Keterkaitan Standar Pelayanan dengan SOP

S asaran grand design reforma- si birokrasi gelombang ke II ada- lah terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN, terwujud- nya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Upaya yang dilakukan secara terus menerus dan bertahap adalah merupakan suatu strategi menuju pe- rubahan ke arah yang lebih baik sesuai den- gan kondisi yang diinginkan. Pelaksanaan program reformasi birokrasi dibagi menjadi 3 tiga tingkatan yaitu : 1. Tingkat Makro, yang melaksana- kan dan penanggung jawabnya ada- lah Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Refor- masi Birokrasi Nasional; 2. Tingkat Meso, yang melaksanakan dan penanggung jawabnya adalah Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Independen serta Tim Quality Assurance; 3. Tingkat Mikro, yang melaksanakan dan penanggung jawabnya adalah Tim Reformasi Birokrasi Kemente- rian. Pada tingkat mikro terdapat sembilan Program Reformasi Birokrasi yang harus di- lakukan yaitu : 1. Manajemen Perubahan. 2. Penataan Peraturan Perundang-un- dangan. 3. Penataan dan Penguatan Organisa- si. 4. Penataan Tatalaksana. 5. Penataan sistem Manajemen SDM Aparatur. 6. Penguatan Pengawasan. 7. Penguatan akuntabilitas Kinerja. 8. Peningkatan kualitas Pelayanan Publik. 9. Monitoring evaluasi dan pelaporan. Penulisan artikel ini dimaksudkan un- tuk mewujudkan suatu keinginan member- Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Permenpan Nomor : 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 No Program dan Kegiatan Hasil yang diharapkan 1 Penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing birokrasi. - Peningkatan pelayanan publik lebih cepat, lebih murah, lebih aman dan lebih mudah di jangkau. 2 Penerapan SPM pada Kabupaten Kota - Peningkatan kualitas pelayanan dasar pada Kabupaten kota. 3 Partisipasi masyarakat dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik. - Peningkatan partisipasi masyarakat. Perbaikan Pelayanan Gustriono ikan masukan terhadap program nomor 8 delapan yaitu upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, mengingat kegiatan pe- layanan publik seringkali menjadi sorotan masyarakat yang dapat dirasakan namun sulit dilihat karena terjadi dalam setiap pembicar- aan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat itu sendiri. Program peningkatan kualitas pelayanan publik pada tingkat mikro, pelaksanaannya bersifat instansional dan di Nakhodai oleh Tim Reformasi Birokrasi. Poin yang akan dibahas lebih lanjut ada- lah poin nomor 1 dan nomor 3, mengingat program nomor 2 dua berupa penerapan SPM pada kabupatenkota 1. Penerapan Standar Pelayanan pada unit kerja. Salah satu cara dalam penerapan standar pelayanan adalah dengan menerapkan SOP Standar Operating Prosedur. Adapun peny- usunan pedoman SOP yang menja- di acuan bagi setiap satuan kerja dilingkungan Kementerian Komu- 33