Pendidikan Politik PERAN DPD PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KABUPATEN BEKASI DALAM MELAKSANAKAN PENDIDIKAN POLITIK.

Ketiga, sistem banyak partai multi party system. yaitu Dimaksudkan bahwa di suatu nagara terdapat banyak partai, tidak terpengaruh berapa jumlah partai dan partai mana yang berkuasa.

B. Pendidikan Politik

1. Pengertian Pendidikan Politik Pendidikan politik sering disebut juga dengan istilah political forming atau politisce bulding. Disebut political forming karena intensitas untuk membentuk insan politik yang mandasari status, kedudukan politiknya ditengah masyarakat. Disebut bulding pendidikan diri sendiri karena istilah ini menyangkut aktivitas membentuk diri sendiri dengan kesadaran penuh tanggung jawab untuk menjadi insan politik Kartono, 1989: 13. Pendidikan politik political education bagi rakyat. Edgar Fore dkk. 1978 mendefinisikan pendidikan politik sebagai penyiapan generasi untuk berfikir merdeka seputar esensi kekuasaan dan pilar-pilarnya, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik dan mendidik karakter manusia non formal oleh partai politik, media massa, lembaga swadaya masyarakat Prihatmoko, 2003: 74 R. Hajer memberikan definisi pendidikan politik ialah usaha untuk membentuk manusia menjadi partisipan yang bertanggung jawab dalam politik Kartono, 1989: 14. Dari definisi tersebut selanjutnya dapat disimpulkan bahwa pendidikan politik merupakan upaya pendidikan politik yang disengaja dan sistematis unuk membentuk individu agar mampu menjadi partisipan yang bertanggung jawab secara etismoril dalam mencapai tujuan-tujuan politik. Hal ini dilakukan dalam bentuk pendidikan orang dewasa dengan jalan menyiapkan kader-kader untuk pertarungan politik dan mandapatkan penyelesaian politik agar menang dalam perjuangan politik. 2. Inti dan Tujuan Pendidikan Politik Inti pendidikan politik ialah penyadaran warga negara untuk sampai pada pemahaman politik, pamahaman aspek-aspek politis dari sistem permasalahan, sehingga mempengaruhi dan mengambil keputusan di tengah medan politik dan pertarungan konflik-konflik Khoiri, 1999: 5. Inti pendidikan politik ialah pemahaman politik atau pemahaman aspk-aspek politis dari setiap permasalahan, dan pemahaman politik berarti pemahaman konflik. Pendidikan politik diadakan untuk mempersiapkan, 1 kader-kader politik yang mampu berfungsi dalam pertarungan politik, 2 untuk mendapatkan penyelesaian konflik, 3 sesuai dengan konsep politik yang telah ditetapkan Kartono,1989: 19. Sebagai bagian dari pendidikan orang dewasa, pendidikan politik menyangkut relasi antar individu, atau individu dengan masyarakat ditengah medan sosial, dalam situasi-situasi konflik yang ditimbulkan oleh bermacam-macam perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Tujuan pendidikan politik dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Membuat rakyat individu, klien, peserta didik, warga masyarakat, dan lain-lain : a Mampu memahami situasi sosial-politik yang penuh konflik, b Berani memberikan kritik membangun terhadap kondisi masyarakat yang tidak mantap, c Aktivitasnya diarahkan pada proses demokrasi sejati, dan d Sanggup memperjuangkan kepentingan serta ideologi tertentu, khususnya yang berkorelasi dengan keamanan dan kesejahteraan hidup bersama. 2. Memperhatikan : a Peranan insani dari setiap individu sebagai warga negara, kemudian, b Mengembangkan semua bakat dan kemampuannya pengetahuan, wawasan, sikap, ketepampilan dan lain-lain, c Agar ia bisa berpartisipasi dalam proses politik, demi pembangunan negara dan bangsa Kartono, 1989: 20. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 peran partai politik, dalam melaksanakan pendidikan politik sebagai berikut : 1 Partai Politik melakukan pendidikan politik bagi masyarakat sesuai dengan ruang lingkup tanggung jawabnya dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender dengan tujuan antara lain: a. meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. c. meningkatkan kemandirian, kedewasaan, persatuan dan kesatuan bangsa membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara 2 Pendidikan politik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan untuk membangun etika dan budaya politik sesuai dengan Pancasila.

C. Partai Keadilan Sejahtera