BAB I PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikan kepada penerima berupa suara, tulisan, atau simbol. Kata komunikasi berasal
dari communication bahasa Inggris, communis, communico, communicare bahasa Latin berarti membuat sama atau to make common. Melalui komunikasi
yang baik diharapkan mampu memperluas informasi, meningkatkan pengetahuan, melestarikan warisan budaya, dan membangun peradaban.
Dengan ketrampilan komunikasi seseorang akan mampu mengembangkan diri secara optimal dalam bidang atau karir tertentu.
Sedangkan pustakawan diartikan sebagai orang yang pekerjaannya atau profesinya terkait dengan dunia pustaka atau bahan pustaka. Bahan pustaka
dapat berupa buku, majalah, surat kabar, bahan pandang dengar, dan multi media. Pustakawan sebagai orang yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan
dan informasi perlu memiliki dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Dengan kemampuan ini pustakawan dapat membentuk diri, menunjukkan
eksistensi diri, menjalin jaringan, dan mengekspresikan diri. Pustakawan sebagai individu memiliki potensi diri yang dapat
dikembangkan secara optimal. Pengembangan diri ini dapat terlaksana dengan baik apabila mereka mampu menjalin komunikasi yang efektif. Melalui berbagai
media komunikasi, pustakawan dapat mengekspresikan diri, menpengaruhi orang lain, menjalin kerjasama, dan meningkatkan potensi diri. Disamping
Universitas Sumatera Utara
pustakawan mampu menjalinkan komunikasi efektif dan juga mampu meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan baik dalam melayani
pengguna di perpustakaan karena tidak semua bisa menggunakan fasilitas- fasilitas yang ada atau bahan pustaka yang diperlukan oleh si pengguna, maka
seorang pustakawan perlu membantu pengguna dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh sipenanya, maka oleh sebab itu pustakawan
harus menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan bahasa yang bagus,
sopan dan enak didengar oleh pengguna perpustakaan.
Peran komunikasi bagi pustakawan sangat berperan terdadap pengguna dalam membantu menggunakan bahan pustaka. Jadi pustakawan harus memiliki
etika berkomunikasi yang baik. Dalam berkomunikasi baik maksudnya pustakawan melayani atau menjawab pertanyaan pengguna harus menggunakan
komunikasi yang baik, dan juga pustakawan harus meningkatkan kemampuan berkomunikasi supaya terjadinya komunikasi yang lancar baik itu secara lisan
maupun tulisan supaya pengguna senang datang keperpustakaan dan tidak bosan, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan berkomunikasi seorang pustakawan yang ramah, sopan dan beretika baik dalam melayani pertanyaan-pertanyaan pengguna baik itu secara
lisan maupun tulisan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memilih judul makalah ini yaitu “ Peran Komunikasi Bagi Pustakawan”.
Universitas Sumatera Utara
BAB II Peran Komunikasi Bagi Pustakawan