasar Permainan bulutangkis. Jakarta: Pusat pengendalian latihan M. Sajoto. (1995). Hakikat Latihan Daya Tahan. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Jendreral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

M. Sajoto. (1988). Skema Sistem Tangga. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Jendreral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Suharsimi Arikunto. (2006). Populasi dan Sampel. Jakarta: PT Bumi Aksara

Imran Akhmad. (2013). Dasar-dasar Melatih Fisik Olahraga. Medan: UNIMED PRESS http://www.badminton-lovers.blogspot.com


(1)

12

penyebab atlet tidak bisa mendapatkan prestasi? 5) Apakah pemain sering kelelahan dan hilang konsentrasi lebih cepat dalam permainan streetset?

C.Pembatasan Masalah

Setelah mengetahui latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka perlu ditentukan pembatasan masalah. Dalam hal ini peneliti membahas sasaran yang akan dicapai yaitu:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan kelincahan atlet PBSI kota Binjai.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan daya tahan atlet PBSI kota Binjai.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi atlet atlet PBSI kota Binjai.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi atlet PBSI kota Binjai.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut yaitu:

1. Apakah ada pengaruh kelincahan terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2015?


(2)

3. Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap peningkatan prestasi atlet PBSI kota Binjai?

4. Apakah ada pengaruh kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar prestasi, dalam permainan bulutangkis pada atlet PBSI Binjai tahun 2016.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan daya tahan terhadap prestasi PBSI Binjai tahun 2016.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap atlet PBSI Binjai tahun 2016.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh secara bersama-sama latihan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap peningkatan prestasi atlet PBSI Binjai pada tahun 2016.

F.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharap dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi pelatih untuk memberikan gambaran tentang tingkat kemampuan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai.

2. Memberi informasi informasi berapa besar peningkatan hasil latihan kontribusi kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai.


(3)

14

3. Memberi informasi yang bersifat alamiah, ataupun dapat di jadikan sebagai bahan diskusi atau seminar ataupun penelitian selanjutnya.

4. Sebagai bahan masukan kepada atlet, pelatih, pembina serta pemerhati cabang olahraga bulutangkis khususnya dalam meningkatkan kelincahan, daya tahan, dan motivasi berprestasi.

5. Untuk para pembina dan pelatih hasil penelitian ini bermanfaat sebagai rancangan untuk menyusun program latihan.


(4)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan kelincaahan terhadap prestasi atlet PBSI kota binjai tahun 2016.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan daya tahan terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSI kota Binjai tahun 2016.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari kelincahan, daya tahan dan motivasi berprestasi terhadap prestasi atlet PBSi kota Binjai tahun 2016.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat tantara lain : 1. Dalam upaya pengembangan kemampuan atlet, kepada pelatih agar

memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai dengan tujuan akhir dari latihan.

2. Untuk meningkatkan prestasi atlet pemula untuk pelatih agar memberikan program yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang berarti.


(5)

56

3. Kepada pelatih agar meningkatkan latihan kelincahan, daya tahan dan memotivasi berprestasi atlet agar dapat berprestasi dengan baik.

4. Kepada para pembaca diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan dalam olahraga bulutangkis agar bisa meningkatkan prestasi.


(6)

Bompa.O, Tudor. (1994) Terjemahan Buku Theory And Methodology Of Training. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran.

Grice. (2002) Bulutangkis: Petunjuk Praktis Untuk Pemula Dan Lanjut Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana. (2005) Metode Statistika . Bandung : PT Tarsito Bandung

Tim Penyusun Dosen Jurusan PKO. (2012) Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: FIK Unimed

Bwf PBSI. (2012) Terjemahan buku Laws Of Badminton.

Tohar. (1993). Olahraga Pilihan Bulutangkis. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Jendreral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

PBSI. ( 1999). Teknik Dasar Permainan bulutangkis. Jakarta: Pusat pengendalian latihan M. Sajoto. (1995). Hakikat Latihan Daya Tahan. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Jendreral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

M. Sajoto. (1988). Skema Sistem Tangga. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Direktorat Jendreral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Suharsimi Arikunto. (2006). Populasi dan Sampel. Jakarta: PT Bumi Aksara

Imran Akhmad. (2013). Dasar-dasar Melatih Fisik Olahraga. Medan: UNIMED PRESS http://www.badminton-lovers.blogspot.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemampuan Komunikasi Therapeutik Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2009

5 54 132

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SMA NEGERI KECAMATAN BINJAI SELATAN KOTA BINJAI.

1 3 45

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN PADA Pengaruh Circuit Training Terhadap Peningkatan Daya Tahan Otot Tungkai Dan Kelincahan Pada Pemain Futsal Beka United Futsal Academy.

0 2 13

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN PADA Pengaruh Circuit Training Terhadap Peningkatan Daya Tahan Otot Tungkai Dan Kelincahan Pada Pemain Futsal Beka United Futsal Academy.

0 2 17

PROFIL KONDISI FISIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA VOLI PUTRI PORPROVSU KOTA BINJAI TAHUN 2014/2015.

0 2 26

PENGARUH PENERAPAN METODE SHORT INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN KELINCAHAN PADA ATLET FUTSAL.

0 1 14

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT UNTUK MENINGKATKAN KELINCAHAN DAN DAYA TAHAN PADA ATLET PUTRA PERSATUAN BULUTANGKIS BINA JAYA WONOGIRI TAHUN 2016.

0 2 17

TINGKAT KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK, KECEPATAN REAKSI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETEPATAN BACKHAND DRIVE ATLET TENIS MEJA PEMBINAAN ATLET BERBAKAT (PAB) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 8 101

Motivasi berprestasi dan kepercayaan diri terhadap prestasi atlet bulutangkis (Seminar Nasional tahun 2010)

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN METODE SHORT INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN KELINCAHAN PADA ATLET FUTSAL - repository UPI S POR 1005560 title

0 0 5