ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN KREDIT PADA PT BPR ARMINDO KENCANA CABANG BATU

ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN
KREDIT PADA PT BPR ARMINDO KENCANA CABANG BATU

SKRIPSI

Oleh

Radina Ruly Ariyanti
201010160311333

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ANALISIS IMPLEMENTASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN
KREDIT PADA PT BPR ARMINDO KENCANA CABANG BATU

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi


Oleh

Radina Ruly Ariyanti
201010160311333

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkat puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,
nikmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis
Implementasi dan Kebijakan Penyaluran Kredit pada PT Bank Perkreditan Rakyat
Armindo Kencana Cabang Batu.
Penyusunan skripsi ini peneliti menyusun dengan maksud dan tujuan untuk
memenuhi salah satu persyaratan kelulusan akademik dalam menyelesaikan program
sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam usaha menyelesaikan skripsi ini, peneliti menyadari sepenuhnya akan

keterbatasan waktu, pengetahuan dan biaya sehingga tanpa bantuan dan bimbingan dari
semua pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik. Oleh karena itu peneliti
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr.Marsudi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang, terima kasih atas segala bantuan, dorongan dan semangat
untuk para mahasiswa.
3. Drs. Warsono ,M.M., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bantuan
yang besar, masukan yang banyak, dan arahan serta bimbingan yang sangat
membantu dalam menyesaikan Skripsi ini.

4. Dra. Dewi Nurjanah, M.M., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bantuan yang besar, masukan yang banyak, dan arahan serta bimbingan yang sangat
membantu dalam menyesaikan Skripsi ini.
5. Drs. Dicky Wisnu, M.M., selaku Dosen Wali angkatan 2010 kelas G Jurusan
Manajemen yang telah memberikan dukungan, arahan dan bimbingan selama
penulis menjalani kuliah.
6. Bapak Afif, selaku kepala cabang PT BPR Armindo Kencana beserta staf dan

karyawan yang telah memberi izin dan membantu penulis dalam mengumpulkan
informasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Kedua orang tua (Alm) Roedy Arryanto dan Elvira Lisa Rosanty, Mbah Nanik dan
ketiga adik Astaghfirilla Aulia, Aditya Maulana dan Muhammad Rizky, serta
Aditya Patria Utama, yang selalu mengiringi setiap langkah penulis dalam
pencapaian setiap harapan dengan do’a dan biaya.
8. Fitriana sahabat seperjuangan, Alfitri sahabat yang selalu ada 24jam, Amanda &
Sherly sahabat yang membantu mengerjakan, Annyza & Uun yang selalu
mendoakan yang terbaik untuk menyelesaikan skripsi.
9. Segenap keluarga besar Manajemen g angkatan 2010 yang selalu memberi bantuan
dan memberi support yang besar.
10. Semua orang yang sudah membantu melancarkan pengerjaan skripsi ini seperti
tempat pengeprintan, fotocopy dan lain-lain.
Semoga budi baik Bapak, Ibu dan saudara semua mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Menyadari pengetahuan yang dimiliki sangat terbatas,
sehingga Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan sebagai acuan perbaikan untuk generasi yang akan
datang. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian khususnya

mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Malang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 6 Januari 2015
Penulis

Radina Ruly Ariyanti
201010160311333

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A.
B.

C.
D.

Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
Perumusan Masalah ............................................................................ 5
Batasan Penelitian ............................................................................... 5
Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 7
A. Landasan Penelitian Terdahulu .......................................................... 7
B. Landasan Teori................................................................................... 7
C. Kerangka Pikir ...................................................................................13
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 15
A.
B.
C.
D.
E.
F.


Objek Penelitian ................................................................................. 15
Jenis Penelitian ................................................................................... 15
Data dan Sumber Data........................................................................ 15
Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 16
Definisi Operasional variabel ............................................................. 16
Teknik Analisis Data .......................................................................... 18

BAB IV. HASIL PENELITIAN ......................................................................... 19
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 19
B. Pembahasan Hasil Analisis Data .......................................................48
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 52
A. Kesimpulan......................................................................................... 52
B. Saran ................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman


Tabel 1.1

: Perkembangan Kredit yang diberikan dan laba yang diperoleh
PT BPR Armindo Kencana ..........................................................2

Tabel 4.1

: Implementasi dan kebijakan penyaluran kredit
(nasabah modal kerja) ...................................................................43

Tabel 4.2

: Implementasi dan kebijakan penyaluran kredit
(nasabah konsumtif) ......................................................................45

