BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data penelitian yang diambil tentang konsep dan proses digital imaging di Capture Multimedia Production adalah data primer. Data primer yang dimaksud
adalah data yang berasal dari sumber secara langsung, data ini diperoleh dari teknik wawancara dan dokumentasi.
Proses pengambilan data dilakukan pada awal Februari sampai Desember 2015 di Studio Capture Multimedia Production yang beralamatkan di Jalan
Ojolali 2 Gempol, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Data hasil wawancara meliputi keterangan tentang konsep dan proses visualisasi sedangkan
data dari dokumentasi meliputi hasil karya foto dalam bentuk file.
A. Latar Belakang Biografis
Dunia usaha di era modern ini semakin berkembang, sehingga banyak orang memanfaatkan setiap peluang usaha untuk mendapat penghasilan, salah satunya
adalah Muhammad Taufiqurrohman S, Pd. yang berinisiatif mengembangkan fotografi sebagai usaha jasa yaitu dengan mendirikan Capture Multimedia
Production. Capture Multimedia Production berdiri pada tahun 2010 yang sebelumnya bernama Spacebound, Capture Multimedia Production beralamatkan
di jalan Ojolali 2 Gempol, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Capture Multimedia Production melayani berbagai jasa dokumentasi, salah satunya
fotografi prewedding.
B. Tema dan Konsep
1. Objek penciptaan
Konsep pembuatan karya foto prewedding di Capture Multimedia Production dilakukan pada luar ruangan outdor dan di dalam ruangan indorr,
pemotretan dilakukansetelah konsultasi dengan pelanggan untuk penggunaan tema, tempat, kostum, dan make up yang akan digunakan.
Capture menggunakan beberapa tema atau tema pada pembuatan foto prewedding, dengan perincian sebagai berikut :
a. Fotografi Prewedding dengan Tema Natural
Natural dalam kamus besar bahasa indonesia yaitu sesuatu yang bersifat alami atau asli bukan buatan. Fotografi natural adalah fotografi mengambil
objek yang alami, dalam hal ini tempat pemotretan seperti hutan, pengunungan, sungai, dan laut sangat menunjang terciptanya foto natural.
Fotografi prewedding tema natural yaitu pemotretan pasangan menggunakan tempat pemotretan di alam, walaupun dalam proses
pembuatannya dilakukan pengaturan posisi, tema, kostum dan make up yang dipakai namun foto yang dihasilkan tampak alami atau natural
Sebagai kajian foto prewedding tema natural pada penelitian ini peneliti menggunakan contoh foto seperti berikut :
Gambar 1. Contoh foto prewedding natural Sumber : Prewedding Blombok.blogspot.com
Gambar 2. Contoh foto prewedding natural Sumber : busanamuslimodis.com
Dari foto diatas persawahan sebagai pengankat tema natural, pengambilan foto manusia dibuat senatural mungkin guna mendapatkan foto prewedding yang
benar-benar terlihat natural. Peneliti menggunakan foto dari pasangan Riska dan radit sebagai kajian
penelitian foto prewedding tema natural
Gambar 3. Foto rewedding natural Sumber : Capture Multimedia Production
Pemotretan foto tersebut dilakukan di pertemuan Sungai Progo dan Elo Megelang, pada pemotretan foto ini menggunakan peralatan seperti berikut ini:
1. Kamera
2. Lensa
3. Flash
4. Triger
5. Tripod
6. Lightstand
Pengaturan pemotretan menggunakan kamera adalah manual, dengan rincian sebagai berikut :
a. F-Stop
F2.8 b.
Ekposure Time 1125
c. ISO speed
100 Untuk mendapatkan kesan natural, pengambilan foto dilakukan pada sore
hari pukul 15.00, menggunakan dua buah flas yang masing-masing ditempatkan pada samping kanan untuk menyorot wajah pria dan dikiri tenda
untuk menyorot wajah wanita. Posisi objek membelakangi matahari guna mendapatkan cahaya kuning sore hari.
b. Fotografi prewedding dengan tema monokrom Monokrom berarti satu warna, atau lebih diartikan warna hitam putih,
dalam fotografi pembuatan foto monokrom memberikan efek yang lebih dramatis dan klasik. Berikut ini contoh gambar prewedding menggunaan efek
monokrom
Gambar 4. Contoh foto prewedding monokrom Sumber : ekasusila-photography.com
Gambar 5. Contoh foto prewedding monokrom Sumber: quinna.com
Peneliti menggunakan foto prewedding Ima dan Aswin sebagai kajian dari foto prewedding tema monokrom.
