9 Dalam melayani pemberian kredit kepada anggotanya, diperlukan adanya suatu sistem
kerja. Hal ini dikarenakan sistem tersebut berhubungan erat dengan kegiatan koperasi yaitu menyalurkan kredit kepada anggotanya. Evaluasi terhadap sistem pemberian kredit
sampai dengan pelunasan kredit diperlukan agar dalam menjalankan operasional koperasi dapat berjalan secara lebih baik lagi.
Untuk mewujud kan sistem yang b aik harus diduku ng dengan SP I yang memadai dalam operasional koperasi. Adanya evaluasi memungkinkan diketahuinya adanya
kelemahan dan kelebihan sistem pengendalian intern yang ada dalam koperasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tugas akhir ini mengambil judul “EVALUASI
SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA”. C.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan diangkat dalam Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem pemberian kredit pada koperasi sejahtera bersama? 2. Apa kelebihan dan kelemahan dari sistem pemberian kredit di sejahtera bersama?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian mengenai evaluasi sistem pemberian kredit ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Untuk mengetahui sistem pemberian kredit pada koperasi sejahtera bersama. 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sistem pemberian kredit pada
koperasi sejahtera bersama.
E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian mengenai evaluasi sistem pemberian kredit, maka akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:
commit to user
10 1. Bagi Penulis
Penulis dapat mengetahui sistem pemberian kredit pada koperasi sejahtera bersama, sebagai sarana penerapan teori yang telah diterima selama kuliah, untuk melatih berfikir
secara sistematis dan untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan bidang akuntansi.
2. Bagi koperasi sejahtera bersama Hasil analisis ini akan bermanfaat bagi koperasi sejahtera bersama sebagai bahan acuan
untuk pengambilan kebijakan berkaitan dengan sistem pemberian kredit. 3. Bagi Pembaca
Tugas akhir ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta berguna untuk referensi penelitian sejenis.
F. Metode Penelitian
a. Objek Penelitian Objek penelitian penulis adalah sistem pemberian kredit pada koperasi sejahtera
bersama. b. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian oleh penulis yaitu di koperasi sejahtera bersama.
c. Sumber Data 1. Data Primer
Merupakan informasi yang diperoleh secara langsung dari kepala maupun karyawan pada koperasi sejahtera bersama.
2. Data Sekunder Merupakan data pendukung yang diperoleh dari referensi dan karya tulis yang
relevan dengan objek penelitian.
commit to user
11 d. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi Pengumpulan data melalui penagamatan secara langsung mengenai kegiatan yang
dilakukan oleh koperasi sejahtera bersama. 2. Wawancara
Pengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak intern koperasi sejahtera bersama.
3. Dokumentasi Pengumpulan data dengan mempelajari literatur-literatur dan dokumen-dokumen
dari instansi terkait, yaitu koperasi sejahtera bersama. 4. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku panduan tentang sistem pemberian kredit perbankan dan sumber lain yang terkait
commit to user
12
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut po la
yan g terpadu un tuk m elaksanakan kegiatan pokok perusahaan Mulyadi, 2001:5. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang
dalam satu departemen atau lebih, yan g dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaks i perusahaan yang terjadi berulang-ulang Mulyadi, 2001:5.
Sistem akuntansi dapat didefinisikan sebagai organisasi, formulir, catatan , dan laporan yang dikoordinasi s edem ikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan Mulyadi, 2001:3.
Menurut Mulyadi 2001:19-20, tujuan dari pengembangan sistem akuntansi adalah: a Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru,
b Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya,
c Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, dan d Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
2. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yan g dikoordinas ikan untuk menjaga kekay aan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Mulyadi, 2001:163.
commit to user