PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWAKELAS X

TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN T.A 2016 / 2017

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

WINNI PARLINA SIREGAR

NIM. 5121144009

PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRACT

The Influence Learning Results Using the Module Against Skin Beauty Basics On Beauty Class X SMK Negeri 10 Medan 2016 / 2017

Winni Parlina Siregar NIM. 5121144009 Educational Beauty Majority Department of Family Welfare Education Faculty of Engineering, University of Medan, 2017

The aim of this study to know learning results of basic beauty skin care manually taught using a module beauty class X at SMK Negeri 10 Medan on 2016/2017. To determine the effect of used modules for learning results on the basic of beauty skin care studied manually in class X at SMK Negeri 10 Medan on 2016/2017.

This study used quasi experiment method by using two class as the study samples. The experiment used the learning modules by 36 students whereas the control used conventional learning by 36 students. This study instrument used a multiple-choice test to see the results of the basic study on skin beauty of skin care subtance manually.

Data analysis used parametric t-test within requirements normality and homogeneity data. The normality test of experimental pre-test obtained Lo = 0.0929 and post-test obtained Lo = 0.1131. Normality test pre-test on control obtained Lo = 0.1102. Normality test post-test on control obtained Lo = 0.1149. From table obtained L.table = 0.1477 with n = 36 and α = 0.05. Because Lo<L.table

then all groups on normal distribution of data. From the homogeneity test pre-test was obtained F.sum = 1.44. Post-test homogeneity was obtained F.sum = 1.07. Its

F.sum < F.table the variance of data pre-test and post-test data is homogeneous.

The results shown the high category of learning on the basic of skin beauty skin care subtances manually using the module. Learning results in basic skin care facial skin care subtances manually using conventional learning in the category enough. There is the influence of the use of modules for learning results on the basic of skin beauty skin care subtances manually in class X at SMK Negeri 10 Medan on 2016/2017. This evidenced the results of statistical tests are obtained T.sum =5.65 and T(1-1/2α)= 1.99 with α = 0.05 and df = 70 shown T.sum > T.(1-1/2α) or

5.65 > 1.99.


(6)

i

ABSTRAK

WINNI PARLINA SIREGAR, 5121144009. Pengaruh Penggunaan Modul Terhadap Hasil Belajar Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan, 2017.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan menggunakan modul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul terhadap hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi perawatan kulit wajah secara manual di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan modul sebanyak 36 orang siswa sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional sebanyak 36 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes pilihan berganda untuk melihat hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi perawatan kulit wajah secara manual.

Analisis data yang digunakan adalah uji parametrik yaitu uji t dengan persyaratan analisis uji normalitas dan homogenitas. Dari uji normalitas pretes eksperimen diperoleh . Uji normalitas postes eksperimen diperoleh

. Uji normalitas pretes kontrol diperoleh . Uji normalitas postes kontrol diperoleh . Dari tabel diperoleh

dengan n = 36 dan . Karena maka semua kelompok data berdistribusi normal. Dari uji homogenitas pretes diperoleh . Uji homogenitas postes diperoleh . Karena maka varians data pretes dan data postes adalah homogen.

Hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi perawatan kulit wajah secara manual dengan menggunakan modul berada pada kategori tinggi. Hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi perawatan kulit wajah secara manual dengan menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori cukup. Terdapat pengaruh penggunaan modul terhadap hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi perawatan kulit wajah secara manual di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistik yaitu diperoleh dan dengan α = 0,05 dan dk = 70 sehingga sehingga atau

.

Kata Kunci : Penggunaan Modul, Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit, Hasil Belajar


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Serta Sholawat bertangkai salam penulis hadiahkan pada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga beliau senantiasa berkenan memberikan syafaatnya di akhirat kelak.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda Parlindungan siregar serta Ibunda Ernawati Harahap yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan dukungan, dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilah penulis serta Edy Chandra Harahap,kakak Iin Parlina Siregar, kakak Mimi Parlina Siregar, adik Wiwin Parlina siregar, dan adik Nigon Siregar yang tercinta yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing Skripsi Dra. Rohana Aritonang, M.Pd yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan dan Ibu Dr. Rosnelli, M. Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan sekaigus Penguji yang

telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini, dan Ibu Dra. Fatma Tresno, M.Si selaku Sekretaris Jurusan dan Ibu Dra. Siti Wahida, M.Si selaku Ketua Prodi Pend. Tata Rias.