Tabel 4.3

: Prinsip-prinsip penyaluran kredit ................................................46

DAFTAR GAMBAR


Halaman
Gambar 2.1

: Kerangka Pikir ........................................................................14

Gambar 4.1

: Bagan Struktur Organisasi PT BPR Armindo Kencana
Cabang Batu ........................................................................... 22

Gambar 4.2

: Bagan Skema pengajuan kredit PT BPR Armindo
Kencana Cabang Batu ..........................................................31

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner nasabah
Lampiran 2 : kuesioner karyawan


DAFTAR PUSTAKA
Fajar.2004. Analisis prosedur pemberian kredit pada BPR Arta Mertoyudan
Magelang.
Herli, Ali Suyanto. 2013. Pengelolaan BPR dan Lembaga Keuangan Pembiayaan
Mikro. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hasibuan, Malayu. 2006. Dasar‐Dasar Perbankan. Cetakan Kelima. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Kuncoro, Mudrajad. 2002. Manajemen Perbankan: Teori Dan Aplikasi. Edisi
pertama.Yogyakarta.BPFE.
Pratama, Billy Arma. 2010. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
penyaluran kredit perbankan.
Pinto, Terezia Mei Indriarti. 2010. Analisis penerapan prinsip kehati-hatian terhadap
pemberian putusan kredit perumahan rakyat (kpr) subsidi pt. Bank tabungan
negara (persero).
Pratiwi. 2012. Analisis kebijakan pemberian kredit terhadap non performing loan.
Puspani.2004. Penerapan Prosedur dan Kebijakan Pemberian Kredit Bank Rakyat
Indonesia. Skripsi Sarjana Tak Diterbitan. Universitas Airlanggan Surabaya.
Retnadi, Djoko. 2006. Memilih Bank yang Sehat Kenali Kinerja dan Pelayanan.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sari, Linda Mega. 2009. Penerapan implementasi pengendalian internal dalam sistm
pemberian kredit usaha mikro kecil menengah studi kasus pada PT Bank
Rakyat Indonesia Persero, Tbk.
Sujarwo, Enggar Adi. 2010. Analisa Prosedur dan Kebijakan Pemberian Kresit pada
Bank Indonesia Cabang Tulungagung Berdasarkan Undang-Undang
Perbankan.

Sutojo, Siswanto. 2005. Good Corporate Governance : Tata Kelola Perusahaan yang
Sehat. Jakarta: Damar Mulia Pustaka.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Keberadaan BPR di Indonesia terasa semakin penting sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan pelayanan akan jasa-jasa perbankan bagi masyarakat
pedesaan. BPR adalah bank sekunder yang berfungsi menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa deposito berjangka atau
tabungan serta pemberian kredit. Masyarakat di kota Batu yang mayoritas
berprofesi sebagai petani dan berpendapatan relatif rendah, membutuhkan Bank

yang dapat memberikan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan seperti
BPR, karena kredit dapat menjadi alternatif untuk aktifitas usahanya.
Penyaluran kredit pada Bank Perkreditan Rakyat merupakan salah satu
sarana untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat, karena pada mulanya Bank
Perkreditan Rakyat bertugas untuk membantu mayarakat dengan menyediakan
permodalan kepada masyarakat yang membutuhkan atau memerlukan dengan
syarat yang ringan. Tidak hanya syarat yang ringan yang menarik bagi
masyarakat, tetapi juga fasilitas yang diberikan oleh bank kepada masyarakat,
seperti pelayanan yang baik, bunga yang ringan, lokasi dan citra perusahaan.
PT BPR Armindo Kencana adalah bank yang melakukan penyaluran
kredit kepada nasabah yang membutuhkan dana untuk usaha. Kredit yang
diberikan bank dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, laba yang diperoleh

1

2

bank juga meningkat.Berikut adalah data perkembangan kredit yang diberikan
dan laba periode tahun 2009 - 2012 PT BPR Armindo Kencana.
Tabel 1.1 Perkembangan Kredit yang diberikan dan laba yang diperoleh PT BPR
Armindo Kencana
Ket

Des 2010(Rp)

Des 2011(Rp)

Des 2012(Rp)

