Pendekatan keruangan Pendekatan Geografi

126 Gambar 1.1 : Dampak penebangan hutan secara liar Tahukah anda, bagaimana cara kita mempelajari peristiwa pada kedua gambar tersebut? Peristiwa tersebut, termasuk salah satu objek kajian geografi. Untuk mempelajarinya kita memerlukan suatu metode. Hal tersebut untuk memudahkan kita memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer. Metode ini kita sebut sebagai pendekatan geografi. Ruang lingkup geografi sangat luas. Rung lingkup yang sangat luas itu mencakup materi pokok dan masalah yang dikajinya. Pada ilmu geografi, dalam melakukan pendekatan sekurang-kurangnya harus melakukan dua hal pendekatan yaitu yang berlaku pada sistem keruangan dan yang berlaku pada sistem ekologi atau ekosistem. Untuk mengkaji perkembangan atau dinamika suatu fenomena atau masalah, seorang geograf harus pula menggunakan pendekatan lainnya. Para ilmuan geograf telah mengembangkan 3 pendekatan utama. Pendekatan ini, banyak diikuti oleh geografiwan dunia. Adapun pendekatannya adalah pendekatan keruangan , pendekatan ekologi, pendekatan kewilayahan. Pendekatan merupakan suatu konsep dasar dalam mengkaji masalah yang berkaitan dengan objek material geografi. Menurut Bintarto dan Surastopo Hadisumarno 1979: 12-24, ada tiga pendekatan dalam geografi yaitu :

1. Pendekatan keruangan

Gambar 1.2 Ruang Pendekatan keruangan spatial approach adalah suatu metode analisis untuk mempelajari eksistensi ruang space sebagai wadah mengakomodasi kegiatan manusia dalam menjelaskan fenomena geosfer. Pendekatan keruangan merupakan metode pendekatan yang khas geografi, pada pelaksanaannya, pendekatan keruangan harus tetap berdasarkan prinsip- prinsip yang berlaku yakni prinsip persebaran, interelasi dan deskripsi. Pendekatan ini mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat- sifat penting. Dalam analisa keruangan ini yang harus diperhatikan adalah penyebaran penggunaan ruang yang ada, dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancangkan. Dalam analisa keruangan ini dapat dikumpulkan data lokasi yang terdiri dari data titik point data dan data bidang areal data. Data titik digolongkan menjadi data ketinggian tempat, data sampel batuan, data sampel tanah dan sebagainya. Data bidang digolongkan menjadi data luas hutan, data luas daerah pertanian, data luas padang alang-alang, dan sebagainya. 127 Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini : a. Pertanyaan What apa, untuk mengetahui jenis fenomena alam yang terjadi. b. Pertanyaan When kapan, untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam. c. Pertanyaan Where di mana, untuk mengetahui tempat fenomena alam berlangsung. d. Pertanyaan Why mengapa, untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam. e. Pertanyaan Who siapa, untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadinya fenomena alam. f. Pertanyaan How bagaimana, untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam Contoh penggunaan pendekatan keruangan misalnya di daerah kita ada perencanaan pernbukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru. Maka yang harus kita perhatikan adalah segala aspek yang berkorelasi terhadap wilayah yang akan digunakan tersebut. Contohnya adalah morfologi, ini kaitannya dengan banjir, longsor, air tanah. Hal itu diperlukan karena keadaan fisik lokasi dapat mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang akan menempatinya.

2. Pendekatan kelingkungan Ecological Approach