(8)

iii

3. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd dan Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M. Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Teknik Unimed yang telah banyak membantu penulis selama ini.

5. Bapak Robeth A. Lesbata, S.Pd M selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 10. Medan yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru kelas X KC 1 dan X KC 2 Ibu Miranda, S.Pd. yang juga banyak membantu penulis dalam penelitian.

6. Saudara dan Teman- teman mahasiswa PKK angkatan 2012 terkhusus kepada sahabat-sahabat tercinta Bang Amal, Edy Z Fisip,S.Sos, Fatimah Syahfi,S.Pd, Fiti Alaina,S.Pd, Meyti Rahayu, Siti Khadizah Hrp, Anni Lubis, Sri Ulina, Siti Kholizah,S.Pd, Syahrizal,S.Pd, Bela Kholida, Rhido Priyanti, Jesica Purba,S.Pd, Lasta Maria Purba,S.Pd, Nilam Jeges dan Dian Pratiwi Lubis yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi serta doa demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Serta saudara/i yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih untuk doa dan dukungannya

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Februari 2017 Penulis

Winni Parlina Siregar NIM. 5121144009


(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Deskripsi Teori ... 9

1. Hasil Belajar Dasar Kecantikan Kulit ... 9

2. Penggunaan Modul ... 29

3. Pembelajaran Konvensional ... 39

B. Penelitian Yang Relevan ... 40

C. Kerangka Berfikir ... 42

D. Hipotesis Penelitian ... 43

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 45

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 46

1. Defenisi Operasional ... 46

2. Variabel Penelitian ... 46

C. Prosedur Penelitian ... 46

1. Tahap Persiapan ... 46


(10)

v

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

1. Populasi Penelitian ... 47

2. Sampel Penelitian ... 48

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan data ... 48

1. Instrumentasi ... 48

2. Teknik Pengumpulan Data ... 53

F. Teknik Analisis Data ... 54

1. Deskripsi Data ... 54

2. Uji Normalitas ... 54

3. Uji Homogenitas ... 56

4. Uji Hipotesis ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 60

1. Analisis Statistik Deskriptif ... 60

2. Analisis Statistik Infrensial ... 67

a. Uji Normalitas Data ... 67

b. Uji Homogenitas Data ... 69

c. Uji Hipotesis ... 69

B. Pembahasan ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 74


(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Facial Bad ... 15

Gambar 2 Troly ... 15

Gambar 3 Cawan ... 16

Gambar 4 Waskom ... 16

Gambar 5 Sendok Una ... 17

Gambar 6 Kuas Masker ... 17

Gambar 7 Handuk Kecil... 17

Gambar 8 Wash Lap ... 18

Gambar 9 Hair Bando ... 18

Gambar 10 Kamisol ... 18

Gambar 11 Milk cleanser ... 19

Gambar 12 Face Tonic ... 19

Gambar 13 Peeling Cream ... 20

Gambar 14 Massage Cream ... 20

Gambar 15 Facial Wash... 20

Gambar 16 Remover ... 21

Gambar 17 Masker ... 21

Gambar 18 Membersihkan Klopak Mata ... 22

Gambar 19 Membersihkan Bibir ... 22

Gambar 20 Membersihkan Wajah dan Leher ... 23

Gambar 21 Diagnosa Kulit... 24

Gambar 22 Pencabutan Alis ... 24

Gambar 23 Skin Peeling ... 25

Gambar 24 Gerakan Effluarge ... 26

Gambar 25 Gerakan Friction ... 26

Gambar 26 Gerakan Petrisage ... 27

Gambar 27 Gerakan Vibrati ... 27

Gambar 28 Gerakan Tapotage ... 28


(12)

vii

Gambar 30 Mengeluarkan Lemak, Komedo dan Acne ... 29 Gambar 31 Pengaplikasian Masker dan Hasil Akhir ... 29 Gambar 32 Grafik Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pretes Kelas

