Perbedaan Waktu Uraian materi dan contoh 1. Kalender

Julian telah diberlakukan 371 tahun. 371 : 128 = 2,898 dibulatkan 3 hari. - Pada tahun 1582 M, dilakukan lagi perbaikan oleh Paus Gregorius XIII dengan menambah 10 hari. Pada tanggal 4 Oktober 1582 diumumkan bahwa esok harinya bukan tanggal 5 Oktober melainkan tanggal 15 Oktober. Angka 10 diperoleh dari: 1582 – 325 : 128 =9,8 dibulatkan 10. Perbaikan lainnnya adalah ketentuan:  Mulai tahun 1582, tidak semua tahun abad dinyatakan tahun kabisat.  Tahun abad hanya kabisat bila angka abadnya habis dibagi empat. Tahun 1600 adalah kabisat sebab 16 habis dibagi 4. Tetapi 1700, 1800, dan 1900 bukan kabisat, karena 17, 18, dan 19 tidak habis dibagi empat, baru tahun 2000 yang disebut tahun kabisat. Kalender baru yang diberlakukan mulai tahun 1582 ini disebut Kalender Gregorian.

2. Perbedaan Waktu

Waktu yang kita gunakan sehari-hari adalah waktu matahari. Perbedaan waktu yang dibicarakan disini adalah perbedaan waktu matahari. Setiap kota besar dan kota di permukaan bumi menggunakan siastem waktu peredaran semu harian matahari. Dalam satu hari bumi berputar 360 dan membutuhkan waktu 24 jam dalam satu putaran. Karena itu terdapat perbedaan waktu ditempat-tempat yang berbeda meridiannya, yaitu tiap 1 jarak dua garis meridian yang berurutan, waktunya berbeda 4 menit atau tiap 15 berbeda 1 jam. Atas dasar inilah diadakan pembagian daerah waktu di dunia. Diseluruh permukaan bumi secara umum terdapat 24 daerah waktu. Tiap dua daerah waktu yang berdampingan berselisih waktu 1 jam. Zone-zone waktu di seluruh dunia berpangkal pada daerah waktu meridian 0 . Yang dikenal dengan nama Greenwich Mean Time GMT. Perhitungan mulai hari, tanggal, dan waktu secara internasional dimulai pada garis batas waktu internasinal, yaitu pada garis 180 Bujur Timur dan 180 Jagad Raya XVI - 3 bujur barat atau di Samudera Pasifik yang di tempat tersebut tidak ditempati oleh manusia. Berdasarkan batas waktu internasional dapat diperhitungkan berbagai waktu di tempat lain di seluruh permukaan bumi, dengan ketentuan bila arah ke timur sampai batas waktu internasional ditambah dari waktu local, tetapi bila arah ke barat dari suatu wilayah, maka dikurangi dari waktu local setempat. Indonesia yang letaknya memanjang antara 95 BT dengan 141 BT dibagi atas 3 daerah waktu yaitu: - Waktu Indonesia bagian Barat WIB yang berpangkal pada waktu untuk meridian 105 BT. Daerahnya meliputi 15 propinsi, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, dan sejak 1 Januari 1988 ditambah Kalbar, dan Kalteng. WIB sama dengan GMT +7 jam 105:15 = 7. - Waktu Indonesia bagian Tengah atau WITA 120 BT. Daerahnya meliputi 10 propinsi, yaitu Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulut, Bali, NTB, NTT. WITA = GMT + 8 jam. - Waktu Indonesia bagian Timur atu WIT 135 BT. Daerahnya meliputi 2 propinsi, yaitu Maluku dan Irian Jaya. WIT = GMT + 9 jam. Jagad Raya XVI - 4 Hari baru 180 BT, 180 BB 0 BT, 0 BB Samudera Pasifik Greenwich Hari lama 90 Timur 90 Barat Hari baru Tengah