Kredit yang diberikan

37,592,090

38,081,228

43,889,635

Laba/rugi tahun berjalan

3,405,079

4,244,730

4,552,047

Sumber : www.bi.go.id 11 April 2014
Di Indonesia sudah banyak praktik bank perkreditan rakyat yang tersebar
di pedesaan. Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh bank untuk menyalurkan
kredit. Terdapat kebijakan yang di buat oleh Bank Perkreditan Rakyat yang tidak
sesuai penerapannya kepada masyarakat maka akan menimbulkan resiko yang
sangat besar yang mungkin ditanggung bank terhadap ketidaksesuaiannya antara
kebijakan dan penerapannya dan juga dapat menjadi risiko masyarakat yang
menjadi debitur, dengan adanya ketidaksesuaian kebijakan dan penerapan dari
bank, maka debitur akan menjadi rugi.
Beberapa bank yang telah berdiri menjadi bangkrut dikarenakan
ketidaksesuaiannya kebijakan yang dibuat oleh bank dengan penerapannya
kepada masyarakat. BPR Armindo Kencana cabang Batu merupakan salah satu
bank pemerintah yang mungkin saja terdampak oleh masalah perkreditan.
Dampak masalah perkreditan dapat terjadi bukan hanya karena ketidaksesuaian
antara prosedur dan kebijakan dari bank,

tetapi juga dapat terjadi karena

3

penerapan prosedur dan kebijakan pemberian kredit modal yang telah
dilakukannya selama ini yang mungkin kurang mengacu terhadap penerapan
prinsip kehati-hatian penyaluran kredit.
Ketidaksesuaian antara kebijakan dan penerapan penyaluran kredit ini
bisa saja terjadi pada BPR Armindo Kencana cabang Batu, dikarenakan lokasinya
yang terdapat pada kota kecil yang mana kebanyakan para nasabahnya adalah
para petani ataupun masyarakat pedesaan yang mungkin kurang memahami
secara mendalam tetntang perkreditan, sehingga apa yang dilakukan dalam
pemberian kredit tidak mengacu pada prosedur dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
Kebijakan dan prosedur kredit diterapkan untuk mengarahkan pada
tercapainya tujuan-tujuan suatu usaha. Setiap tahapan proses pemberian kredit
harus senantiasa dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian yang
tercermin dalam kebijakan pokok perkreditan. Kebijakan pokok pemberian kredit
meliputi pokok-pokok pengaturan tata cara pemberian kredit yang sehat. Pihak
perbankan memiliki harapan dalam penyaluran kredit kepada masyarakat, seperti
terciptanya hubungan yang saling menguntungkan antara pihak perbankan dan
masyarakat.
Bank dalam menyalurkan kredit juga dapat berisiko.Bank tidak
menghendaki kredit yang mereka salurkan tumbuh menjadi kredit bermasalah.
Kredit bermasalah mungkin menjadi bagian kehidupan bisnis bank. Risiko yang
mungkin diperoleh bank adalah kredit bermasalah yang disebabkan dari debiturdebitur tertentu yang tidak atau tidak mampu membayar bunga atau melunasi

4

kredit yang mereka pinjam. Kredit bermasalah seperti kredit kurang lancar, kredit
diragukan dan kredit macet dapat menyebabkan bank mengalami penurunan mutu
kreditnya.
Pentingnya prosedur pemberian kredit pada bank dimulai dari adanya
pengajuan kredit dari masyarakat, proses analisi kredit, proses pencairan kredit,
sampai dengan proses umpan balik pelaksanaan kredit akan mengurangi risiko
terjadinya kredit bermasalah yang dapat merugikan bank. Konsep prosedur dan
kebijakan kredit ini mengikuti alur proses kredit itu sendiri maka harus didukung
dengan prinsip kehati-hatian perbankan dalam penyaluran kredit kepada
masyarakat dan diharapkan tidak menimbulkan kredit bermasalah dikemudian
hari dengan baik.
BPR cabang Batu sebagai salah satu bank pemerintah yang berfungsi
sebagai penghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk
kredit ini perlu adanya analisis implementasi dan kebijakan penyaluran kredit
pada bank. Penerapan penyaluran kredit kepada masyarakat yang sesuai dengan
kebijakan dari bank perkreditan rakyat maka diharapkan pengendalian kredit yang
cukup kuat. Perlunya analisis untuk mengetahui apakah sudah sesuai antara
kebijakan dan penerapan penyaluran kredit yang ada di BPR armindo kencana
agar tidak terjadi kredit bermasalah dan juga tidak akan terjadi pemborosan atau
penyelewengan dana.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dirasa perlu melakukan penelitian
analisis implementasi dan kebijakan penyaluran kredit pada PT BPR Armindo
Kencana Kota Batu.

