Konstanta Konstanta Tarikan perjalanan untuk masing-masing Moda

Lanjutan Tabel 4.21 Signifikansi Koefisien Regresi Model T hitung Sig. F Sig. 5. Konstanta Jumlah penghuni Luas bangunan Pemilik sepeda motor Tidak punya kendaraan Biaya Waktu A 5 X 1 X 3 X 5 X 7 X 8 X 10 -1.950 3.363 1.670 2.968 2.598 -5.033 -.799 .099 .015 .146 .025 .041 .002 .455 241.264 .000

6. Konstanta

Jumlah penghuni Luas bangunan Pemilik sepeda motor Tidak punya kend. Biaya A 6 X 1 X 3 X 5 X 7 X 8 -2.110 3.468 2.433 2.935 2.717 -5.218 .073 .010 .045 .022 .030 .001 305.137 .000 7. Konstanta Pemilik sepeda motor A 6 X 5 -.891 16.557 .392 .000 274.139 .000 Sumber : Analisis Data d. Kolinearitas Besarnya kolinearitas yang menyatakan hubungan antar sesama peubah ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 4.22 Kolinearitas pada Model Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1. Konstanta Jumlah penghuni Luas lahan Luas bangunan pemilik sepeda Pemilik sepeda motor Pemilik mobil Tidak punya kendaraan Biaya Jarak Waktu A 1 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 .001 .044 .009 .009 .010 .013 .116 .004 .003 .003 756.967 22.734 105.953 113.518 99.858 74.451 8.657 258.480 382.480 357.043 Lanjutan Tabel 4.22 Kolinearitas pada Model Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 2. Konstanta Jumlah penghuni Luas bangunan pemilik sepeda Pemilik sepeda motor Pemilik mobil Tidak punya kendaraan Biaya Jarak Waktu A 2 X 1 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 .007 .010 .027 .011 .041 .237 .012 .007 .010 150.098 101.245 37.036 92.956 24.344 4.215 84.991 142.452 99.783 3. Konstanta Jumlah penghuni Luas bangunan Pemilik sepeda motor Pemilik mobil Tidak punya kendaraan Biaya Jarak Waktu A 3 X 1 X 3 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 .007 .028 .014 .130 .249 .059 .036 .017 140.239 35.120 73.587 7.668 4.015 16.990 27.877 58.271

4. Konstanta

Jumlah penghuni Luas bangunan Pemilik sepeda motor Pemilik mobil Tidak punya kendaraan Biaya Waktu A 4 X 1 X 3 X 5 X 6 X 7 X 8 X 10 .016 .028 .018 .133 .251 .118 .058 63.272 35.106 56.044 7.537 3.990 8.468 17.381 5. Konstanta Jumlah penghuni Luas bangunan Pemilik sepeda motor Tidak punya kendaraan Biaya Waktu A 5 X 1 X 3 X 5 X 7 X 8 X 10 .017 .040 .032 .398 .140 .076 58.428 25.073 31.215 2.515 7.128 13.227

