TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PENDERITA GENERALIZED ANXIETY DISORDER ( GAD

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Kecemasan merupakan suatu konsep yang sukar untuk dipahami dalam
kehidupan oleh karena dinilai rumit dan banyak menyangkutkan konsep daripada
bukti nyata serta didalamnya tersangkut dinamika yang bervariasi.
Kecemasan adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan
yang disertai dengan tanda somatik dan gejala-gejalanya sering ketemukan tidak
spesifik, seringkali merupakan suatu keadaan emosi yang normal, namun kecemasan
dapat digolongkan patologis apabila tidak sesuai dengan proporsi ancaman
sesungguhnya serta bersifat maladaptif, sedangkan tanda-tanda yang muncul dapat
berupa keluhan-keluhan fisik seperti gemetar, nyeri kepala, mudah capai, nafas
pendek atau dapat hyperventilasi, ketegangan otot dan dapat terjadi hiperaktivitas
otonom dan keluhan psikologis berupa sulit berkonsentrasi, insomnia, perasaan takut
berlebihan dan dapat menganggu aktivitas-aktivitas lain.
Gangguan kecemasan dapat didiagnosis apabila diketemukan secara jelas
terdapat perasaan cemas yang dialami secara subyektif dan gangguan kecemasan ini
dapat dibagi menjadi enam kategori utama: antara lain fobia, gangguan panik,
gangguan anxietas menyeluruh, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stress pasca
trauma , dan gangguan stres akut


( Davison 2010 ). Beberapa hal yang dapat

memungkinkan untuk menjadi sumber dari kecemasan seseorang dapat dimulai dari
hubungan dalam keluarga, hubungan sosial, masalah pendidikan maupun masalah
kesehatan ( Kaplan, 1997 ).

1

Menurut Kusuma ( 1997 ) seseorang yang mengalami kecemasan yang tidak
terkontrol, tidak terfokus pada obyek tertentu dan mengalami gangguan yang bersifat
kompleks seseorang tersebut dapat dikategorikan menjadi Generalized Anxiety
Disorder ( GAD ), Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) merupakan bagian dari
bagian gangguan kecemasan, sedang gejala yang timbul sering ditandai dengan
perasaan ketakutan yang disertai dengan tanda-tanda somatik yang menunjukan
terjadinya hiperaktivitas sistem saraf otonom. Lebih lanjut menurut Davison ( 2010 )
individu yang sedang menderita Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) biasanya
secara terus-menerus merasakan cemas, seringkali tentang hal-hal yang sekecil
kecilnya ( sepele ). Penderita pada umumnya selalu memiliki kekhawatiran yang
cendrung bersifat kronis, penderita sangat banyak menghabiskan

mengkhawatirkan

waktu untuk

berbagai banyak hal dan menganggap kekhawatiran mereka

sebagai sesuatu yang tidak dapat terkontrol, bentuk kekhawatiran yang paling sering
dirasakan adalah mengenai permasalahan kesehatan sehari-hari, sering terlambat
menghadiri pertemuan atau merasa terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan
dan ciri-ciri lain mencakup kesulitan untuk berkonsentrasi, sangat mudah lelah,
ketidaksabaran, mudah tersinggung dan mudah mengalami ketegangan otot-otot.
Menurut Wiramiharja ( 2007 ) Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) adalah
suatu gangguan kecemasan yang dialami seseorang dengan ditandai perasaan
khawatir terhadap berbagai hal dalam kehidupannya, kecemasan dan kekhawatiran
yang eksesif, kesulitan dalam mengendalikan kekhawatiran, mudah lelah, sulit
berkonsentrasi dan pikiran menjadi kosong, mengalami gangguan tidur, mudah
tersinggung dan keluhan fisik yang lazin antara lain jantung berdebar, sakit kepala,
kepeningan dan mudah lelah.