Eksperimen ... 62 Gambar 33 Grafik Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Postes Kelas

Eksperimen ... 63 Gambar 34 Grafik Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pretes Kelas

Kontrol ... 65 Gambar 35 Grafik Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Postes Kelas


(13)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 1 Desain Penelitian... 45

Tabel. 2 Populasi Penelitian ... 48

Tabel. 3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar ... 49

Tabel. 4 Interval dan Kategori Tingkat Kecenderunagan ... 55

Tabel. 5 Data Statistik Kelas Eksperimen ... 61

Tabel. 6 Uji Kecenderungan Hasil Belajar Pretes Kelas Eksperimen ... 61

Tabel. 7 Uji Kecenderungan Hasil Belajar Postes Kelas Eksperimen ... 63

Tabel. 8 Data Statistik Kelas Eksperimen ... 64

Tabel. 9 Uji Kecenderungan Hasil Belajar Pretes Kelas Kontrol ... 65


(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 78

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 79

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ... 89

Lampiran 4 Skenario Kelas Eksperimen ... 98

Lampiran 5 Skenario Kelas Kontrol ... 106

Lampiran 6 Instrumen Penelitian ... 112

Lampiran 7 Uji Validitas Tes ... 128

Lampiran 8 Uji reliabilitas tes ... 130

Lampiran 9 Indeks Kesukaran ... 131

Lampiran 10 Daya Pembeda Tes ... 133

Lampiran 11 Instrument Penelitian Setelah Valid ... 135

Lampiran 12 Data Penelitian Kelas Eksperimen ... 150

Lampiran 13 Data Penelitian Kelas Kontrol ... 152

Lampiran 14 Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 154

Lampiran 15 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen... 156

Lampiran 16 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 159

Lampiran 17 Uji Homogenitas Data ... 162

Lampiran 18 Uji Hipotesis ... 163

Lampiran 19 Tabel Distribusi F ... 166

Lampiran 20 Tabel Distrbusi T ... 169

Lampiran 21 Tabel R ... 170

Lampiran 22 Tabel Nilai Kritis Liliefors ... 171

Lampiran 23 Tabel Distribusi Z ... 172

Lampiran 24 Dokumentasi ... 173


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan selalu dapat dibedakan menjadi teori dan praktek, teori pendidikan adalah pengetahuan tentang makna dan bagaimana seyogianya tidak dipisahkan, siapa yang berkecimpung dibidang pendidikan sebaiknya mengusai kedua hal itu. Pengajaran dalam kenyataannya akan dapat mencapai sasaran bila dilandasi teori tertentu (Sagala, 2013).

Lembaga pendidikan formal merupakan subsistem pendidikan nasional yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk modal utama bagi pembangunan nasional. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter, terampil dan terlatih untuk memasuki lapangan pekerjaan. Menurut undang – undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan SMK adalah mempersiapkan peserta didik terutama kerja dibidang tertentu.

Siswa SMK digolongkan pada mata pelajaran normative, adaptif, dan produktif. Dari ketiga golongan tersebut, mata pelajaran produktif adalah mata pelajaran keahlian yang berhubungan langsung dengan pengetahuan dan keterampilan siswa. Jurusan Tata Kecantikan SMK memiliki mata pelajaran yang berperan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dibidang


(16)

2

kecantikan seperti dasar kecantikan rambut dan dasar kecantikan kulit. Dasar kecantikan kulit merupakan salah satu mata pelajaran produktif pada program kurikulum 2013 yang sudah digunakan oleh SMK Negeri 10 Medan dan dipelajari dikelas X. Salah satu kompetensi dasar mata pelajaran dasar kecantikan kulit adalah menguraikan perawatan kulit wajah secara manual.

Perawatan kulit wajah secara manual merupakan perawatan kulit wajah yang dilakukan tanpa menggunakan alat listrik yang mencakup pembersihan, diagnosa kulit, pencabutan alis, pengelupasan sel tanduk, pengurutan, pengeluaran komedo maupun flek hitam, dan pemakaian masker (Maya, 2013).

