Zaman Logam Zaman Batu Besar

16 Direktorat Pembinaan SMK

5. Zaman Logam

Zaman Logam dibagi menjadi zaman perunggu, zaman tembaga dan zaman besi. Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, sebab sampai kini tidak ditemukan peninggalan benda-benda dari tembaga, sehingga melompat langsung ke zaman perunggu. Hasil kebudayaan perunggu di Indonesia berupa: a. Kapak Corong, yang berbentuk seperti corong. Gambar 9. Kapak Corong Sumber : Buku panduan Museum sono Budoyo Yogyakarta Gambar 10. Kapak Corong Sumber: elib.sman1subang.sch.id Kelas X Semester I Direktorat Pembinaan SMK 17 b. Kapak Candrasa; di Jawa Barat berhiaskan gambar burung terbang yang diberi garis, atau membawa sebuah candrasa. Sedangkan kapak yang ditemukan di pulau Roti berhiaskan garis-garis yang tipis. Gambar 11. Candrasa Perunggu dari Jawa Timur Sumber: M Sudarmo, Drs. Wiyadi, Sejarah Seni Rupa Indonesia 1, Depdikbud, 1983 c. Nekara Moko ; dihiasi berupa garis-garis lurus, bengkok, pilin, geometris, juga hiasan bermotif hewan seperti gajah, kuda, burung merak, rusa. Gambar 12. Moko dan Nekara Sumber: Buku Panduan Museum Sono Budoyo Yogyakarta 18 Direktorat Pembinaan SMK d. Bejana; bentuknya langsing dan agak pipih, berhiaskan motif geometris dan pilin Gambar 13. Bejana Sumber: indonesiaexplorer.net e. Perhiasan; berupa gelang , anting-anting, cincin, kalung dan manik-manik terbuat dari kaca. Manik-manik sebagian ditemukan di kuburan. Gambar 14. Perhiasan Manik-manik dari Kaca Sumber: M Sudarmo, Drs. Wiyadi, Sejarah Seni Rupa Indonesia 1, Depdikbud, 1983 Kelas X Semester I Direktorat Pembinaan SMK 19 f. Seni Hias; ditemukan pada benda-benda kerajinan dengan motif hias berupa hewan dan bentuk geometris. Gambar 15. Seni Hias pada Pecahan Tembikar Sumber: M Sudarmo, Drs. Wiyadi, Sejarah Seni Rupa Indonesia 1, Depdikbud, 198

6. Zaman Batu Besar

Pada zaman batu besar telah dihasilkan bangunan yang terbuat dari batu besar seperti : a. Menhir adalah tiang atau tugu dari batu Gambar 16. Menhir 20 Direktorat Pembinaan SMK b. Sarchopagus adalah peti mayat dari batu berfungsi sebagai tempat penguburan. Gambar 17. Sarchopagus Sumber: M Sudarmo, Drs. Wiyadi,”Sejarah Seni Rupa Indonesia 1, Depdikbud, 1983 c. Punden Berundak adalah bangunan berundak-undak untuk pemujaan. Gambar 18. Punden Berundak Sumber: verseofuniverse.blogspot.com Kelas X Semester I Direktorat Pembinaan SMK 21 d. Pandhusa adalah kubur batu. Gambar 19. Pandhusa Sumber: dahriiskandar.blogspot.com e. Lesung Batu adalah alat dari batu untuk menumbuk . f. Patung berfungsi sebagai benda pemujaan dan sebagai tanda peringatan. g. Dolmen adalah meja batu yang berkaki menhir, berfungsi sebagai persajian. h. Peninggalan zaman batu besar tersebar di Jawa, Sumatra, Bali, Nias, Flores, Sumba. Seni lukis pada zaman pra-sejarah memiliki peranan penting karena kemungkinan digunakan untuk kepentingan magis. Lukisan pada umumnya berupa gambar hewan perburuan atau telapak tangan manusia. Lukisan dibuat pada dinding gua atau karang-karang di tepi pantai. Lukisan pada zaman pra-sejarah di Indonesia dapat diketemukan antara lain di gua Leang Pattakere di Maros, Sulawesi Selatan, dinding-dinding gua di pantai selatan Papua, pada tebing batu di teluk Sulaeman Seram, di teluk Berau Papua, di pulau Arguni dan di kepulauan Kei. 22 Direktorat Pembinaan SMK Kelas X Semester I Direktorat Pembinaan SMK 23

A. Ruang Lingkup Pembelajaran