transaksi pembayaran non tunai tersebut disalahgunakan oleh pihak lain yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pemegang e-money.
Perlindungan terhadap pemegang e-money haruslah didasari oleh semakin majunya perkembangan uang elektronik dan teknologi guna mencapai sasaran
yang diinginkan oleh lembaga perbankan dalam meningkatkan efisiensi dalam bertransaksi menggunakan layanan perbankan. Sehingga perlindungan hukum
diperlukan oleh pemegang e-money untuk menjamin kepastian hukum serta persamaan kedudukan antara penerbit dan pemegang e-money, termasuk apabila
kartu e-money tersebut hilang, dicuri atau adanya penyalahgunaan terhadap kartu tersebut yang dapat menyebabkan kerugian bagi pemegang kartu e-money.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas sudah menjadi keperluan yang mendesak akan adanya suatu perlindungan terhadap pemegang e-money sebagai
konsumen, dengan demikian kompleksnya permasalahan yang menyangkut perlindungan hukum terhadap pemegang e-money, lebih-lebih menyongsong era
perdagangan bebas yang akan datang.
4
Maka penulis kemudian mengangkat permasalahan tersebut dalam tulisan yang berjudul :
“PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG UANG ELEKTRONIK ELECTRONIC
MONEY PADA
BANK DALAM
MELAKUKAN TRANSAKSI
PEMBAYARAN NON TUNAI .”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
4
Sri Rejeki Hartono, 2000, Hukum Perlindungan Konsumen, Mandar Maju, Bandung, h. 33.
1.2.1 Bagaimanakah perlindungan hukum bagi pemegang electronic money pada
Bank dalam melakukan transaksi secara elektronik? 1.2.2
Bagaimanakah tanggung jawab penyelenggara kegiatan alat pembayaran uang elektronik terhadap kerugian yang dialami oleh pemegang electronic
money?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Untuk lebih terarahnya tulisan ini perlu kiranya diadakan pembatasan terhadap permasalahan tersebut. Hal ini untuk menghindari adanya pembahasan
yang menyimpang dari permasalahan yang dikemukakan, adapun ruang lingkup dari tulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Aspek perlindungan hukum perlindungan hukum bagi pemegang electronic
money pada Bank dalam melakukan transaksi secara elektronik. 2.
Tanggung jawab penyelenggara kegiatan alat pembayaran uang elektronik terhadap kerugian yang dialami oleh pemegang electronic money.
1.4 Orisinalitas Penelitian
Perbedaan penulisan hukum ini dengan karya peneliti lain adalah : Tabel I
Nomo r
Peneliti Judul
Rumusan Masalah 1.
Ni Putu Sanatha Sarathy L.
061 605 1242, Program Ekstensi
Fakultas Hukum Universitas Udayana
1. Bagaimana kewenangan
Bank Indonesia terhadap pengembangan
Electronic Money ?
Denpasar, Tahun 2010, judul
“Electronic Money Sebagai Alat
Pembayaran Non Tunai Dalam Praktek
Perbankan”. 2.
Bagaimana perlindungan hukum terhadap
pengguna Electronic Money dalam praktek
perbankan ?
2. Junia Adolfina
Blegur Laumuri 100 300 5215,
Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Tahun 2014, judul “Perlindungan Hukum
terhadap Penggunaan Data Pribadi Nasabah
terkait Privacy Rights dalam Kegiatan
Internet Banking ”.
1. Bagaimana perlindungan
hukum terhadap penggunaan data pribadi
nasabah terkait privacy rights dalam kegiatan
internet banking ? 2.
Apakah sanksi hukum terhadap bank terkait
penyalahgunaan data pribadi nasabah dalam
kegiatan internet banking ?
1.5 Tujuan Penulisan