2


Menurut Davison ( 2010 ) Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) biasanya
banyak di mulai pada pertengahan masa remaja, meskipun banyak orang yang
menderita gangguan kecemasan menyeluruh menuturkan bahwa mereka mengalami
masalah tersebut sepanjang kehidupannya dan berbagai peristiwa penuh stress dalam
hidupnya tampak cukup mempunyai peran terhadap terjadinya gangguan kecemasan
secara menyeluruh.
Menurut Nevid ( 2005 ) Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) adalah suatu
gangguan kecemasan yang ditandai dengan perasaan-perasaan cemas yang umum,
merasa suatu keadaan yang buruk akan terjadi dan menimpa dirinya dan keadaan
peningkatan keterangsangan tubuh, serta penderita Generalized Anxiety Disorder
( GAD ) ditandai oleh perasaan cemas yang persisten yang tidak dipicu oleh suatu
obyek, situasi atau aktivitas yang spesifik, tetapi lebih merupakan kecemasan yang
mengambang. Ciri utama dari Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) adalah merasa
cemas yang biasanya tidak beralasan yang jelas, karena orang dengan Generalized
Anxiety Disorder ( GAD ) adalah pencemas kronis. Penderita Generalized Anxiety
Disorder ( GAD ) mereka sering kali mencemaskan secara berlebihan dari keadaan
kehidupan mereka, seperti keadaan keuangan, kesejahteraan anak-anak dan
hubungan sosial mereka. Gejala fisik yang terjadi pada penderita Generalized
Anxiety Disorder ( GAD ) ditandai oleh ketegangan otot, agitasi mental, rawan

mengalami keletihan, iritabilitas dan sulit tidur, ada kesulitan untuk memusatkan
perhatian karena pikiran dengan cepat pindah dari satu krisis ke krisis yang lain, serta
munculnya simtom-simtom peningkatan ketegangan, seperti sulit tidur, waspada
berlebihan dan munculnya masalah-masalah psikofisiologis yang berhubungan

3

dengan stresor seperti sakit kepala, sesak nafas dan mengalami permasalahan di
dalam gangguan kecemasan ( Kaplan, 1997).
Menurut Wittchen & Hoyer, 2001 ( dalam Devison, 2010 ) angka kejadian
Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) sepanjang hidup gangguan ini relatif cukup
tinggi, gangguan ini terjadi pada sekitar lima persen dari populasi umum dan di
dalam pelayanan kesehatan primer ditemukan angka prevalensinya untuk gangguan
kecemasan menyeluruh sebesar 7,9 % ( Maramis, 2009 ). Perkiraan lain angka
prevalensi gangguan kecemasan di masyarakat ( per 1000 orang ) adalah terdapat
Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) sebesar 30 orang ( Narrow,et al.,2002 ) dan
pendapat lain juga menyatakan bahwa di negara Amerika Serikat yang diteliti selama
dalam waktu enam bulan tipe-tipe gangguan kecemasan yang sering muncul adalah
Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) dengan angka perkiraan jumlah besarnya
empat persen dari jumlah penduduk yang ada ( Wiramiharja, 2007 ).

Menurut Kusuma ( 1997 ) meskipun tipe Generalized Anxiety Disorder
( GAD ) bukan suatu penyakit yang mematikan akan tetapi merupakan problem
kesehatan di masyarakat yang apabila tidak segera diatasi akan mengakibatkan
masalah kesehatan yang serius, menjadi gangguan psikologis, dapat menganggu
aktivitas sehari-hari serta dapat menurunkan produktivitas seseorang, sedang upaya
untuk menurunkan tingkat kecemasan pada penderita Generalized Anxiety Disorder
( GAD ) dapat mengunakan tehnik relaksasi otot progresif yang hasilnya cukup
memberikan hasil disamping dengan kombinansi pendekatan terapi lain seperti
psikoterapi yang berorentasi pada tilikan, terapi kognitif, biofeedback. Lebih lanjut
menurut Stuart dan Sundeen ( 1995 ) Upaya menurunkan tingkat kecemasan pada
penderita Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) adalah dengan mengunakan latihan

4

relaksasi otot progresif, karena latihan relaksasi otot progresif ini telah diketahui
efektif