6. Konstanta

Jumlah penghuni Luas bangunan Pemilik sepeda motor Tidak punya kend. Biaya A 6 X 1 X 3 X 5 X 7 X 8 .022 .053 .035 .620 141 45.850 19.011 28.735 1.613 7.108 7. Konstanta Pemilik sepeda motor A 6 X 5 1.000 1.000 Sumber : Analisis Data Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, model yang terbaik adalah model nomor 7 dimana tarikan perjalanan dengan sepeda motor hanya dipengaruhi oleh jumlah pemilik sepeda motor, tetapi model nomor 6 lebih mendekati keadaan yang sebenarnya, dimana tarikan perjalanan dengan sepeda motor dipengaruhi oleh JP, LB, PSM, TP, dan Biaya, tetapi model ini mempunyai persoalan dengan multikolinearitas. Bentuk pemodelannya adalah sebagai berikut: Y= -4.594+0.347X 1 +3.756E-3X 3 +0.273X 5 +0.517X 7 -0.921X 8 Dimana : Y = Jumlah perjalanan dengan sepeda motor X 1 = Jumlah penghuni X 3 = Luas bangunan X 5 =Jumlah Pemilik sepeda motor X 7 = Jumlah responden Tidak punya kendaraan X 8 = Biaya Model inilah yang akan dianalisis lebih lanjut, sedangkan hasil perhitungan dengan SPSS 10 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C-17. 1. Koefisien Korelasi Berdasarkan tabel 4.19 terlihat bahwa koefisien korelasi untuk jumlah penghuni X 1 lebih besar dibandingkan dengan koefisien korelasi untuk variabel luas bangunan X 3 , jumlah pemilik sepeda motor X 5 , jumlah responden tidak punya kendaraan X 7 dan biaya X 8 , hal ini berarti bahwa jumlah penghuni lebih berpengaruh terhadap jumlah perjalanan dengan sepeda motor Y. Tingkat signifikansi koefisien korelasi untuk satu sisi dari output diukur dari probabilitas diketahui cukup signifikan karena probabilitasnya kurang dari 0.05. 2. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.20 diperoleh harga koefisien determinasi R square sebesar 0.995, hal ini berarti bahwa 99.5 jumlah perjalanan dengan sepeda motor dapat dijelaskan oleh variabel jumlah penghuni, luas bangunan, pemilik sepeda motor, jumlah responden tidak punya kendaraan dan biaya, sedangkan sisanya 100-99.5=0.5 dijelaskan oleh variabel- variabel yang lain. 3. Signifikansi Koefisien Regresi Signifikansi koefisien regresi dalam suatu model regresi diuji dengan menggunakan uji parsial uji-t dan uji simultan ♦ Uji-t Harga t- tabel: - Tingkat signifikansi á = 5 - df = jumlah data - 2 = 11 - Untuk t-tabel dua sisi dari Lampiran D-1 didapat angka 1.796 Berdasarkan tabel 4.21 terlihat bahwa semua harga t-hitung t-tabel 1.796, dan probabilitasnya 0.05, hal ini menunjukkan bahwa model cukup signifikan. ♦ Uji simultan Uji-F Harga F tabel: - Tingkat signifikansi á = 5 - Db regresi pembilang = jumlah peubah bebas = 5 - Db residu penyebut = jumlah data - jumlah peubah bebas–1=13-5-1=7 - Berdasarkan tabel pada Lampiran D-2 diperoleh harga F tabel adalah 3.97 Harga F berdasarkan output yang tersaji pada tabel 4.21 adalah 305.137 F tabel dengan tingkat signifikansi .000 0.05, berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear antara variabel bebas dengan jumlah perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. 4. Kolinearitas Ø Hubungan antara sesama peubah ditunjukkan dalam tabel 4.22, misalnya untuk variabel biaya dimana diperoleh harga R 2 = 1 – toleransi = 1 - 0.141 = 0.859, ini berarti bahwa ada 85.9 variabilitas biaya dapat dijelaskan oleh prediktor variabel bebas yang lain. Ø Default SPSS bagi angka toleransi adalah 0.0001, sehingga semua variabel telah memenuhi syarat ambang toleransi. Ø Harga VIF dari tiga variabel menunjukkan bahwa peubah tersebut ada permasalahan dengan multikolinearitas 10, tetapi permasalahan multikolinearitas ini masih dapat dianalisis lebih lanjut berdasarkan nilai Eigen dan Condition Index, seperti dalam tabel berikut: Tabel 4.23 Nilai Eigen dan Condition Index Model Dimension Eigenvalue Condition Index 6 1 2 3 4 5 6 5.285 .334 .310 4.888E-2 1.874E-2 5.294E-3 1.000 3.978 4.126 10.398 17.768 31.596 Sumber : Analisis Data Multikolinearitas dapat terjadi jika terdapat variabel yang memiliki nilai Eigen mendekati 0, dan Condition Index yang lebih besar dari 15. Berdasarkan tabel 4.23 terlihat bahwa ada variabel yang memiliki nilai Eigen mendekati 0, dan Condition Index ada yang lebih dari 15, hal ini berarti bahwa multikolinearitas dalam model ini tidak menjadi masalah. Berdasarkan analisi diatas terlihat bahwa bentuk model Y= -4.594+0.347X 1 +3.756E-3X 3 +0.273X 5 +0.517X 7 -0.921X 8 Cukup signifikan. 