commit to user 5
pada siswa berkemampuan rendah, akan membuat pemahaman mereka terhadap konsep semakin baik, sehingga prestasi belajar mereka menjadi meningkat, tetapi
model pembelajaran TAI memiliki kelemahan yaitu kurang memberdayakan karakteristik biologi sebagai sains. Dalam konteks ini, perlu mengintegrasikan model
pembelajaran discovery dengan TAI yang dapat saling melengkapi satu sama lain menjadi model pembelajaran discovery with team assisted individualization D-TAI.
Integrasi antara model pembelajaran discovery dengan TAI menjadi model pembelajaran D-TAI bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang memunculkan
konflik kognitif, siswa tidak hanya bekerja dalam ranah berpikir rendah namun sudah mengacu pada berpikir analisis. Siswa mampu memberdayakan karakteristik sains
yang menghasilkan produk melalui proses dan metode ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah sehingga siswa mampu mengkonstruk pengetahuan sendiri serta mampu
belajar dan membelajarkan melalui kegiatan kooperatif yang harapannya mampu mengubah paradigma dari teacher centered menjadi student centered.
B. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah karakteristik produk model pembelajaran D-TAI untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa SMA Negeri 8 Surakarta?
2. Bagaimanakah kelayakan produk model pembelajaran D-TAI untuk meningkatkan
kemampuan berpikir analisis siswa SMA Negeri 8 Surakarta? 3.
Bagaimanakah keefektifan produk model D-TAI untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa SMA Negeri 8 Surakarta?
C. Tujuan Pengembangan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui karakteristik model pembelajaran D-TAI untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa SMA Negeri 8 Surakarta.
commit to user 6
2. Mengetahui kelayakan dari produk model pembelajaran D-TAI untuk
meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa SMA Negeri 8 Surakarta. 3.
Menguji keefektifan produk model pembelajaran D-TAI untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa SMA Negeri 8 Surakarta.
D. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan berupa model pembelajaran D-TAI Discovery with Team Assisted Individualization untuk memberdayakan kemampuan berpikir
analisis pada materi sistem reproduksi manusia. Model pembelajaran ini merupakan perpaduan antara dua model pembelajaran yaitu discovery dan model pembelajaran
kooperatif TAI. Pengembangan yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan kegiatan model pembelajaran TAI ke dalam tahapan model pembelajaran discovery
sehingga menjadi satu keterpaduan yang utuh. Produk model yang dikembangkan mengacu pada enam komponen model pengembangan meliputi: 1 landasan teoritis;
2 sintaks model; 3 sistem sosial; 4 peran dan tugas guru; 5 sistem pendukung; 6
dampak instruksional dan pengiring Joyce, 2008. Kemampuan berpikir analisis yang digunakan mengacu pada indikator Elder
Paul 2007 yaitu 1 mengemukakan pertanyaan berkaitan dengan permasalahan; 2 merumuskan tujuan; 3 menggunakan informasi berupa data, fakta, observasi,
percobaan; 4 membuat asumsi; 5 menggunakan konsep; 6 mengimplikasikan; 7 menggunakan informasiwacana lain; dan 8 membuat kesimpulan. Produk model
pembelajaran D-TAI dilengkapi dengan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan format kurikulum 2013 meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP, Buku Kerja Siswa, Buku Panduan Guru, dan Perangkat Penilaian pada materi sistem reproduksi manusia yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dari
model D-TAI yang sebelumnya dilakukan uji validasi ahli materi, uji validasi ahli pengembangan, dan uji validasi ahli pendidikan guru dan siswa. Silabus yang
digunakan merupakan silabus yang sudah disediakan berdasarkan kurikulum 2013
commit to user 7
pada kompetensi dasar KD sistem reproduksi manusia. Silabus yang ada kemudian dijabarkan menjadi RPP yang digunakan dalam proses pembelajaran. RPP ini terdiri
dari beberapa komponen yaitu: 1 data sekolah, mata pelajaran, dan kelassemester; 2 materi pokok; 3 alokasi waktu; 4 tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian
kompetensi; 5 materi dan metode pembelajaran; 6 media, alat, dan sumber belajar; 7 langkah pembelajaran; dan 8 penilaian. Pelaksanaan pembelajaran dalam RPP
dibantu dengan penggunaan Buku Kerja Siswa. Buku ini digunakan siswa untuk mengerjakan tugas dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan sesuai
dengan sintaks D-TAI untuk mencapai tujuan pembelajaran. Buku Panduan Guru digunakan sebagai referensi oleh guru yang berisi penjelasan model, materi, sintaks
pembelajaran, dan jawaban Buku Kerja Siswa. Komponen terakhir untuk mengevauasi proses pembelajaran adalah instrumen penilaian. Penilaian dilakukan
untuk mengukur kemampuan berpikir analisis sesuai dengan indikator Elder Paul 2007.
Produk lain yang dihasilkan untuk melengkapi model dan perangkat pembelajaran adalah video proses pembelajaran yang mencerminkan sintaks model.
Video ini disusun dari awal hingga akhir pembelajaran yang menggambarkan kondisi siswa saat mengikuti pelajaran. Pentingnya video untuk melengkapi produk model
adalah tayangan video dapat menjadi acuan bagi orang lain yang ingin mengetahui dengan rinci pelaksanaan model D-TAI.
E. Manfaat Pengembangan