5

B. Rumusan Masalah
Suatu prosedur kebijakan dan penyaluran kredit yang baik dapat
mencegah timbulnya kredit bermaslah. Kesesuaian antara implementasi dan
kebijakan penyaluran kredit dan kebijakan penyaluran kredit akan menjadi
kesehatan bagi suatu bank. Dari fakta tersebut dapat memperlihatkan pentingnya
kesesuaian kebijakan dan penerapan penyaluran kredit maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu:
1. Bagaimana implementasi dan kebijakan penyaluran kredit pada BPR Armindo
Kencana?
2. Apakah kebijakan penyaluran kredit pada BPR Armindo Kencana sesuai
dengan penerapan prinsip kehati-hatian penyaluran kredit?

C. Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya terbatas pada ruang lingkup prosedur penyaluran
kredit dan penerapannya pada Bank Perkreditan Rakyat Armindo Kencana tahun
2012. Kredit yang disalurkan yaitu kredit modal kerja dan kredit konsumtif.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai dan mengetahui gambaran
mengenai penerapan dan kebijakan penyaluran kredit BPR Armindo Kencana,
serta untuk mengetahui apakah kebijakan penyaluran kredit pada BPR

6

Armindo Kencana sudah sesuai dengan penerapan prinsip kehati-hatian
penyaluran kredit.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh manfaat-manfaat
penelitian seperti dibawah ini, yakni:
a. Bagi para manajer BPR Armindo Kencana
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan penyaluran
kredit kepada nasabah BPR.
b. Bagi para nasabah BPR Armindo Kencana
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
bahan pertimbangan jika akan melakukan peminjaman dana pada bank
perkreditan rakyat.
c. Bagi peneliti selanjutnya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
bahan referensi untuk memperoleh informasi dan untuk penelitian lebih
lanjut yang berkaitan dengan analisis implementasi dan kebijakan
penyaluran kredit.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan oleh Sujarwo. Penelitian ini dilakukan pada tahun
2010 dan objek yang digunakan oleh peneliti adalah Bank Rakyat Indonesia
cabang Tulungagung. Kesimpulan penelitian ini yaitu prosedur dan kebijakan
pemberian kredit secara garis besar pada Bank Rakyat Indonesia telah sesuai
dengan undang-undang perbankan atas dasar pengevaluasian dan keefektifan
dalam hal penyaluran kredit bagi masyarakat.
B. Tinjauan Teori
1. Kebijakan penyaluran kredit
Bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat dalam
setiap pelaksanaan perkreditannya. Hal ini disebabkan karena kredit yang
diberikan oleh bank mengandung risiko. Salah satu upaya untuk lebih
mengarahkan agar perkreditan bank telah didasarkan pada prinsip yang sehat,
yaitu melalui kebijakan perkreditan yang sehat.
Menurut Puspani (2004) setiap kebijakan perkreditan bank yang dibuat
bank wajib memuat dan menetapkan dengan jelas dan tegas prinsip kehatihatian yang minimal harus meliputi kebijakan pokok perkreditan, pokokpokok pengaturan pemberian kredit, kredit yang perlu dihindari, tatacara
penilaian mutu kredit serta professionalism dan integritas pejabat perkreditan.

7

8

Menurut Hasibuan (2006) kebijaksanaan perkreditan

adalah

Bankable, artinya kredit yang akan dibiayai hendaknya memenuhi kriteria:
1. Safety, yaitu dapat diyakini kepastian pembayaran kembali kredit sesuai
jadwal dan jangka waktu kredit.
2. Effectiveness, artinya kredit yang diberikan benar-benar digunakan untuk
pembiayaan, sebagaimana dicantumkan dalam proposal kreditnya.
Menurut Sinungan (2000) pada umumnya dalam penentuan kebijakan
perkreditan beberapa faktor penting haruslah diperhatikan, yaitu pertama,
keadaan keuangan bank saat ini. Manajemen melihatnya dari kekuatan
keuangan bank, antara lain jumlah deposito, tabungan, giro, dan jumlah
kredit. Kedua, pengalaman bank dalam beberapa tahun, terutama yang
berhubungan dengan dana dan perkreditan. Diperhatikan bagaimana
fluktuasinya, terutama mengenai jumlah dan lama pengendapan, kelancaran
kredit yang diberikan, dan sebagainya.
Ketiga, keadaan perekonomian, dipelajari dengan seksama dan
dihubungkan dengan pengalaman serta kestabilan bank dimasa yang lalu serta
perkiraan keadaan yang akan datang. Keempat, kemampuan dan pengalaman
organisasi perkreditan bank yang dimaksud disini apakah dalam pengelolaan
kredit bank tetap survive dan bahkan meningkat terus atau tidak, apakah
organisasi kredit yang telah ada telah benar efektif dan dalam pelaksaannya
efisiens. Apakah pejabat-pejabat kredit adalah tenaga-tenaga qualified,
mempunyai skill yang baik, dan sebagainya. Kelima, Bagaimana hubungan
yang dijalin dengan bank-bank lain yang sejenis.