Gambar 7. Foto prewedding monokrom karya Capture Sumber : Capture Multimedia Production
Lokasi pengambilan foto berada di Hutan Pinus Manguan, pada pemotretan foto ini menggunakan peralatan seperti berikut ini :
1. Kamera
2. Lensa
3. Flash
4. Triger
5. Tripod
6. Lightstand
Pengaturan pemotretan menggunakan kamera adalah manual, dengan rincian sebagai berikut :
a. F-Stop
F2.8 b.
Ekposure Time 1125
c. ISO speed
1600 Untuk mendapatkan kesan monokrom foto dilakukan pada pukul 18.3,
menggunakan satu buah flas yang ditempatkan dibelakang objek untuk mendapatkan efek siluet.
c. Fotografi prewedding dengan tema vintage atau klasik Klasik dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti bersifatsederhana,
serasi, dan tidak berlebihan, atau dalam arti lain yaitu termasyhur karena bersejarah. Fotografi tema vintage atau klasik adalah fotografi yang mengangkat
tema masa lampau, dengan menggunakan lokasi dan aksesoris pendukung yang mampu mengangkat tema ini maka pembuatan foto dengan kesan klasik dapat
dibuat. Berikut ini contoh foto prewedding dengan tema vintage atau klasik
Gambar 8. Contoh foto prewedding klasik Sumber: alexander.com
Gambar 9. Contoh foto prewedding klasik Sumber : pesonahijabcantik.com
Peneliti menggunakan foto milik Listi dan Agus sebagai kajian penelitian tentang foto prewedding tema vintage atau klasik.
Gambar 10. Foto prewedding klasik atau vintage karya capture Sumber : Capture Multimedia Production
Lokasi pengambilan foto ini berada di Kota Tua Semarang, pada pemotretan foto ini menggunakan peralatan seperti berikut ini :
1. Kamera
2. Lensa
3. Flash
4. Triger
5. Tripod
6. Lightstand
Pengaturan pemotretan menggunakan kamera adalah manual, dengan rincian sebagai berikut :
a. F-Stop
F6.3 b.
Ekposure Time 160
c. ISO speed
640 Pembuatan foto dilakukan pada pukul 17.30, menggunakan dua buah flas
yang masing-masing ditempatkan didepan sepeda untuk menyorot wajah objek dan dikiri objek menghadap kebawah untuk menghilangkan shadows pada objek
wanita.
d. Fotografi prewedding dengan tema urban Urban dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu berkenaan dengan kota;
bersifat kekotaan; atau orang yang berpindah dari desa ke kota. Fotografi dengan tema Urban biasanya pengambilan lokasi foto dilakukan di tempat-tempat
keramaian seperti pasar, terminal, stasiun, bahkan didalam bus, atau biasa disebut public area. Berikut ini contoh foto prewedding dengan tema urban :
Gambar 11. Contoh foto prewedding urban Sumber : ramandhikafotografi.com
Gambar 12. Contoh foto prewedding urban Sumber : quinna.com\
Peneliti menggunakan foto milik Trias dan Fuad sebagai kajian penelitian tentang fotografi prewedding dengan tema urban
Gambar 13. Foto prewedding urban karya Capture Sumber : Capture Multimedia Production
Lokasi pengambilan foto ini berada di Kuala Lumpur Malaysia, pada pemotretan foto ini menggunakan peralatan seperti berikut ini :
1. Kamera
2. Lensa
3. Tripod
Pengaturan pemotretan menggunakan kamera adalah manual, dengan rincian sebagai berikut :
a. F-Stop
F5.6 b.
Ekposure Time 1400 c.
ISO speed 200
Pada pembuatan foto ini dilakukan pada pukul 10.6, dengan kondisi siang hari serta cerah pembuatan foto tanpa menggunakan flas, kamera dihadapkan
lebih keatas guna meminimalisir kebocoran objek lain. e. Fotografi prewedding dengan tema glamour
Glamour dalam Kamus Basar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang serba gemerlapan, sedangkan dalam fotografi glamour lebih seperti foto fashion.