Pada kompetensi dasar menguraikan perawatan kulit wajah secara manual di SMK Negeri 10 Medan, siswa harus mampu mendefenisikan perawatan kulit wajah secara manual, menentukan alat dan bahan kosmetik, menjelaskan teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Mirandah, S. Pd selaku guru mata pelajaran dasar kecantikan kulit, pada tanggal 14 maret 2016 disekolah SMK Negeri 10 Medan pada kompetensi dasar menguraikan perawatan kulit wajah secara manual diketahui bahwa masalah yang sering dialami siswa adalah siswa kurang menguasai teori teknik pengurutan dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual, pada saat praktek masih ada siswa yang belum menguasai pengurutan wajah yang sesuai dengan teknik gerakannya, siswa mengalami kesulitan dalam pengaplikasian masker, siswa mengalami kesulitan dalam pengaplikasian peeling cream, dan siswa kurang menguasai langkah-langkah


(17)

3

perawatan kulit wajah secara manual, semua itu dikarenakan siswa belum menguasai teori.

Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit 3 tahun terakhir yaitu tahun ajaran 2013/2014 siswa yang lulus KKM (nilai 75) dari 35 siswa adalah 13 (37,14%), dan yang tidak lulus 22 (62,85%). Pada tahun ajaran 2014/2015 siswa yang lulus KKM (nilai 75) dari 37 siswa adalah 17 (45,94%), dan yang tidak lulus 20 (54,05%). Pada tahun ajaran 2015-2016 siswa yang lulus KKM (nilai 75) dari 36 siswa adalah 14 (38,88 %), dan yang tidak lulus 22 (61,11%). Siswa masih harus memperbaiki/remedial nilai tersebut (Sumber: SMK Negeri 10 Medan).

Berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran guru terlihat mendominasi kelas, pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional, dalam pembelajaran bahan ajar / modul sudah ada pada guru namun modul tersebut dicetak dari bahan ajar lain, keterbatasan bahan ajar / modul terbatas karena dalam pembelajaran siswa tidak mempunyai modul sehingga pengajaran tidak maksimal, dan siswa kurang perhatian dalam proses pembelajaran, dengan tidak adanya modul siswa menjadi kendala dalam pemahaman materi perawatan kulit wajah secara manual karena pembelajaran kurang efektik sehingga tidak terlihat interaktif antara guru dan siswa. tanpa adanya modul siswa tidak bisa belajar mandiri dan hanya menunggu sajian materi dari guru saja, dan sebagian siswa ada yg malas mencatat sajian materi dari guru sehingga siswa tidak bisa mengulangi pelajaran diluar sekolah, oleh karena itu hasil belajar siswa belum optimal.


(18)

4

Berdasarkan permasalahan diatas perlu adanya penggunaan modul siswa sebagai bahan ajar dalam materi pelajaran perawatan kulit wajah secara manual untuk memberikan bantuan informasi dan sebagai pegangan peserta didik untuk belajar mandiri. Penggunaan modul tersebut dianggap penting dalam proses pembelajaran, sebab modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta didik.

Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, sesuai usia dan tingkat pengetahuan mereka agar dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik. Penggunaan modul dalam pembelajaran bertujuan agar siswa dapat belajar mandiri tanpa adanya guru. Di dalam pembelajaran, guru hanya sebagai fasilitator (Prastowo, 2012).

Modul adalah bagian kesatuan belajar yang terencana yang dirancang untuk membantu siswa secara individual dalam mencapai tujuan belajarnya. Siswa yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menguasai materi. Sementara itu, siswa yang memiliki kecepatan rendah dalam belajar bisa belajar lagi dengan mengulangi bagian-bagian yang belum dipahami sampai paham (Sukiman, 2011)

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas penulis menganggap modul sangat penting bagi siswa untuk belajar mandiri penggunaan modul dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu upaya melakukan aktivitas belajar mandiri. Modul lebih banyak digunakan siswa ketika mereka berada di rumah


(19)

masing-5

masing. Harapannya dengan menggunakan modul siswa mampu belajar tanpa ada yang mendampingi ketika mereka berada di rumah.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan kulit jika diajarkan dengan menggunakan modul. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Modul Terhadap Hasil Belajar Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan T.A 2016 / 2017 ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang menguasai teori teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual.

