Mengenal Ekosistem
2 2 3
Berdasarkan aliran airnya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem lotik yang airnya mengalir, misalnya sungai. Dan
ekosistem lentik yang airnya tidak mengalir misalnya, danau dan kolam.
Adaptasi organisme yang hidup di air tawar untuk mengatasi kadar garam yang lebih rendah adalah dengan mengeluarkan banyak
urin, sedikit minum karena air diabsorbsi lewat kulit secara osmo- sis, dan garam mineral diabsorbsi melalui insang.
b. Ekositem laut
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut. 1
Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi.
2 NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai
75. 3
Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut. 4
Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.
Laut merupakan wilayah yang sangat luas, lebih kurang dua pertiga dari permukaan bumi. Wilayah ekosistem laut sangat terbuka
sehingga pengaruh cahaya matahari sangat besar. Daya tembus cahaya matahari ke laut terbatas, sehingga ekosistem laut terbagi
menjadi dua daerah, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari, disebut daerah fotik
daerah fotik daerah fotik
daerah fotik daerah fotik, daerah laut yang gelap gulita,
disebut daerah afotik daerah afotik
daerah afotik daerah afotik
daerah afotik. Diantara keduanya terdapat daerah remang- remang cahaya yang disebut daerah disfotik
daerah disfotik daerah disfotik
daerah disfotik daerah disfotik.
Berdasarkan jarak dari pantai dan kedalamannya ekosistem laut dibedakan menjadi
zona litoral, neritik, dan oseanik. Secara vertikal kedalaman dibedakan menjadi:
epipelagik, mesopelagik, batio pelagik, abisal pelagik, dan hadal pelagik.
Gambar 9.5 Pembagian zona laut berdasarkan kedalaman
Diadapatasi dari Eugene P.odum, 1993 Abisal
Pelagik
Afotik 1.000 m
200 m Fotik
4.000 m
10.000 m Hadal Pelagik
Bentik Batial
Sublitoral Neritik
Meso Pelagik Batio Pelagik
Abisal Pelagik Oseanik
Epipelagik
L ito
ra l
Biologi Kelas X untuk Siswa SMA - MA
2 2 4
1 Zona litoral kelompok ekosistem pantai
Ada beberapa macam zona litoral, antara lain sebagai berikut. a
Ekosistem estuaria, yaitu terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut. Ciri estuari adalah berair payau dan vegetasi di
dominasi oleh tumbuhan bakau. Berdasarkan salinitasnya estuaria dibedakan menjadi oligohalin
oligohalin oligohalin
oligohalin oligohalin yang berkadar garam rendah 0.5-
3, mesohalin mesohalin
mesohalin mesohalin
mesohalin berkadar garam sedang 3-17, dan polihalin polihalin
polihalin polihalin
polihalin berkadar garam tinggi di atas 17.
b Ekosistem pantai pasir, merupakan zona litoral yang terkena
deburan ombak terus-menerus dan terpaan cahaya matahari selama 12 jam. Vegetasinya membentuk formasi prescaprae
dan formasi baringtonia, sebagai suatu unit vegetasi yang terbentuk karena habitatnya dan diberi nama sesuai dengan
nama vegetasi yang mendominasi. Pada formasi prescaprae didominasi oleh vegetasi
Ipomoea pescaprae, tumbuhan lain yang hidup disini ialah Vigna, Spinifex littorius rumput angin,
Crinum asiaticum bakung dan Euphorbia atoto. Formasi baringtonia didominasi oleh vegetasi Borringtonia. Tumbuhan
lain yang ada antara lain adalah Callophyllum, Hernandia, Hibiscus tiliaceus, Terminalia dan Erythrina. Hewan pada
ekosistem pantai pasir kebanyakan hidup di dalam pasir, misalnya kepiting kecil.
c Ekosistem pantai batu, merupakan daerah pantai yang memiliki
air jernih dan berbatu. Daerah ini banyak dihuni hewan coelenterata, moluska, krustase dan tumbuhannya adalah alga
bersel tunggal, alga hijau, dan alga merah.
2 Zona laut dangkal Neritik
Neritik, yaitu zona yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai ke dasarnya. Di daerah ini plankton, nekton dan bentos dapat
hidup dengan baik. Contoh zona laut dangkal adalah ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang hanya dapat tumbuh di
dasar perairan yang jernih. Terumbu karang terbentuk dari kerangka Coelenterata. Organisme yang ada dari Alga, Porifera, Coelenterata,
berbagai jenis ikan dan udang.
3 Zona oseanik
Merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak dapat ditembus cahaya matahari sampai ke dasar, sehingga
bagian dasarnya paling gelap. Akibatnya bagian air dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air dibawahnya, karena ada perbedaan
suhu. Batas dari kedua lapisan air itu disebut daerah Termoklin, daerah ini banyak ikannya.