Fashionatau fesyen adalahtema atau kebiasaan berpakaian yang mengacu pada trend terahir dalamdunia mode yang digemari. Berikut ini contoh foto prewedding
dengan tema glamour :
Gambar 14. Contoh foto prewedding glamour Sumber : Donjuan.com
Gambar 15. Contoh foto prewedding glamour Sumber :
Donjuan.com Peneliti menggunakan foto milik Deasy dan Arya sebagai kajian penelitian
tentang fotografi prewedding glamour
Gambar 16. foto prewedding glamour karya Capture Sumber : Capture Multimedia Production
pada pemotretan foto ini menggunakan peralatan seperti berikut ini : 1.
Kamera 2.
Lensa 3.
Flash 4.
Triger 5.
Tripod 6.
Lightstand Pengaturan pemotretan menggunakan kamera adalah manual, dengan
rincian sebagai berikut :
a. F-Stop
F11 b.
Ekposure Time 1200 c.
ISO speed 400
Pembuatan foto dilakukan distudio Capture pada pukul 17.30, menggunakan dua buah flas yang masing-masing ditempatkan dikanan dan kiri objek untuk
menyorot wajah objek. f. Fotografi prewedding dengan tema eksperimen
Eksperimen dalam kamus besar bahasa indonesia adalah percobaan yang bersistem dan berencana, dalam dunia fotografi dilakukan beberapa eksperimen
dalam tema foto, Capture membuat foto ini dengan mengkreasiakan trend foto prewedding saat ini. Berikut ini contok foto prewedding tema eksperimen :
Gambar 17. Contoh foto prewedding eksperimen Sumber : Protetofotografi.com
Gambar 18. Contoh foto prewedding eksperimen Sumber : Protetofotografi.com
Peneliti menggunakan foto milik Ima dan Aswin sebagai kajian dari penelitian fotografi prewedding tema eksperimen
Gambar 19. Foto prewedding eksperimen karya Capture Sumber : Capture Multimedia Production
Lokasi pengambilan foto di Hutan Pinus Mangunan, pemotretan dilakukan pada pukul 15.29, pada pemotretan foto ini menggunakan peralatan seperti berikut
ini : 1.
Kamera 2.
Lensa 3.
Flash 4.
Triger 5.
Tripod 6.
Lightstand Pengaturan pemotretan menggunakan kamera adalah manual, dengan
rincian sebagai berikut : a.
F-Stop F2
b. Ekposure Time 1100
c. ISO speed
400
Pembuatan foto dilakukan pada pukul 17.30, menggunakan dua buah flas yang masing-masing ditempatkan dikanan dan kiri objek untuk menyorot wajah
objek. 2. Bahan dan Alat
a. Bahan
Bahan pemotretan adalah bahan untuk mendukung objek seperti background,kostum, make up, aksesoris, dan lain lain, sedangkan bahan
hasil seperti CD, foto cetak, dan album foto. b.
Alat 1.
Kamera Kamera yang digunakan sangat berfariasi namun sebagaian besar
menggunakan kamera merk Canon, seperti Canon 60D, Canon 550D, dan Canon 600D.
2. Lensa
Penggunaan lensa di Capture sangat bervariasi tergantung menurut kebutuhan, semisal dalam pengambilan foto dengan background alam
ataupun gedung, rata-rata Capture menggunakan lensa wide. 3.
Peralatan Pendukung Pemotretan Peralatan pendukung pemotretan di Capture terdapat Flash Youngnuo,
Nissin, Laigtstain, Umbrella, dan Reflektor 4.
Komputer Komputer yang digunakan adalah komputer rakitan dengan spesifikasi
sebagai berikut :
a. Prosesor
: AMD Athlonxm IIX2 250 Procesor 3.00 GHz
b. RAM
: 8 GB c.
System : 64-bit
d. Matherboard
: Biostar A880 Gz e.
VGA : AMD Readon HD 7700
Series f.
Monitor : LCD Philips 19 Inc
g. Hardisk
: 2 Tera h.
Pure Power : 400 Wacth 5.
Perangkat lunak Peranggakat lunak atau software yang digunakan untuk pengeditan foto
prewedding adalah Photoshop CS 3, Photoshop CS 6,dan Photoshop ACC.
C. Langkah-Langkah Perwujudan