menurunkan kecemasan untuk perawatan dan pencegahan gangguan

pernafasan, hiperventilasi nafas pendek, menurunkan ketegangan dan perubahan

kesadaran dan latihan relaksasi yang terprogram setiap hari dapat memberikan efek
pada respon psikologis terhadap stress dan juga akan tertolong jika kecemasan
muncul kembali ( Azizah, 2010 )
Berdasarkan penelitian-penelitian Jacobson dan Wolpe menunjukan bahwa
relaksasi otot progresif dapat mengurangi ketegangan dan kecemasan, relaksasi otot
progresif dapat digunakan sebagai ketrampilan coping yang aktif. Jika digunakan
untuk mengajar individu kapan dan bagaimana menerapkan relaksasi otot progresif
dibawah kondisi yang menimbulkan kecemasan, tehnik relaksasi otot progresif
dibuktikan mampu membantu mengatasi gangguan kecemasan ( Utami, 2002 ).
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni ( 2006 ) menunjukkan bahwa ada pengaruh
dari proses relaksasi otot progresif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia.
Selain itu penelitian oleh Chen ( dalam Azizah, 2009 ) yang menyatakan bahwa
tehnik relaksasi otot progresif mampu menurunkan tingkat kecemasan pada penderita
schizophrenia. Hal lain juga dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Rasid
( dalam Azizah 2009 ) bahwa tehnik relaksasi otot progresif mampu menghasilkan
efek penurunan tingkat kecemasan pada murid-murid sekolah menengah atas yang
mengalami kecemasan dalam belajarnya. Selain itu banyak penelitian lain yang
menyatakan bahwa tehnik relaksasi otot progresif dapat menurunkan dan mampu
mengatasi


kecemasan

seseorang

yang

mengalami

ketegangan

otot-otot

( Shaleudin, 2010 ). Menurut Suewondo ( 2009 ) perasaan cemas secara subyektif
dapat dikurangi atau dihilangkan dengan sugesti baik secara langsung maupun tidak

5

langsung, menghapus atau menghilangkan komponen otonomik dengan berbagai
macam cara, salah satunya latihan relaksasi otot progresif dan latihan relaksasi otot
progresif yang dipakai dengan mengunakan otot-otot tubuh yang utama dengan

jumlah sembilan. Sedangkan menurut Miltenbelger ( 2004 ) untuk mengatasi
Generalized Anxiety Disorder ( GAD )

dapat dilakukan dengan relaksasi otot

progresif dengan mengunakan otot-otot tubuh yang utama dengan jumlah 14.
Pada penelitian sebelumnya pemberian terapi relaksasi otot progresif pada
penderita Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) dengan mengunakan kumpulan otot
utama berjumlah 14, sedang penelitian yang akan dilakukan mengunakan kumpulan
otot utama berjumlah sembilan, hal ini yang membedakan dengan penelitian
sebelumnya, dengan berkurangnya jumlah otot maka waktu yang dipergunakan
untuk melakukan latihan relaksasi otot progresif lebih pendek, adapun yang
mendasari pengurangan jumlah 14 menjadi sembilan otot karena otot bokong, otot
perut, otot kedua tungkai bagian atas, otot tungkai bagian bawah kanan dan kiri
tergolong otot non jurusan serabut, tetapi merupakan otot-otot yang berkedudukan
yaitu otot bokong sebagai pelindung tulang sakrum dan tulang koksigeus, otot perut
sebagai pelindung organ viseral tubuh, kedua otot tungkai bagian atas serta otot
tungkai bagian bawah kanan dan kiri berfungsi mengerakan persendian, sehingga
kelima otot


tersebut tidak terkena dampak secara langsung berupa ketegangan

apabila seseorang mengalami suatu kecemasan ( Pearce, 2009 ).
Berdasarkan penelitian di atas peneliti menyimpulkan bahwa terapi relaksasi
otot progresif

sangat membantu

untuk mengatasi penderita yang mengalami

gangguan kecemasan, oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui keefektifan
tehnik relaksasi otot progresif pada penderita Generalized Anxiety Disorder ( GAD ).

6

B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan
yang akan di jawab dalam penelitian ini adalah,

apakah terapi relaksasi otot


progresif dapat menurunkan tingkat kecemasan pada penderita yang mengalami
Generalized Anxiety Disorder ( GAD ) ?.

C. Tujuan Penelitian.
Tujuan dalam penelitian adalah mengetahui apakah terapi relaksasi otot
progresif dapat mengurangi tingkat kecemasan pada penderita yang mengalami
Generalized Anxiety Disorder ( GAD ).

D. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat Teoritis.
Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
informasi secara ilmiah di bidang keilmuan terutama dalam ilmu psikologi.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi Peneliti ( Terapis ).
Dapat mengasah dan menambah kemampuan untuk menambah keilmuan
yang diperoleh selama ini.
b. Profesional Psikologi.
Sebagai pedoman untuk praktisi/memberikan pelayanan kepada klien
c. Untuk Instansi ( Tempat penelitian ).

