7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Digital imaging
Dalam Kamus Besar Indonesia 2001:126 digital berarti sesuatu yang berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu dimana juga
memiliki arti penomoran. Sedangkan imaging berasal dari kata image yang berarti bayangan, citra, gambar. Digital imaging berarti pencitraan yaitu proses
yang terlibat dalam penangkapan, penyimpanan, penampilan, dan percetakan gambar grafis.
Menurut Kamus Pintar Fotografer 2009:92 digital imaging adalah kinerja fotografi dimana materi awalnya dapat dimulai dengan menggunakan film
slide kemudian di-scan dan ditusir di-retouch kalau ada yang diperbaiki. Lalu hasilnya disimpan dalam bentuk digital.
Digital image merupakan gambar dua dimensi yang diawali oleh bilangan binner digital, yaitu 0 dan 1. Ada dua jenis gambar digital yaitu gambar vektor
dan bitmap berupa gambar yang terdiri dari pixel-pixel Rahmat Hakim S, 2010:1. Sedangkan menurut Edi S. Mulyanta 2008 :28 digital image merupakan
objek nyata yang dipresentasikan secara elektronis. Objek tersebut bisa bersumber dari sebuah dokumen, foto, barang cetakan hingga lukisan. Unsur utama dari
digital image adalah grid-grid yang berisi elemen objek yang sangat mendasar, yaitu picture element pixel. Setiap pixel memiliki tingkatan nilai tertentu
sehingga representasi dari data yang dihasilkan mampu ditangkap oleh mata manusia mulai dari bentuk lingkaran warna, hitam, putih, abu-abu, hingga penuh
warna.
8
Setiap bit dalam pixel tersebut akan tersimpan oleh komputer dalam urutan tertentu dengan hitungan-hitungan matematis sehingga dihasilkan file yang bisa
dibaca secara optimal oleh media perangkat yang mendukungnya. Setiap informasi bit digital tersebut akan diintepretasikan dan dibaca kompuer untuk
menghasilkan versi analog yang kemudian ditampilkan dan dicetak oleh media lain. Versi yang dilihat oleh data menusia adalah data yang bersifat analog yang
dirangkai oleh peralatan digital pada media komputer Edi S. Mulyanta 2008:31. Komputer hanya memahami data-data yang bersifat biner, semua data
yang ditangkap mata manusia pada dasarnya merupakan inforamasi analog. Proses dimana informasi image pada sebuah komputer diekstraksi menjadi
informasi analog yang difahami oleh manusia disebut proses digitasi, proses digitasi dapat dilakukan oleh beberapa media pengambil gambar capture image
yaitu kamera. Format digital yang digunakan secara umum pada image digital adalah
format JPEG Joint Photographic Expert Group, format ini merupakan format universal yang kompatibel dengan berbagai macam browser, viewer, dan software
pengolah gambar. Format JPEG mengijinkan adanya teknik komparasi dari 10 hingga 20 lebih kecil dari pada file aslinya file RAW, serta memiliki keunggulan
kualitas gambar yang masih bisa dipertahankan. Menurut Edi S. Mulyanta 2008:44 RAW adalah kata baku bahasa inggris
yang berarti belum diolah, mentah, dan masih dalam kondisi alami. RAW adalah bahan dasar manipulasi image digital yang belum tersentuh proses manipulasi,
RAW merupakan file yang mengandung informasi gambar murni yang berasal dari
9
sensor kamera digital sebelum terjadinya proses apapun pada internal kamera, berikut daftar ekstensi file format jenis RAW pada kamera : .raf Fuji, .crw .cr2
Canon, .kdc Kodak, .mrw Minolta, .nef Nikon, .orf Olympus, .dng Adobe, .ptx .pef Pentak, .arw Sony, .x3f Sigma. Keuntungan file RAW
adalah kemampuannya untuk dikenai proses manipulasi dari sensor kamera digital ke file JPEG menggunakan pengaturan white balance, color saturation, contras,
dan sharpeness secara otomatis, sebelum pengambilan gambar.
B. Photoshop