malam pkl.24.00 Hari lama 90 Barat Tengah hari pkl.12.00 90 Barat Gambar 16.1. Batas Waktu Perubahan pada tanggal 1 Januari 1988 terutama untuk lebih meluruskan batas daerah waktu, sehingga lebih mendekati garis meridian. Sebelum perubahan itu, seluruh Kalimantan termasuk WITA dan Bali masuk ke WIB. Kemudian Kalbar dan Kalteng masuk ke WIB dan Bali masuk ke WITA. Sebelum tahun 1959, di wilayah RI terdapat 6 daerah waktu dengan rincian: - Waktu Sumut = GMT + 6,5 jam. - Waktu Sulsel = GMT + 7 jam. - Waktu Jawa = GMT + 7,5 jam. - Waktu Sulawesi = GMT + 8 jam. - Waktu Maluku = GMT + 8,5 jam. - Waktu Irian = GMT + 9 jam. Negara-negara yang batas paling barat dan paling timurnya berjarak lebih dari satu daerah waktu mempunyai beberapa daerah waktu, seperti Indonesia. Singapura, Belanda, dan Jerman Barat sebelum bergabung dengan Jerman Timur yang wilayahnya kecil hanya mempunyai satu daerah waktu. Jepang dan Filipina, sekalipun cukup luas, karena bentuk wilayahnya membujur dari utara ke selatan hanya memiliki satu daerah waktu. Wilayah negara Amerika Serikat dan Uni Soviet sebelum menjadi negara persemakmuran memanjang dari barat ke timur, sehingga negara ini memiliki banyak daerah waktu. Di wilayah Amerika Serikat terdapat zone-zone: Pacific, Mountain States, Central States, dan Eastern States Times, ditambah daerah waktu Alaska dan Hawaii. Uni Soviet yang kemudian menjadi wilayah Persemakmuran Negara-negara Merdeka CIS = Commonwealth of the Independent States terdapat 11 daerah waktu. Oleh karena itu, jika dibagian paling barat negara itu matahari terbit, di bagian paling timur sudah hampir terbenam. Dalam keperluan lain, digunakan waktu meridian, yaitu waktu yang berlaku untuk satu meridian. Kota A yang dilalui garis 100 BT lebih cepat 4 menit daripada waktu di kota B yang dilalui garis 99 BT. Akan tetapi, waktu di kota Adalah lebih Lambat 12 menit daripada waktu di kota C yang dilalui garis 103 BT. Selisih waktu meridian antara dua meridian yang berdampingan adalah 4 menit. Jagad Raya XVI - 5 Bagi penganut agama Islam akan menghayati perbedaan ini, jika memperhatikan waktu shalat atau waktu berbuka puasa di tempat yang berlainan, yaitu jika tempat yang satu terletak lebih timur atau lebih barat daripada kota yang lain. Kota yang terletak pada satu meridian mempunyai waktu meridian yang sama. Contoh: Di Banda Aceh terletak 95 bujur timur, menunjukkan pukul 9.00 WIB hari Minggu tanggal 26 Desember 2004. Pukul berapa, hari apa dan tanggal berapa : a. Di Tokyo yang terletak 155 bujur timur b. Di California yang terletak 155 bujur barat Penyelesaian: a. Selisih bujur = 155 - 95 = 60 Selisih waktu = 60 x 1 jam 15 = 4 jam,00 menit Jadi di Tokyo Jepang menunjukkan: Pukul 9.00 + 4.00 = 13.00 Hari Minggu, tanggal 26 Desember 2004. b. Selisih bujur = 155 + 95 = 250 Selisih waktu = 250 x 1 jam 15 Selisih waktu = 16 jam 40 menit Jadi di Tokyo Jepang menunjukkan: Pukul 9.00 – 16. 40 = 24.00 – 7.40 atau Pukul 16.20 Hari Sabtu, tanggal 25 Desember 2004.

3. Hukum Dasar dan Besaran Mendasar