Sebagai dasar untuk melakukan terapi relaksasi otot progresif pada
penderita Generalized Anxiety Disorder ( GAD ).

7

TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PENDERITA
GENERALIZED ANXIETY DISORDER
( GAD )

TESIS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Magister (S-2) Psikologi

Oleh:
Mokhamad Kholik
Nim : 098200035

PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
DIREKTORAT PASCASARJANA PSIKOLOGI ( DPPs )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

TESIS

Dipersiapkan dan disusun oleh :
Mokhamad Kholik
Nim : 098200035

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal
30 April 2012

SUSUNAN DEWAN PENGUJI
Ketua

: Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si., Psi.

...........................

Sekretaris

: Yudi Suharsono, M.Si., Psi.

...........................

Penguji I

: Dr. Diah Karmiyati, Psi.

............................

Penguji II

: Hudaniah, M.Si., Psi.

............................

TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
PADA PENDERITA
GENERALIZED ANXIETY DISORDER ( GAD )

Yang diajukan oleh :
Mokhamad Kholik
Nim : 098200035

Telah disetujui
Tanggal,
24 Mei 2012

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si., Psi.

Yudi Suharsono, M.Si., Psi.

Direktur

Ketua Program Studi

Program Pascasarjana

Magister Psikologi

Dr. Latipun, M.Kes.

Dr. Diah Karmiyati, Psi.

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini , saya
Nama

: Mokhamad Kholik

Nim

: 098200035

Program studi

: Magister Profesi Psikologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis dengan judul ” TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA
PENDERITA GENERALIZED ANXIETY DISORDER ( GAD ) ” adalah hasil
karya saya dan dalam naskah tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,
baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam
naskah ini serta disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI, saya bersedia tesis ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK
YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS
ROYALTI NON EKSLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, 20 April 2012

Mokhamad Kholik

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul ” TERAPI
RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PENDERITA GENERALIZED
ANXIETY DISORDER ( GAD ) ” tesis ini diajukan sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Magister Psikologi pada Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari dalam melakukan penulisan ini dapat terlaksana sesuai
dengan waktu yang ditentukan, tidak lain atas bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Latipun, M. Kes, selaku direktur pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Malang yang selalu memfasilitasi penulis terutama
dalam kelancaran adminitrasi.
2. Dr. Diah Karmiyati, Psi, selaku ketua program magister profesi
psikologi yang selalu memberi motivasi dan selaku penguji proposal
serta penguji tesis yang banyak memberikan masukan.
3. Dra. Cahyaning Suryaningrun, M.Si., Psi, selaku pembimbing I yang
bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam
penulisan tesis ini.
4. Yudi Suharsono, M.Si., Psi, selaku pembimbing II yang bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan
tesis ini.

5. Hudaniah, M.Si., Psi, selaku penguji proposal dan penguji tesis yang
banyak memberikan masukan-masukan.
6. dr. Eko Sunaryanto, Sp.KJ, selaku Direktur utama RSJ Dr Radjiman
Wediodiningrat Lawang yang memfasilitasi penulis berupa tempat
dan keperluan lain untuk melakukan penelitian.
7. dr. Nani Wulandari, selaku kepala Diklat RSJ Dr Radjiman
Wediodiningrat Lawang beserta staf yang telah banyak memberikan
bantuan barupa pelayanan adminitrasi sehingga dapat terlaksananya
penelitian.
8. Drs. Gatot Sugiarto, M.Si., Psi, selaku pembimbing di RSJ Dr
Radjiman Wediodiningrat Lawang yang banyak memberikan arahan
di tempat penelitian.
9. Semua dosen dan karyawan

Universitas Muhammadiyah Malang

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
fasilitas dan dorogan baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga terlaksana dan terselesaikan penulisan tesis ini.
10. Subyek penelitian yang telah bersedia untuk bekerjasama dengan
peneliti demi kelancaran dan terselesainya penulisan tesis ini.
11. Yuli Hartini beserta kedua anak yang bersedia berkorban dengan
penuh pengertian demi terlaksananya penulisan tesis ini.
12. Semua rekan Magister Profesi Psikologi angkatan III tahun 2009 yang
telah banyak memberikan dorongan untuk penulisan tesis ini.

13. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, baik
yang bersifat langsung maupun tidak langsung terlibat dalam
penulisan tesis ini.
Dengan berakhirnya penulisan tesis ini merupakan salah satu langkah awal
untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya, namun dalam penulisan tesis dari awal
sampai akhir, penulis menyadari masih sangat jauh dari kesempurnaan pada
umumnya, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari siapapun demi
kesempurnaan penulisan tesis ini.
Akhir kata semoga Allah SWT selalu melimpahkan Anugerah, Rahmad dan
Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah terlibat dan ikut serta dalam
penyusunan sampai terselesainya tesis ini dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya segenap pembaca.

Malang,

April 2012

Penulis

DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ i
LEMBAR PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN .................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
INTISARI ....................................... .......................................... ............................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

BAB II

KAJIAN TEORITIS
A. Generalized Anxiety Disorder (GAD).
1. Pengertian Generalized Anxiety Disorder (GAD) …………… 8
2. Gejala-gejala Generalized Anxiety Disorder (GAD)…….…… 10
3. Kreteria Diagnostik Generalized Anxiety Disorder (GAD) … 11
4. Perspektif Teoritis Penyebab Generalized Anxiety Disorder
(GAD) …………………………………………………….… 12

5. Pendekatan Terapi untuk Mengatasi Generalized Anxiety
Disorder (GAD) ...................................................................... 15
B. Relaksasi Otot Progresif.
1. Pengertian Relaksasi Otot Progresif ...................................... 18
2. Kegunaan Relaksasi Otot Progresif ....................................... 20
3. Tahap-tahap pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif ................ 21
4. Prosedur Relaksasi Otot Progresif .......................................... 22
C. Tehnik Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengatasi Penderita
General Anxiety Disorder (GAD) .…........................…………. 22
D. Konsep berfikir ........................................................................... 26
E. Hipotesis ..................................................................................... 27
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .................................................................. 28
B. Variabel Penelitian ...................................................................... 29
C. Definisi Operasional .................................................................... 30
D. Subyek Penelitian ........................................................................ 30
E. Metode Assesmen ........................................................................ 31
F. Rancangan Intervensi ................................................................... 35
G. Prosedur Penelitian .................................................................... 37
H. Penilaian dan Pengukuran …………........................................... 42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Subyek Penelitian ……………...................................... 45
B. Gambaran Kasus …………………………..…………................ 45
C. Pelaksanan Terapi …………………...…..…………...………… 47

1. Assesmen Pra terapi ……………………………………..… 47
2. Proses terapi ……………………………...……………….. 50
3. Pasca terapi ……………...………………………………… 59
4. Follow up ………………………………………………….. 60
D. Hasil dan Analisis ………………….......................…….……… 61
E. Pembahasan …………......................................................……... 64
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 66
B. Saran ............................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 68
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ 71

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
1. Materi dan Modul Terapi Relaksasi Otot Progresif pada GAD .............. 71
2. Guide Wawancara dan Observasi .......................................................... 101
3. Ketentuan dan Norma Penelitian ........................................................... 112
Lampiran B
1. Informend Consent ................................................................................ 113
2. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................ 114
3. Diskripsi Wawancara dan Hasil Observasi ………..…………………. 117
4. Diagnosis Multiaksial ………...………...……………………………. 120
5. Hasil SUDs pada Pengukuran I,II dan III ………...………..........…… 123
6. Self Monitoring ………......………………….…………………….….. 124
7. Daftar Kegiatan Pelaksanaan Terapi .................................................... 126
8. Setting Ruangan Pelaksanaan Terapi ..................................................... 128
9. Form Self Monitoring ............................................................................ 129
10. Form Lembar ......................................................................................... 130
11. Surat Permohonan Ijin Penelitian ......................................................... 131
12. Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 132
12. Surat Tugas Kunjungan Rumah ....... ..................................................... 133
13. Surat Keterangan Selesai Kegiatan Penelitian ....................................... 134

