xxxix
B. Kerangka Berpikir
1. Pada umumnya keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi belajar siswa.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini, baik faktor intern maupun faktor ekstern yang ada pada
diri siswa. Faktor ekstern siswa diantaranya adalah metode mengajar yang digunakan dalam proses belajar
mengajar, sedangkan faktor internnya adalah motivasi belajar siswa.
Pada pengajaran matematika diperlukan pemilihan metode mengajar yang tepat. Karena pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam memahami atau
mengerti konsep tersebut. Salah satunya pada pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua peubah. Metode yang digunakan pada pokok bahasan ini adalah
metode mengajar kooperatif tipe TAI. Pengajaran matematika dengan metode kooperatif tipe TAI dimaksudkan agar siswa dapat saling bekerja sama untuk
memecahkan masalah-masalah yang sama dan dapat dicapai dengan menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran secara individual.
Dengan demikian prestasi belajar pada pengajaran matematika dapat lebih baik dari pada prestasi belajar pada pembelajaran konvensional. Didalam pengajaran
konvensional perbedaan individual tidak mendapat perhatian secara khusus. Oleh karena itu, potensi yang ada pada diri siswa kurang dikembangkan secara optimal.
Selain itu siswa juga bersifat pasif dan sekedar menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa yang lain tidak sama. Perbedaan ini salah satunya dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Seorang
siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi akan bersungguh-sungguh dalam mendalami suatu materi pelajaran meskipun siswa tersebut tergolong kurang
pandai. Begitu juga sebaliknya, siswa yang pandai tetapi motivasi belajarnya rendah maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam memahami
pelajaran. Berdasarkan pemikiran diatas dapat digambarkan paradigma penelitian
sebagai berikut:
xl Gambar 2.1 Paradigma Penelitian
C. Hipotesis