9

2. Prinsip kehati-hatian
Menurut Mudrajat (2002) Prinsip kehati-hatian pada prinsipnya bank
merupakan badan usaha yang memiliki karakteristik khusus dibandingkan
dengan badan usaha pada umumnya. Sebagai lembaga keuangan yang
berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan
pada masyarakat yang membutuhkan dana, bank berkewajiban untuk lebih
mengutamakan kepentingan nasabah penyimpan dana serta kepercayaan yang
telah diberikan oleh masyarakat.
Setiap bank diwajibkan memelihara kesehatannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan melakukan usaha berdasarkan prinsip kehatihatian. Bank beroperasi dengan dana yang dihimpun dan dibangun dari
masyarakat, maka bank perlu menjaga kesehatannya, sehingga selalu dalam
keadaan likuid dan solven serta dapat memelihara kepercayaan masyarakat.
Prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit menururt Mudrajat (2002)
kebijaksanaan pokok perkreditan ini mencakup prosedur pemberian kredit
yang sehat, prosedur penyelesaian kredit bermasalah, dan prosedur
penghentianpenagihan kredit yang telah dihapusbukukan.
Prosedur pemberian kredit yang sehat adalah upaya bank dalam
mengurangi risiko dalam pemberian kredit, yang dimulai dengan tahap
penyusunan perencanaan perkreditan, dilanjutkan dengan proses pemberian
putusan kredit (prakarsa, analisis dan evaluasi, negosiasi, rekomendasi dan
pemberian putusan kredit), penyusunan perjanjian kredit, dokumentasi dan

10

administrasi kredit, persetujuan pencairan kredit serta pengawasan dan
pembinaan kredit.
Pertama, ketika penyusunan perencanaan perkreditan tersebut
dilakukan, maka bank harus melakukan riset pasar dan dipadukan dengan
pengalamannya selama memberikan kredit, sehingga diperoleh pedoman
pasar sasaran yang akan dimasuki (target marker), kriteria calon nasabah yang
dapat dilayani, serta penyusunan besarnya target ekspansi kredit.
Kedua, proses pemberian putusan kredit meliputi : prakarsa kredit dan
permohonan kredit, analisis dan evaluasi kredit, negosiasi kredit, rekomendasi
pemberian putusan kredit, perjanjian kredit, dokumentasi dan administrasi
kredit, persetujuan pencairan kredit, dan pengawasan kredit (monitoring)
harus memperhatikan risiko yang mungkin timbul dan upaya-upaya
perlindungan yang perlu dilakukan, aspek-aspek hukum yang memperkuat
posisi bank serta mencari berbagai alternatif penyelamatan pengembalian
kredit.
Ketiga, apabila terjadi kredit bermasalah, maka bank harus melakukan
upaya-upaya dalam mengatasi kredit bermasalah sampai tidak ada alternative
lainnya, serta melakukan penghapusan kredit dan pengelolaan kredit yang
telah dihapusbukukan (ekstra komtabel). Penyelamatan kredit bermasalah
tersebut dilakukan dengan cara 3 R (rescheduling, reconditioning,
restucturing), namun bila tidak dapat diselesaikan dengan cara-cara 3 R
dilakukan penyelesaian dengan cara penagihan secara damai dan penagihan

