27
d. Manfaat Sarana dan Prasarana
Meskipun dalam pembelajaran pendidikan jasmani tidak selalu menggunakan alat dan perkakas, namun untuk fasilitas selalu digunakan. Dalam
hal ini fasilitas mutlak diperlukan dalam pembelajaran jasmani yaitu lapangan, gedung, kolam renang, alam terbuka dan lainnya. Menurut Agus S. Suryobroto
2004: 5, manfaat sarana dan prasarana pendidikan jasmani dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah:
1 dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan siswa, karena siswa bersikap, berpikir, dan bergerak.
2 gerakan dapat lebih mudah atau lebih sulit. Dengan sarana dan prasarana dapat memudahkan gerakan yang sulit, contoh: guling lenting
lebih mudah dibantu dengan peti lompat dibandingkan tanpa menggunakan peti lompat. Sebaliknya dalam kaitanya mempersulit gerakan yang mudah,
contoh: secara umum melakukan gerakan awalan tanpa menggunakan alat akan lebih mudah jika dibanding dengan menggunakan alat.
3 dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan. Contoh: seberapa tinggi siswa dapat melompat tinggi, maka diperlukan tiang dan mistar lompat tinggi.
4 menarik perhatian siswa. Siswa akan lebih tertarik menggunakan alat yang diberikan hiasan atau warna yang menarik daripada lazimnya.
Contoh: lembing diberikan ekor akan menghasilkan lemparan yang menarik, dibandingkan tanpa ekor.
Setiap pokok bahasan memerlukan sarana dan prasarana pembelajaran yang berbeda. Agar sarana dan prasarana benar-benar membantu dalam
pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan jasmani, maka dalam penggunaan dan pemilihannya harus tepat. Adapun pemanfaatan, kondisi, jumlah mempunyai
peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, terutama dalam hubungannya dengan usaha meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan jumlah,
kondisi, dan lain sebagainya sarana dan prasarana olahraga dengan baik dan sesuai, maka proses pembelajaran pedididkan jasmani akan dapat berjalan dengan
28 lancar. Sehingga tujuan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dapat
tercapai dengan optimal.
e. Ketentuan Sarana dan Prasarana