Pertanyaan Primer dan Pertanyaan Menyelidik

2. Pertanyaan Primer dan Pertanyaan Menyelidik

Pertanyaan primer memperkenalkan sebuah topik baru dalam wawancara. Semua contoh pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup yang disajikan di atas adalah contoh pertanyaan primer. Suatu bentuk pertanyaan yang sangat berbeda adalah pertanyaan menyelidik atau pertanyaan sekunder. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk menyusul pertanyaan primer dan dimaksudkan untuk meminta penjabaran dari responden. Ucapa-ucapan seperti, “Oh, begitu. Dapatkah Anda menceritakan lebih jauh lagi?” atau “Mengapa Anda tidak teruskan?”. Cenderung memancing komentar lebih jauh mengenai pernyataan sebelumnya. Jeda pendek dapat juga memancing reaksi yang sama, memungkinkan responden menyatakan pikirannya lebih lengkap. Contoh-contoh lain pertanyaan susulan dan untuk menyelidik adalah : Teruskan Apa yang Anda maksudkan ? Ceritakan lebih jauh lagi Dapatkah Anda menjabarkannya ? Ya ? Dapatkah Anda menambahkan lagi ? Uh huh ? Apakah Anda punya alasan-alasan lain ? Mengapa ? Apa sebabnya ? Mengapa tidak ? Diam. Gambar 1. [ Sumber : diadaptasikan dari Moffatt, Selection I nterviewing for Managers, New York, Harper Row, 1979, Hlm. 83] Pembukaan Apakah yang ada dalam pikiran Anda Pertanyaan terbuka Penyelidikan Penyelidikan Tubuh Anda tertarik dengan universitas mana Pertanyaan semi tertutup Penyelidikan Penutupan Apakah UK Petra pilihan pertama Anda Pertanyaan tertutup Diputuskan. Anda akan mendaftar ke UK Petra Pertanyaan ringkas Pertanyaan untuk menyelidik mempunyai keuntungan dalam arti bahwa, pertanyaan ini secara signifikan menambah jumlah informasi yang diperoleh dari responden. Pertanyaan susulan itu memungkinkan responden menambah penjelasan sebanyak yang ia inginkan. Kerugian terbesar adalah bahwa pertanyaan ini dapat membuat responden defensif. Misalnya, “Mengapa tidak?” mungkin mengisyaratkan kritik. Selain itu, responden mungkin tidak suka diselidiki lebih jauh lagi. I ni dapat menimbulkan kehilangan informasi bila orang itu memutuskan untuk tidak memberikan informasi atau menyimpangkannya. 3. Pertanyaan Menggiring versus Pertanyaan Netral Pertanyaan Netral adalah pertanyaan yang tidak secara eksplisit atau implisit menyarankan jawaban yang diinginkan. Pertanyaan Menggiring adalah sebaliknya. Stewart dan Cash [ 1988] menawarkan contoh-contoh berikut, dimana perbedaan arah dan perbedaan antara pertanyaan netral dan pertanyaan menggiring dilukiskan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut : Pertanyaan Menggiring Pertanyaan Netral Anda menyukai pekerjaan ini, kan? Apakah Anda menyukai pekerjaan ini? Anda ikut kami, kan? Apakah Anda ikut kami? Apakah Anda menentang serikat kerja seperti kebanyakan pekerja yang telah saya ajak bicara? Bagaimana sikap Anda terhadap serikat kerja? Apakah Anda tidak mau memiliki Buick? Bagaimana Buick dibandingkan dengan mobil lain yang harganya kira-kira sama? Bagaimana pendapat Anda tentang aturan- aturan pemerintah yang tolol ini? Bagaimana pendapat Anda mengenai aturan- aturan pemerintah ini? Kapan terakhir kalinya Anda mabuk? Ceritakan kepada saya tentang kebiasaan mabuk Anda? Apakah Anda telah berhenti curang dalam ujian? Apakah Anda berbuat curang dalam ujian Anda yang terakhir? Apakah Anda menggolongkan diri Anda sebagai konservatif atau radikal? Apakah Anda menggolongkan diri Anda sebagai reaksioner, konservatif, moderat, liberal, radikal, atau lainnya? Tidakkah Anda berpendapat, peraturan baru pajak itu tidak adil buat para petani? Bagaimana pendapat Anda mengenai peraturan baru pajak?

4. Pertanyaan Membebani