11

melalui hukum (Badan Usaha Piutang dan Lelang Negara / BUPLN atau
Pengadilan Negeri).
Keempat, apabila segala upaya yang telah dilakukandalam rangka
penyelesaian kredit macet sudah dilakukan, namun tidak membawa hasil
sesuai yang diharapkan, maka kredit tersebut dapat dihapus bukukan dari
pembukuan bank.Apabila setelah penghapus bukuan inipun segala upaya yang
dilakukan untuk penyelesaian terhadap kredit-kredit yang telah dihapus
bukukan tidak membawa hasil, maka kredit dapat dihentikan penagihannya
dan juga segala kegiatan yang berhubungan dengan perjanjian pinjammeminjam dengan nasabah tersebut dihapus secara sepihak oleh bank.
3. Faktor-faktor penentu penyaluran kredit
Faktor-faktor penentu penyaluran kredit menurut Djoko Retnadi
(2006) kemampuan menyalurkan kredit oleh perbankan dipengaruhi oleh
berbagai hal yang dapat ditinjau dari sisi internal dan eksternal bank. Dari sisi
internal

bank

terutama

dipengaruhi

oleh

kemampuan

bank

dalam

menghimpun dana masyarakat dan penetapan tingkat suku bunga dan dari sisi
eksternal bank dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, dan
lain-lain.
Analisis prinsip 5C dalam pemberian kredit menurut siswanto sutojo
(2005) sebagai berikut :

12

a. Character (Watak)
Penilaian character nasabah merupakan masalah yang cukup komplek
karena berkaitan dengan watak dan perilaku seseorang baik secara
individu maupun dalam komunitas atau lingkungan usahanya.
b. Capacity (kemampuan)
Kemampuan peminjam dan mengelola usahanya secara sehat untuk
kemudian memperoleh laba sesuai diperkirakan.
c. Capital (modal)
Penilaian modal dilakukan untuk melihat apakah debitur memiliki modal
yang memadai untuk menjalankan dan memlihara kelangsungan usahanya.
d. Collateral (jaminan)
Mengetahui sejauh mana nilai barang jaminan dapat menutup resiko
kegagalan pengembalian kewajiban debitur.
e. Condition of economic
Faktor kondisi merupakan faktor yang sangat mempengaruhi usaha calon
debitur terutama dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat pesat.
4. Analisis Kredit
Analisis Kredit menurut Ali Suyanto (2013) dalam pemberian kredit
kepada debitur terdapat tiga dasar pertimbangan bank (lending rationales),
yaitu pertama, asset conversion landing digunakan oleh BPR untuk
membiayai kredit jangka pendek yang sifatnya hanya sementara waktu,
misalnya untuk membiayai kebutuhan modal kerja debitur berupa perputaran
cash to cash (siklus konversi kas). Umumnya seluruh pokok kredit dilunasi di

13

akhir periode dengan sumber pembayaran dari selesainya siklus konversi kas
tersebut.
Kedua, asset protection lending dasar pertimbangan ini, BPR tidak
mengharapkan pokok kredit akan lunas di akhir periode jatuh tempo kredit,
atau pinjaman ini bersifat berputar (revolving) dan dapat digunakan seterusnya
oleh debitur sepanjang ketentuan yang ada disepakati oleh debitur, seperti
kelancaran dalam pembayaran kewajiban ke BPR.
Ketiga, cashflow lending pertimbangan ini digunakan BPR dalam
membiayai kredit jangka panjang seperti pembelian aktiva tetap atau investasi
jangka panjang ke debitur. Sifat kredit berupa angsuran rutin (installment
payment) atau pokok pinjaman dilunasi seluruhnya di akhir periode kredit
(ballon payment). Plafond kredit tidak dapat digunakan kembali (nonrevolving facility). Sumber pembayaran pinjaman jenis ini berasal dari aliran
arus kas (cashflow) yang diperoleh dari laba bersih usaha debitur.

A. Kerangka Pikir
Kerangka pikir ini dibuat untuk memberikan gambaran penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian tentang implementasi dan kebijakan
penyaluran kredit pada PT Bank Perkreditan Rakyat Armindo Kencana cabang
Batu kepada nasabah PT Bank Perkreditan Rakyat Armindo Kencana.
Berdasarkan landasan teori tersebut dapat diperoleh kerangka pemikiran yang
dapat dilihat pada Gambar 2.1.

14

Praktik
Penyaluran
kredit

Kebijakan
kredit

Prinsip kehatihatian penyaluran
kredit

Gambar 2.1 Kerangka pikir penelitian
Berdasarkan Gambar 2.1, pada penelitian ini peneliti menganalisa
kesesuaian antara kebijakan kredit pada BPR Armindo Kencana dengan praktik
penyaluran kreditnya kepada nasabah, apakah sudah sesuai antara kebijakan
dengan penerapannya kepada nasabah. Penelitian ini juga akan mengetahui
apakah kebijakan kredit pada BPR Armindo Kencana sudah sesuai atau tidak
dengan prinsip kehati-hatian penyaluran kredit.