2. Siswa kurang menguasai teori pengurutan wajah pada perawatan kulit wajah secara manual.

3. Siswa mengalami kesulitan dalam pengaplikasian masker pada perawatan kulit wajah secara manual.

4. Siswa mengalami kesulitan dalam pengaplikasian peeling cream pada perawatan kulit wajah secara manual.

5. Pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional

6. Keterbatasan bahan ajar / modul terbatas karena dalam pembelajaran siswa tidak mempunyai modul


(20)

6

7. Dengan tidak adanya modul siswa pembelajaran tidak efektif sehingga tidak terlihat interaktifnya.

8. Hasil belajar siswa belum optimal

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah dan keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan sarana penunjang lainnya, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini dilakukan dengan pembelajaran penggunaan modul

2. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit dengan materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual.

3. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program tata kecantikan SMK Negeri 10 Medan T. A 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual siswa yang diajar dengan menggunakan modul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?

2. Bagaimanakah hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?


(21)

7

3. Apakah hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan menggunakan modul lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan menggunakan modul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 .

2. Untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan menggunakan modul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.


(22)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagai siswa, melalui pembelajaran menggunakan modul diharapkan siswa dapat membantu dan menambah wawasan dalam materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan melakukan perbaikan pada kegiatan pembelajaran

3. Bagi peneliti, sebagai referensi dalam melakukan penelitian dengan permasalahan yang relevan.


(23)

74

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1) Hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual dengan menggunakan modul berada pada kategori tinggi.

2) Hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual dengan menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori cukup.

1) Terdapat pengaruh modul terhadap hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistik yaitu diperoleh dan

dengan α = 0,05 dan dk = 70 sehingga sehingga

atau

B. Saran

1. Pembelajaran dengan modul hendaknya terus dikembangkan oleh guru di lapangan yang membuat siswa terlatih belajar secara mandiri dan meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar.

2. Pembelajaran dengan modul masih sangat asing bagi sebagian guru dan siswa terutama pada guru dan siswa di daerah, oleh karena itu perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(24)

75

3. Kepada peneliti yang lain hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat ini.


(25)

76

DAFTAR PUSTAKA

Aceng, Rina. (2012), Merawat Kulit dan Wajah. Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta

Arikunto, Suharsimi. (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Penidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmin. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Bentley Vicci, (2005), Siasat Jitu Awet Muda, Penerbit Erlangga, Jakarta

Depdiknas (2008). Karakteristik Sistem Belajar Dengan Modul. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen. Makalah tidak diterbitkan

Dharma. (2008). Modul Pembelajaran dan Hasil Belajar. Bandung: Alfabeta Djamarah dan Zain, (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Falah

Production

Fitryane Rannie, (2011), Kiat Cantik dan Menarik. Bandung : Yrama Widya Kartikaningtyas, (2012), Fungsi dan Tujuan Penulisan Modul, Penerbit Alfabeta,

Bandung

Kusantati Herni, (2008), Tata Kecantikan Kulit, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Jakarta

Prastowo Andi, (2012), Bahan Ajar / Modul Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta Prawendari. (2013). Hasil Belajar. Penerbit Alfabeta, Bandung

Pipih, Maya (2013). Dasar Kecantikan Kulit, Hak Cipta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Sagala Syaiful, (2013), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung

Silitonga, P.M. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit FMIPA Univrsitas Negeri Medan

Sudjana. (2012). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiharsono, (2009), Media-Media Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Sukiman. (2011). Modul Pembelajaran dan Hasil Belajar. Bandung: Alfabeta Sungkono, (2010), Sistem Belajar Dengan Modul, Jakarta : Rineka Cipta


(26)

