Gambar 4.2 Hasil Kurva Penyebaran P-Plot
Dari gambar 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa data dikatakan normal, karena titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal.
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011. Multikolinieritas diuji dengan menggunakan nilai
Variance Inflation Factor
VIF dan nilai Tolerance. Suatu model regresi dikatakan tidak terjadi
multikolinieritas jika memiliki nilai
Variance Inflation Factor
VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,10 Ghozali, 2011.
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 10.634
3.381 KOMPETEN
SI .111
.076 .159
.741 1.350
INDEPENDE NSI
.195 .048
.439 .741
1.350 a. Dependent Variable: KUALITAS AUDIT
Pada tabel 4.8 diatas variabel kompetensi dan independensi didapatkan nilai tolerance lebih dari 0,10 yaitu 0,741, dan juga didapatkan nilai VIF kurang
dari 10 yaitu sebesar 1,350. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghozali, 2011.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi Heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Glejser untuk menguji
Heteroskedastisitas. Jika hasil output SPSS menunjukkan nilai signifikansi di atas tingkat kepercayaan yaitu 5, maka tidak mengandung Heteroskedastisitas
Ghozali, 2011.
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1 Constant
9.695 1.869
5.188 .000
KOMPETENSI -.108
.042 -.293
-2.565 .012
INDEPENDEN SI
-.057 .027
-.243 -2.125
.037 a. Dependent Variable: RES2
Pada tabel 4.9 diatas menunjukkan nilai signifikansi diatas tingkat kepercayaan yaitu 5 sebesar 12 dan 37. Jadi tidak mengandung adanya
heteroskedasitas.
Gambar 4.3 Hasil grafik scatterplot dengan metode Uji Glejser
Dari gambar 4.3 diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, dan tidak terdapat pola yang jelas pada titik-
titik tersebut. Menurut Ghozali 2011, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Heteroskedastisitas. Jadi pada penelitian ini, tidak terjadi Heteroskedastisitas.
4.4 UJI STATISTIK DESKRIPTIF