DAFTAR PUSTAKA

Alim, M. ( 2010 ). Relaksasi otot progresif, artikel zona psikologi.
http: / www. psikologizone. com / relaksasi-otot progresif.
Diakses 19 September 2011.
Arikunto, S. ( 2009 ). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek,
Jakarta : Renika Cipta.
Davison, GC. ( 2010 ). Psikologi abnormal, Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Diagnostic and statistical manual of mental disorder. fourth edition.
( 2000 ). Washinton, DC: American Psychiatric Association.
Duran, VM dan Barlow, D.H. (2006). Psikologi abnormal, Yogyakarta
Pustaka Pelajar.
Eni, S. ( 2005 ). Hubungan antara kecemasan dengan produktivitas
karyawan di pabrik rokok merk cakra di malang, Tesis
( tidak diterbitkan) Universitas Wisnuwardhana Malang.
Fausiah, F dan Widury, J . ( 2008 ). Psikologi abnormal klinis dewasa,
Jakarta : Universitas Psikologi.
Fitria, A. ( 2010 ). Pemberian terapi relaksasi otot progresif pada
penderita gangguan kecemasan menyeluruh, Tesis
( tidak diterbitkan) Universitas Muhamadiyah Malang.
Goodwin, C.J . ( 2005 ). Research in psychologi method and
design.Fourth edition, Jhon Wiley & Sin, Inc: USA.
Greenberg, Jerrold S. ( 2002 ) Comprehensive stress menagement,
Seventh edition. Megraw : New York.
Hadi, S. ( 2001 ). Metodologi research untuk penulisan peper, skripsi,
thesis dan desertasi, Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Kusuma, W. ( 1997 ). Dari a sampai z kedaruratan psikiari, Jakarta
Indonesia : Professional Books.
Latipun. ( 2010 ). Psikologi ekperimen, Malang : Universitas
Muhamadiyah Malang.

Maramis, W, ( 2009 ). Ilmu kedokteran jiwa, Surabaya : Airlangga
University Press Surabaya.
Martin, G dan Peer J. ( 2007 ). Behavior modification what it and how do
It. Eight edition. Pearson Prencice Hall : New Jersey.
Maslim, R. ( 2003 ). Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas PPDGJIII, Jakarta: PT Nuh Jaya.
Miltenbelger, RG. ( 2004 ). Behavior modification priciple and
procedures. Wadsworth: USA.
Nevid, J.S, Ratus, S.A. Green, E.B. ( 2005 ). Psikologi abnormal,Jakarta :
Erlangga.
Pearce, E.C. ( 2009 ). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Rahayu, I.T. ( 2010 a ). Hand out tehnik wawancara, Malang : Univesitas
Islam Negeri Malang.
........., ( 2010 b ). Psikoterapi perspektif islam dan psikologi kontemporer,
Yogyakarta : Sukses Offset Yogyakarta.
Sadock, K. ( 1997 ). Sinopsis psikiatri, Jakarta : Bina aksara.
Seligman, Milton. ( 1990 ). Group psychotherapi intervensi with special
populations, Library USA
Shaleudin. ( 2010 ). Pengaruh terapi musik gamelan jawa terhadap
kecemasan pada lansia di panti werdha pasuruan, Tesis
( tidak diterbitkan ) Universitas Airlangga Surabaya.
Sholichatun, Y. ( 2010 ). Modifikasi prilaku edisi revisi, Malang.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Soewondo, S. ( 2009 ). Panduan dan intruksi latihan relaksasi otot
progresif, Jakarta:
Lembaga Pengembangan Sarana
Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, Fakultas Psikologi.
Universitas Indonesia.
Stuart & Sudeen. ( 1995 ). Priciples & practice of psychiatric nursing
5 th ed publisher, Mosby : Incorporated.

Sujono. ( 2010 ). Pedoman penulisan artikel ilmiah, tesis & desertasi,
Malang : Program Pascasarjana Universtas Muhammadiyah
Malang.
Suparno dan Sudjiwanati. ( 2010 a). Psikiatri untuk mahasiswa psikologi,
Malang : CV Citra-Malang.
.........., ( 2010 b ). Psikoterapi untuk mahasiswa psikologi, Malang : CV
Citra-Malang.
Tim Dosen Pengampu PD II. ( 2009 ). Handout tehnik observasi, Malang:
Universitas Islam Malang.
Wahyuni. ( 2006 ), Pengaruh cognitif behavioral therapi ( CBT )
terhadap subjective well being ( SWB ) orang tua anak down
syndrome, Tesis ( tidak diterbitkan ) Universitas Bayangkara
Surabaya.
Wiramihardja, S.A. ( 2005 ). Pengantar psikologi abnormal, PT Refika
Aditama-Bandung.
Richard Nelson, J. ( 2002 ). Essential counselling and therapy skill, Sage
Publication London.