77

Suparman, (2011). Pembelajaran Dengan Modul. Jakarta : Rineka Cipta

Suryaningsi, 2010. Perbedaan Penggunaan Modul dan Tanpa Menggunakan Modul Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kas Kecil Kelas XI AK SMK Negeri 10 Surabaya. Abstrak Hasil Penelitian Ketintang

Surabaya, Surabaya

Tjipto (2008). Pengantar Pengajaran Modul. Jakarta: Rineka Cipta

Tresna Pipin. (2010). Perawatan Kulit Wajah (Facial). Bandung: File. Upi. edu> BG_123_Dasar_Rias_(Tresna)

Wina Winwin, (2008), Tata Kecantikan Kulit, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Nasional


(1)

3. Apakah hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan menggunakan modul lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan menggunakan modul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 .

2. Untuk mengetahui hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan pembelajaran konvensional siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual yang diajar dengan menggunakan modul siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagai siswa, melalui pembelajaran menggunakan modul diharapkan siswa dapat membantu dan menambah wawasan dalam materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan melakukan perbaikan pada kegiatan pembelajaran

3. Bagi peneliti, sebagai referensi dalam melakukan penelitian dengan permasalahan yang relevan.


(3)

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1) Hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual dengan menggunakan modul berada pada kategori tinggi.

2) Hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual dengan menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori cukup.

1) Terdapat pengaruh modul terhadap hasil belajar dasar kecantikan kulit pada materi teknik dan prosedur perawatan kulit wajah secara manual di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistik yaitu diperoleh dan

dengan α = 0,05 dan dk = 70 sehingga sehingga

atau

B. Saran

1. Pembelajaran dengan modul hendaknya terus dikembangkan oleh guru di lapangan yang membuat siswa terlatih belajar secara mandiri dan meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar.

2. Pembelajaran dengan modul masih sangat asing bagi sebagian guru dan siswa terutama pada guru dan siswa di daerah, oleh karena itu perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

3. Kepada peneliti yang lain hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat ini.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aceng, Rina. (2012), Merawat Kulit dan Wajah. Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta

Arikunto, Suharsimi. (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Penidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmin. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Bentley Vicci, (2005), Siasat Jitu Awet Muda, Penerbit Erlangga, Jakarta

Depdiknas (2008). Karakteristik Sistem Belajar Dengan Modul. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen. Makalah tidak diterbitkan

Dharma. (2008). Modul Pembelajaran dan Hasil Belajar. Bandung: Alfabeta Djamarah dan Zain, (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Falah

Production

Fitryane Rannie, (2011), Kiat Cantik dan Menarik. Bandung : Yrama Widya Kartikaningtyas, (2012), Fungsi dan Tujuan Penulisan Modul, Penerbit Alfabeta,

Bandung

Kusantati Herni, (2008), Tata Kecantikan Kulit, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Jakarta

Prastowo Andi, (2012), Bahan Ajar / Modul Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta Prawendari. (2013). Hasil Belajar. Penerbit Alfabeta, Bandung

Pipih, Maya (2013). Dasar Kecantikan Kulit, Hak Cipta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Sagala Syaiful, (2013), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung

Silitonga, P.M. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit FMIPA Univrsitas Negeri Medan

Sudjana. (2012). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiharsono, (2009), Media-Media Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Sukiman. (2011). Modul Pembelajaran dan Hasil Belajar. Bandung: Alfabeta Sungkono, (2010), Sistem Belajar Dengan Modul, Jakarta : Rineka Cipta


(6)

Suparman, (2011). Pembelajaran Dengan Modul. Jakarta : Rineka Cipta

Suryaningsi, 2010. Perbedaan Penggunaan Modul dan Tanpa Menggunakan Modul Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kas Kecil Kelas XI AK SMK Negeri 10 Surabaya. Abstrak Hasil Penelitian Ketintang

Surabaya, Surabaya

Tjipto (2008). Pengantar Pengajaran Modul. Jakarta: Rineka Cipta

Tresna Pipin. (2010). Perawatan Kulit Wajah (Facial). Bandung: File. Upi. edu> BG_123_Dasar_Rias_(Tresna)

Wina Winwin, (2008), Tata Kecantikan Kulit, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Nasional