Produk Domestik Regional Bruto PDRB

jika tanah dan usaha pertanian yang produktif cukup luas di suatu negara. Jika kita melihat barang-barang industri dan perdagangan lainnya yang berkaitan, yaitu yang menunjang atau berasal dari sektor pertanian, maka pertanian dapat dikatakan sebagai basis yang cukup luas dari kegiatan perekonomian, yaitu dalam menyediakan bahan makanan, baik yang lebih banyak berunsur karbohidrat, maupun protein serta bahan mentah industri Rahardjo, 1986.

5. Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Dalam mendefinisikan Produk Domestik Regional Bruto ada tiga pendekatan yang bisa digunakan, yaitu : a. Menurut pendekatan produksi, adalah menghitung nilai tambah dari barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah, dengan cara mengurangkan biaya antara dari masing-masing total produksi bruto tiap-tiap kegiatan sub sektor atau sektor ekonomi dalam jangka waktu tertentu satu tahun. Sektor ekonomi tersebut dikelompokkan menjadi sembilan lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia KLUI, sebagai berikut ; 1 Pertanian 2 Pertambangan dan Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 5 Bangunan 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9 Jasa-jasa b. Menurut pendekatan pendapatan, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima dari faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun.Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan, semuanya sebelum dipotong pajak pengahasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tak langsung neto. Jumlah semua komponen pendapatan ini per sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Oleh karena itu Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah dari nilai tambah bruto seluruh sektor lapangan usaha. c. Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB adalah semua komponen permintaan akhir, seperti : 1 Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung 2 Konsumsi pemerintah 3 Pembentukan modal tetap domestik bruto 4 Perubahan stok 5 Ekspor neto ekspor dikurangi impor yang dihitung dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Dari ketiga pendekatan tersebut di atas, secara konsep seyogyanya jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar, karena mencakup komponen pajak tidak langsung neto BPS Kabupaten Sukoharjo, 2003.

6. Teori Ekonomi Basis