Ketersediaan Air pada Kondisi Normal dan Saat Terjadi Tren Perubahan Iklim

133 Kebututahan air untuk industri pada periode 2000-2008 cenderung meningkat, hal ini diakibatkan oleh perkembangan industri baik industri kecil, sedang, dan besar yang menunjukkan tren peningkatan.

5.2.3 Kebutuhan Air Pertanian

Kebutuhan air untuk pertanian diperkirakan dari perkalian antara luas lahan sawah dengan kebutuhan airnya per satuan luas. Pada Gambar 64 disajikan perkembangan luas lahan sawah, sedangkan pada Gambar 65 disajikan kebutuhan air untuk pertanian pada pola tanam sekali, dua kali, dan tiga kali tanam padi. Gambar 64 Fluktuasi luas lahan sawah penduduk di DAS Cicatih periode 2000-2008 Gambar 65 Kebutuhan air pertanian di DAS Cicatih periode 2000-2008 Dengan adanya tren penurunan luas lahan sawah, maka mengakibatkan terjadi penurunan kebutuhan air untuk pertanian baik pada sekali tanam, dua kali, maupun tiga kali tanam padi.

5.3 Pengembangan Perangkat Lunak OptiWaSh sebagai Model Optimasi untuk Menyusun Rekomendasi

Optimal Water Sharing Antar Sektor untuk Meminimalisir Konflik Penggunaan Air

5.3.1 Ketersediaan Air pada Kondisi Normal dan Saat Terjadi Tren Perubahan Iklim

Perangkat lunak OptiWaSh dikembangkan untuk menghitung ketersediaan dan kebutuhan air pada kondisi business as usual dan melakukan optimasi ketersediaan dan kebutuhan air pada kondisi business as unusual. Dengan perangkat lunak OptiWaSh dapat mempermudah dalam analisis terutama dalam melakukan validasi dan proyeksi perhitungan. 14000 14400 14800 15200 15600 16000 16400 16800 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 L u a s la h a n h a Tahun Fluktuasi Luas Lahan Sawah di DAS Cicatih 40 80 120 160 200 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 V o lu m e m 3 M ill io n s Tahun Kebutuhan Air untuk Pertanian Sekali tanam Dua kali tanam Tiga kali tanam 134 Validasi ketersediaan air permukaan, mata air, dan air tanah pada kondisi normal di DAS Cicatih masing-masing disajikan pada Gambar 66-70, sedangkan proyeksi ketersediaan air total, air permukaan, mata air, dan air tanah pada kondisi normal masing-masing disajikan pada Gambar 70-71. Dan proyeksi ketersediaan air total, air permukaan, mata air, dan air tanah pada saat terjadi tren perubahan iklim masing-masing disajikan pada Gambar 72-73. Gambar 66 Validasi ketersediaan air permukaan pada kondisi normal Gambar 67 Validasi ketersediaan mata air pada kondisi normal Gambar 68 Validasi ketersediaan mata air pada kondisi normal Gambar 69 Proyeksi ketersediaan air total pada kondisi normal Gambar 70 Proyeksi ketersediaan air permukaan, mata air, dan air tanah pada kondisi normal 50 55 60 65 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 V ol um e m 3 Mi lli on s Tahun Validasi Ketersediaan Air Permukaan Data Model 100 110 120 130 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 V ol um e m 3 Mi lli on s Tahun Validasi Ketersediaan Mata Air Data Model 60 65 70 75 80 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 Vol um e m 3 Mi lli on s Tahun Validasi Ketersediaan Airbumi Data Model 200 220 240 260 280 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 Vo lu m e m 3 M ill io ns Kecamatan Proyeksi Ketersediaan Air Total Ketersediaan Air 2010 50 70 90 110 130 150 Air Perm ukaan Mata Air Air Tanah Volume m 3 Millions Proyeksi Ketersediaan Air 2010 71 , 2  r 75 , 2  r 79 , 2  r 1 138 , . 1 57274856 58299990 1 58299990                  t t e P 1 234 , . 1 112088507 114210000 1 114210000                  t t e P 1 1804 , . 1 69435293 70469999 1 70469999                  t t e P 135 Gambar 71 Proyeksi ketersediaan air total pada saat terjadi tren perubahan iklim Gambar 72 Proyeksi ketersediaan air permukaan, mata air, dan air tanah pada saat terjadi tren perubahan iklim Dari Gambar 69-70 terlihat bahwa ketersediaan air total, air permukaan, mata air, dan air tanah pada kondisi normal relatif lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan air saat terjadi tren perubahan iklim Gambar 71-62. Ketersediaan air total saat normal pada tahun 2010 mencapai 242.338.564 m 3 , sedangkan pada saat terjadi tren perubahan iklim hanya 211.388.323 m 3 . Proyeksi ketersediaan air pada kondisi normal tahun 2030 sebesar 242.956.799 m 3 , sedangkan pada saat terjadi tren perubahan iklim sebesar 215.546.465 m 3 . 5.3.2 Proyeksi Kebutuhan Air 5.3.2.1. Proyeksi Jumlah Penduduk