3. Analisis Model Tarikan Perjalanan dengan Mobil a. Koefisien Korelasi Perjalanan dengan menggunakan mobil sebagai variabel dependent dicari hubungannya dengan peubah jumlah penghuni total, luas lahan, luas bangunan, jumlah pemilik sepeda, jumlah pemilik sepeda motor, jumlah pemilik mobil, jumlah responden yang tidak punya kendaraan, biaya, jarak, dan waktu tempuh. Hubungan antar peubah ini ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi seperti dalam tabel berikut: Tabel 4.24 Koefisien Korelasi dan signifikansi Koefisien Korelasi JPM JP LL LB PS P S M PM TP Biaya Jarak Waktu K O R E L A S I JPM JP LL LB PS PSM PM TP Biaya Jarak Waktu 1.000 .723 1.000 .268 .645 1.000 .681 .971 .721 1.000 .692 .784 .290 .774 1.000 .732 .981 .716 .956 .733 1.000 .430 .679 .542 .578 .285 .743 1.000 .453 .581 .250 .587 .486 .536 .135 1.000 .514 .919 .631 .915 .753 .890 .623 .564 1.000 .768 .847 .555 .844 .819 .867 .575 .276 .692 1.000 .633 .930 .632 .872 .602 .916 .709 .685 .848 .641 1.000 S I G N I F I K A N S I JPM JP LL LB PS PSM PM TP Biaya Jarak Waktu . .003 .188 .009 .005 .000 .003 .004 .001 .168 .001 .002 .000 .003 .000 .002 .071 .005 .028 .019 .172 .002 .060 .019 .205 .018 .046 .029 .331 .036 .000 .010 .000 .001 .000 .011 .022 .001 .000 .025 .000 .000 .000 .020 .181 .004 .010 .000 .010 .000 .015 .000 .003 .005 .000 .009 . Sumber : Analisis Data Keterangan : JPM = Jumlah perjalanan dengan mobil JP = Jumlah penghuni LL = Luas lahan LB = Luas bangunan PS = Pemilik sepeda PSM = Pemilik sepeda motor PM = Pemilik mobil TP = Tidak punya kendaraan b. Bentuk Model Beberapa alternatif bentuk model yang diperoleh berdasarkan output analisis regresi dengan program SPSS 10, disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.25 Alternatif Bentuk Model No. Bentuk model R 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Y= 0.544-5.79E-3E-2X 1 -1.13E-4X 2 +8.036E-4X 3 +5.201E-2X 4 +8.097E-2X 5 +5.707E-2X 6 -2.00E-2X 7 -0.207X 8 -0.109X 9 -4.00E-2X 10 Y = 0.518-1.06E-4X 2 +8.155E-4X 3 +5.638E-2X 4 +8.055E-2X 5 +7.201E-2X 6 - 1.56E-2X 7 -0.221X 8 -0.121X 9 -4.93E-2X 10 Y= 0.497-1.02E-4X 2 +7.900E-4X 3 +5.492E-2X 4 +7.795E-2X 5 +7.842E-2X 6 – 0.216X 8 -0.114X 9 -5.06E-2X 10 Y= 0.526-1.10E-4X 2 +4.424E-4X 3 +3.242E-2X 4 +7.707E-2X 5 -0.166X 8 -6.72E-2X 8 - 3.30E-2X 10 Y= 0.303-9.93E-5X 2 +3.595E-4X 3 +2.562E-2X 4 +5.012E-2X 5 -0.143X 8 -2.31E-2X 8 Y= 0.370-1.06E-4X 2 +3.374E-4X 3 +1.629E-2X 4 +4.384E-2X 5 -0.123X 8 Y= 0.186-8.71E-5X 2 +2.305E-2X 4 +5.200E-2X 5 -0.109X 8 Y= 0.318-1.22E-4X 2 +5.933E-2X 5 -8.91E-2X 8 Y= 0.311+3.057E-2X 5 -6.70E-2X 6 .827 .827 .826 .823 .814 .810 .798 .767 .532 Sumber : Analisis Data Keterangan: Y = Jumlah perjalanan dengan mobil X 1 = Jumlah penghuni X 2 = Luas lahan X 3 = Luas bangunan X 4 = Jumlah pemilik sepeda X 5 =Jumlah Pemilik sepeda motor X 6 = Jumlah Pemilik mobil X 7 = Jumlah responden Tidak punya kendaraan X 8 = Biaya X 9 = Jarak X 10 = Waktu tempuh c. Signifikansi Koefisien Regresi Signifikansi dalam suatu model regresi diuji dengan uji parsial uji-t dan uji simultan uji-F Anova. Perhitungan dari kedua uji tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.26 Signifikansi Koefisien Regresi Model T hitung Sig. F Sig. 1. Konstanta Jumlah penghuni Luas lahan Luas bangunan pemilik sepeda Pemilik sepeda motor Pemilik mobil Tidak punya kendaraan Biaya Jarak Waktu = Waktu tempuh A 1 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 .297 -.024 -.352 .377 .232 .798 .077 -.078 -.334 -.180 -.098 .794 .983 .759 .742 .838 .509 .946 .945 .770 .874 .931 .957 .613 2. Konstanta Luas lahan Luas bangunan pemilik sepeda Pemilik sepeda motor Pemilik mobil Tidak punya kendaraan Biaya Jarak Waktu = Waktu tempuh A 2 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 .424 -.907 .481 .514 .987 .212 -.103 -.876 -.478 -.437 .700 .431 .663 .643 .397 .846 .924 .446 .665 .692 1.594 .385 3. Konstanta Luas lahan Luas bangunan Pemilik sepeda Pemilik sepeda motor Pemilik mobil Biaya Jarak Waktu = Waktu tempuh A 3 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 8 X 9 X 10 .46 -1.057 .543 .582 1.157 .270 -1.003 -.539 .519 .659 .350 .616 .592 .312 .800 .373 .618 .631 2.380 .210

4. Konstanta

Luas lahan Luas bangunan Pemilik sepeda Pemilik sepeda motor Biaya jarak Waktu = Waktu tempuh A 4 X 2 X 3 X 4 X 5 X 8 X 9 X 10 .561 -1.309 .720 .807 1.269 -1.720 -.615 -.504 .599 .248 .504 .456 .260 .146 .565 .636 3.327 .102 5. Konstanta Luas lahan Luas bangunan Pemilik sepeda Pemilik sepeda motor Biaya jarak A 5 X 2 X 3 X 4 X 5 X 8 X 9 .392 -1.307 .649 .724 1.861 -1.794 -.377 .709 .239 .540 .496 .112 .123 .719 4.384 .048 Lanjutan Tabel 4.26 Signifikansi Koefisien Regresi Model T hitung Sig. F Sig.

6. Konstanta