b. Terlibat dalam kegiatan sebagai tim kesehatan c. Mengidentifikasi populasi pasien untuk pembelajaran
d. Mendampingi dan membimbing selama kegiatan praktik klinik e. Memfasilitasi proses pembelajaran
5.7 Kriteria pembimbing klinik a. Professional di bidangnya
b. Memahami asuhan keperawatankebidanan c. Mampu mendesiminasikan ilmu pengetahuan
d. Mampu melaksanakan fungsi pembimbingan
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang motivasi belajar mahasiswa sering dilakukan, tetapi sejauh ini peneliti belum menemukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi, Prestasi dan
Konsep Diri Terhadap Kesiapan Pembelajaran Klinik” yang dilakukan di Universitas Sebelas Maret.
Adapun penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain : 1. Setyowati 2007 yang berjudul Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang” Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
Dalam kerangka pendidikan formal, motivasi belajar menjadi salah satu faktor penyebab keberhasilan suatu program pendidikan. Dengan tindakan tentang persiapan
mengajar, pelaksaanaan belajar mengajar, maka guru menguatkan motivasi belajar siswa. Sebaliknya, dilihat dari segi emansipasi kemandirian siswa, motivasi belajar
semakin meningkat pada saat tercapainya hasil belajar. Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan,
siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula.mengingat pentingnya motivasi terhadap peningkatan belajar
siswa maka guru hendaknya membangkitkan motivasi belajar siswa karena tanpa motivasi belajar, hasil belajar yang dicapai akan minimum sekali. Motivasi belajar
pada siswa dapat menjadi lemah, lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu hasil belajar akan menjadi rendah.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa yang ditunjukkan dari uji
simultan dengan uji F yang diperoleh probabilitas 0,0000,05. Dengan adanya motivasi, maka siswa akan terdorong untuk belajar mencapai sasaran dan tujuan
karena yakin dan sadar akan kebaikan tentang kepentingan dan manfaatnya dari belajar.
2. Ramdhany Ismahmudi 2007 yang berjudul “ Hubungan Antara Minat dan Motivasi Mahasiswa Mengikuti Pembelajaran Klinik Keperawatan dengan
Pencapaian Target Ketrampilan Klinik di Akper Muhammadiyah Samarinda, Kalimantan Timur“. Metode penelitiannya adalah deskriptif korelasional dengan
pendekatan crossectional dan analisa data dengan spearman rank. Pengambilan
sample dengan total sampling. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa minat belajar mahasiswa mayoritas adalah tinggi 47,8, motivasi belajar mahasiswa
mayoritas adalah sangat tinggi 65,1 dan pencapaian target ketrampilan klinik mata ajaran bagi mahasiswa berada pada kategori tercapai. Hasil analisis
menunjukkan ada hubungan antara minat motivasi mahasiswa mengikuti pembelajaran klinik keperawatan dengan pencapaian target ketrampilan klinik
nilai rho berkisar antara 0,60 sd 0,79. 3. Jems Kifen Roget Maay 2004 yang berjudul “ Hubungan Motivasi Kepatuhan
dan Intelegensi Dalam Pembelajaran Laboratorium Teknik Keperawatan Dasar dengan Kemampuan Ketrampilan Klinik: KDM II Mahasiswa di Laboratorium
Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan retrospektif. Subyek dipilih dengan
tehnik random sampling. Analisa data dengan pearson. Pengumpulan data untuk motivasi dan kepatuhan menggunakan kuesioner dan intelegensi dengan alat ukur
IQ oleh psikologi UGM. Hasil penelitian yaitu bahwa motivasi mahasiswa 100 kategori baik, dan 0 kategori kurang. Uji hipotesis terdapat hubungan yang
bermakna antara motivasi dengan kemampuan ketrampilan klinik dengan tingkat kemaknaan rendah dan nilai koefisien korelasi.
4. Dwi wahyuni 2004 yang berjudul “ Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi
Belajar dan Pengulangan Materi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas II MA Al-Asror Universitas Negeri
Semarang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi
pelajaran terhadap hasil belajar pada siswa kelas II MA Al-Asror Gunung Pati tahun pelajaran 2004 2005 baik secara simultan maupun parsial.
Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variable kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran terhadap hasil belajar secara simultan
adalah 66,1 dan secara parsial untuk kesiapan belajar sebesar 11,36 motivasi belajar sebesar 18,23 dan pengulangan materi pelajaran sebesar 10,89 . Dari
hasil analisis tersebut diketahui bahwa motivasi belajar memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pencapaian hasil belajar siswa diikuti oleh kesiapan belajar
dan pengulangan materi pelajaran.
C. Kerangka berpikir