52 Kemudian berdasarkan Tabel 4.11 diketahui nilai koefisien determinasi
R
Square
sebesar 0,401. Angka ini memginformasikan bahwa ke 4 variabel yang diangkat dalam penelitian ini hanya mampu menjelaskan perubahahan variasi
prefrensi bermukim sebesar 40,1. Sisanya dijelaskan variasi perubahannya oleh variabel lain yang tidak diangkat dalam penelitian ini yaitu sebesar 59,9.
4.4.2. Uji Signifikansi Parsial
Uji parsial digunakan uji t yaitu untuk menguji tingkat signifikansi masing-masing parameter dari variabel yang diukur terhadap variabel terikat,
apakah dapat diterima secara statistik. Hasil pengujian parsial dengan bantuan SPSS di tampilkan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Koefisisen Regresi
Coefficients
a
,182 1,007
,180 ,857
-,101 ,050
-,184 -2,042
,044 ,154
,065 ,222
2,348 ,021
,397 ,127
,299 3,137
,002 ,759
,195 ,338
3,887 ,000
Constant Aksesibilitas
Atribut Fisik Fasilitas
Nilai Properti Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Preferensi Bermukim a.
Y = - 0,184X
1
+ 0,222X
2
+ 0,299X
3
+ 0,338X
4
Berdasarkan Tabel 4.12, dapat dinterpretasikan sebagai berikut:
1. Variabel Aksesibilitas
Didapat koefisien regresi standardized coefficients beta sebesar -0,184 dan signifikan t=0,044 0,05, ini berarti secara parsial variabel
53 aksesibilitas berpengaruh negatif terhadap preferensi bermukim, dengan
demikian hipotesis yang diajukan diterima. Berarti pula semakin dekat jarak
rumah terhadap tempat pendidikan sekolahkampus, pusat perbelanjaan, semakin lebar jalan di depan rumah, semakin baik permukaan jalan dan
tersedia sarana transportasi maka akan semakin tinggi pula preferensi bermukim dan sebaliknya jika rumah semakin jauh dengan aksesibilitas, maka
preferensi bermukim akan semakin turun. Besarnya pengaruh aksesibilitas terhadap preferensi bermukim sebesar
18,4. Ini berarti pula setiap meningkatnya aksesibilitas 1 nya akan meningkatkan preferensi bermukim sebesar 18,4.
2. Variabel Atribut Fisik
Didapat koefisien regresi standardized coefficients beta sebesar 0,222 dan signifikan t=0,021 0,05, ini berarti secara parsial variabel atribut fisik
berpengaruh positif terhadap preferensi bermukim, dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. Berarti pula semakin mendukung atribut fisik
properti, maka akan semakin tinggi pula preferensi bermukim dan sebaliknya jika semakin tidak mendukung atribut fisik, maka preferensi bermukim akan
semakin turun. Besarnya pengaruh atribut fisik terhadap preferensi bermukim sebesar
22,2. Ini berarti pula setiap meningkatnya atribut fisik 1 nya akan meningkatkan preferensi bermukim sebesar 22,2.
54
3. Variabel Fasilitas
Didapat koefisien regresi standardized coefficients beta sebesar 0,299 dan signifikan t=0,002 0,05, ini berarti secara parsial variabel fasilitas
berpengaruh positif terhadap preferensi bermukim, dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. Berarti pula semakin mendukung fasilitas properti,
maka akan semakin tinggi pula preferensi bermukim dan sebaliknya jika semakin tidak mendukung fasilitas properti, maka preferensi bermukim akan
semakin turun. Besarnya pengaruh atribut fisik terhadap preferensi bermukim sebesar
29,9. Ini berarti pula setiap meningkatnya fasilitas 1 nya akan meningkatkan preferensi bermukim sebesar 29,9.
4. Variabel Nilai Properti