Uji Asumsi Klasik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

48

4.3. Uji Asumsi Klasik

4.3.1. Uji Normalitas.

Untuk mngetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak , cara yang digunakan untuk mendeteksinya dengan melihat normal probability plot. Yaitu membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Hasil pengujian distribusi normalitas disajikan pada Gambar 4.1 dan 4.2 Gambar 4.1 Grafik Histogram Gambar 4.2 Normal Probability Plot 3 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Residual 20 15 10 5 F re que nc y Mean = -3.3E-16 Std. Dev. = 0.977 N = 90 Dependent Variable: Preferensi Bermukim Histogram 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expec ted Cum Prob Dependent Variable: Preferensi Bermukim Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual 49 Berdasarkan tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal sisi kanan dan sisi kiri yang simetris dan grafik normal plot terlihat titik- titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas data.

4.3.2. Uji Multikolinieritas,

Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dengan melihat VIF Variance Inflation Factor. Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinieritas. Hasil uji mutikololineritas disajikan pada Tabel 4. 8. Tabel 4.8 Nilai VIF Variabel Penelitian Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF Aksesibilitas X 1 0,872 1,147 Atribut Fisik X 2 0,792 1,263 Fasilitas X 3 0,778 1,286 Nilai Properti X 4 0,929 1,076 Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui semua variabel penelitian yang diangkat dalam penelitian ini memeiliki nilai VIF lebih kecil dari 10, ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi tidak terjadi multikolinieritas.

4.3.3. Uji Heteroskedastisitas,

Untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance heteroskedastisitas dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Glejser 50 yaitu meregresikan nilai absolut residual Ut terhadap variabel bebas. Apabila hasil regresi menunjukkan tidak adanya satupun variabel bebas yang signifikan terhadap absolut Ut, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas disajikan pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Pengujian Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Coefficients a 1,976 ,545 3,624 ,000 ,008 ,027 ,031 ,279 ,781 -,064 ,035 -,207 -1,798 ,076 -,063 ,068 -,107 -,920 ,360 -,122 ,106 -,123 -1,154 ,252 Constant Aksesibilitas Atribut Fisik Fasilitas Nilai Properti Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Ut a. Berdasarkan pengujian Glejser yang disajikan pada Tabel 5.9 tidak ada satupun variable bebas yang diangkat dalam penelitian ini setelah diregresikan dengan absolute residual Ut nilai signifikansinya lebih dari 5. Ini mengindikasikan tidak tetrjadi heteroskedastisitas. Didukung dengan saccter plot yang terlihat titik titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y lihat Gambar 4.3. Gambar 4.3 Scatter Plot 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 -3 Regressi on St udent iz ed Resi dual Dependent Variable: Preferensi Bermukim Scatterplot 51

4.4. Hasil Analisis Regresi