5 belajar untuk menyesuaikan diri sehingga siswa agak lamban dalam proses
pembelajaran. Selain itu dari aspek sumber belajar yang digunakan guru dan
murid dalam pembelajaran tema ‘’Cita-Citaku’’ hanya memakai referensi buku paket tematik dari pemerintah. Tidak tersedianya sumber belajar
lainnya guna untuk menunjang proses pembelajaran bagi siswa sehingga siswa masih bergantung pada guru yang menyebabkan kurang optimalnya
kegiatan pembelajaran. Adapun sumber belajar yang tersedia di perpustakaan selain buku
paket tematik dari pemerintah yaitu buku paket yang mencakup per mata pelajaran saja, tetapi tidak relevan untuk digunakan karena kurikulum
2013 menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran. Selain itu sumber belajar tematik berupa modul belum tersedia
dikarenakan belum ada yang mengembangakan. Padahal sumber belajar modul untuk siswa merupakan media cetak yang penting sebagai sumber
belajar yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka
peneliti memberikan solusi pemecahan masalah pembelajaran yang ada di SD Negeri Pacar Sewon Bantul dengan membuatkan sebuah bahan ajar
berupa modul tema “Cita-Citaku”. Pengembangan bahan ajar modul ini di kembangkan karena siswa kekurangan referensi sumber belajar sehingga
proses pembelajaran kurang optimal. Selain itu, belum pernah dikembangkannya bahan ajar berbentuk modul tematik sebagai literatur
6 tambahan pada proses pembelajaran. Maka dari itu, pengembangan modul
tematik dengan tema “Cita-Citaku” untuk siswa kelas IV SD ini diharapkan dapat membantu memecahkan masalah pembelajaran yang ada
di SD Negeri Pacar Sewon Bantul.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang ada seperti berikut ini :
1. Pembelajaran cenderung hanya menggunakan buku pegangan utama yaitu buku paket tematik adapun media lainnya tidak relevan dengan
kurikulum 2013. 2. Dalam pembelajaran guru masih menganggap bahwa semua siswa
sebagai individu yang sama, yang memiliki kemampuan dan kecepatan belajar yang sama sehingga siswa mengalami kesulitan belajar dalam
memahami materi. 3. Sebagian siswa masih ada yang mengalami kesulitan belajar untuk
menyesuaikan diri dalam proses pembelajaran 4. Siswa dalam proses pembelajaran masih bergantung pada guru sehingga
dalam proses pembelajaran kurang optimal. 5. Belum pernah dikembangkan bahan ajar berupa modul tematik di SD
Negeri Pacar Sewon yang melalui uji coba kelayakan dari segi materi dan segi media.
7
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pada permasalahan-permasalahan di atas, maka tidak semua masalah dapat dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini dibatasi
pada permasalahan belum pernah dikembangkan bahan ajar berupa modul tematik di SD Negeri Pacar Sewon.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana
mengembangkan modul pembelajaran yang layak dipakai pada pembelajaran tematik ‘’Cita-Citaku’’ kelas IV di SD N Pacar Sewon
Bantul ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan pengembangan ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan modul dan dihasilkan
modul tematik yang layak dipakai pada pembelajaran ‘’Cita-Citaku’’ kelas IV di SD N Pacar Sewon Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua
pihak, antara lain: 1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ranah teknologi
8 pendidikan yaitu tentang bagaimana membuat dan menghasilkan bahan
ajar modul tematik yang layak baik dari segi materi dan segi media. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru 1 Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan
dan penggunaan bahan ajar untuk pembelajaran tematik. 2 Meyediakan media baru sebagai bahan ajar untuk mencapai
tujuan pendidikan. b. Bagi siswa
1 Memudahkan siswa dalam proses pembelajaran tematik. 2 Siswa menjadi lebih mandiri dalam proses pembelajarannya.
3 Dapat menumbuhkan dan menambah minat serta motivasi siswa dalam belajar.
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dikembangkan dalam penelitian yang berjudul pengembangan modul tematik ‘’Cita-Citaku’’ bagi Siswa Kelas
IV di Sekolah Dasar Negeri Pacar Sewon adalah sebagai berikut: 1. Dari segi subtansi, produk berupa modul tematik ini berisi bahasan
materi kelas IV semester genap tema ‘’Cita-Citaku’’ yaitu, dengan tiga subtema yaitu subtema satu Aku dan Cita-Citaku, subtema kedua
Hebatnya cita-citaku, dan subtema ketiga Giat berusaha meraih cita- cita.
9 2. Produk modul tematik ini memuat beberapa komponen yakni;
komponen pendahuluan berupa halaman sampul cover, identitas kepemilikan, kata pengantar, pendahuluan, petunjuk penggunaan
modul, daftar isi, kompetensi inti, komponen isi kegiatan belajar yang meliputi kompetensi dasar, uraian materi, latihan dan tugas, rangkuman,
evaluasi, serta komponen penutup yaitu daftar pustaka, biografi penulis, dan kunci jawaban.
3. Isi atau materi dalam modul tematik ini menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013 dengan berdasarkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP kelas IV semester dua tema ‘’Cita-Citaku’’.
4. Isi atau materi dalam modul tematik ini disajikan menggunakan bahasa yang komunikatif dan Tampilan modul tematik dikemas secara menarik
baik dari segi cover maupun dalam isi atau materi. 5. Bentuk fisik produk:
a. Ukuran : A4 b. Bentuk cover : Softcover
c. Bahan cover : Ivory 260 gram d. Halaman uraian materi : HVS A4 80 gram
e. Warna :Merah, Kuning, Biru, Hijau, Putih, Orange, cokelat, merah muda, ungu, dan hitam
f. Jenis huruf : Gisha, Gill sans, dan Hobo std g. Ukuran huruf : Judul 24, Materi 14
10
H. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan kesalahan penafsiran terhadap permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka perlu
disampaiakan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah:
1. Modul Modul adalah media pembelajaran yang utuh, disusun secara
sistematis, mengacu pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Modul biasanya digunakan sebagai bahan belajar mandiri.
2. Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang
berdasarkan tema-tema sebagai salah satu model pembelajaran terpadu integrated instruction yaitu mengaitkan beberapa aspek baik dalam
intramata pelajaran maupun antar-mata pelajaran yang merupakan suatu sistem pembelajaran sehingga memungkinkan siswa, baik secara
individu maupun kelompok aktif. 3. Pengembangan Modul Tematik
Pengembangan modul tematik merupakan pengembangan media visual yang dirancang berdasarkan tema yaitu ‘’Cita-Citaku’’ dengan
tiga sub tema Aku dan Cita-Citaku, Hebatnya Cita-Citaku, dan Giat Berusaha Meraih Cita-Cita. Modul tematik didesain dengan
menggunakan bahasa yang komunikatif dengan tampilan yang menarik menggunakan warna cerah dan disusun dengan beberapa komponen