Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

Unsur terakhir ini menginformasikan bahwa selebriti yang digunakan dalam iklan harus memiliki kekuatan untuk memerintahkan target audience untuk membeli.

2.4 Brand Image

Definisi brand image menurut beberapa ahli pemasaran seperti Kotler dan Keller 2006: 268, yaitu “Perceptions and beliefs held by consumer. As reflected in the associations held in consumer memory ”. Dolak 2004, yaitu “Brand image is defined as consumer’s perception as reflected by the association they hold in their minds when they think of your brand ”. Wells, Burnett, dan Moriarty 2000: 163, yaitu “A brand image is a mental image that reflects the way consumers perceive the brand, including all the identification elements, the product personality, and the emotions and associations evoked in the mind consumers ”. Aaker 1996: 69, yaitu “Brand image is how customers and others perceive the brand ”. Berdasarkan konsep tersebut, maka studi ini menyimpulkan bahwa: 1 Brand image merupakan pemahaman konsumen mengenai merek secara keseluruhan, kepercayaan konsumen terhadap merek dan bagaimana pandangan konsumen tentang merek. 2 Brand image tidak semata ditentukan oleh bagaimana pemberian nama yang baik kepada sebuah produk, tetapi juga dibutuhkan bagaimana cara memperkenalkan produk tersebut agar dapat menjadi sebuah memori bagi konsumen dalam membentuk suatu persepsi akan sebuah produk. 3 Brand image sangat berpatokan pada pemahaman, kepercayaan, dan pandangan atau persepsi konsumen terhadap suatu merek. 4 Brand image dapat dianggap jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan pada suatu merek. 5 Brand image yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan di kemudian hari, sedangkan bagi produsen brand image yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing. 6 Brand image merupakan faktor yang penting yang dapat membuat konsumen mengeluarkan keputusan untuk mengkonsumsi bahkan sampai kepada tahap loyalitas di dalam menggunakan suatu merek produk tertentu, karena brand image mempengaruhi hubungan emosional antara konsumen dengan suatu merek, sehingga merek yang penawarannya sesuai dengan kebutuhan akan terpilih untuk dikonsumsi.

2.5 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan beberapa alasan yang telah penulis paparkan bahasan sebelumnya, maka dalam penelitian ini penulis memberikan gambaran mengenai konseptual berfikir sebagai berikut : Gambar Kerangka Pikir 2.6 Hipotesis Penelitian Ha 1 : Terdapat pengaruh variabel visibility terhadap brand image Ha 2 : Terdapat pengaruh variabel credibility terhadap brand image Ha 3 : Terdapat pengaruh variabel attraction terhadap brand image Ha 4 : Terdapat pengaruh variabel power terhadap brand image 3.METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan populasi seluruh anggota dan simpatisan Komunitas Drummer Semarang KDS yang berjumlah 155 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa maupun profesional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling yaitu metode pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dan di dapat sampel sejumlah 112. 4.HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Objek Obyek yang diteliti adalah drum TAMA, drum TAMA adalah salah satu produk drum buatan Jepang yang penjualannya di Indonesia dinilai cukup bagus dan dikenal oleh para musisi khususnya drummer. Pada produk yang diteliti, di Indonesia produk ini menggunakan endorser Ikmal Tobing, dengan tujuan agar meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap drum terhadap drum TAMA. Ikmal Tobing adalah pemuda kelahiran Jakarta dan sekarang ini baru berusia 24 tahun. Darah seni yang ada didalam diri Ikmal berasal dari kedua orang tuanya yang juga merupakan seniman terkenal di Indonesia. Sosok Ikmal yang muda dan enerjik merupakan drummer yang dapat diperhitungkan kemahiran dan pengalamannya dalam bermusik. Ketrampilan Ikmal di usia yang masih sangat muda membuat produser-produser musik melirik Ikmal untuk bergabung dalam manajemen mereka. Bergabungnya Ikmal kedalam manajemen artis “kelas atas” pilihannya merupakan keputusan yang tepat untuk mendongkrak karirnya guna menambah kepopuleran Ikmal dimata masyarakat. Drum TAMA yang menjadi pilihan Ikmal dalam menunjang karir bermusiknya, dimanfaatkan oleh produsen TAMA untuk menunjuk Ikmal sebagai artis endorse-nya. Karakter Ikmal yang berani dan “nyentrik” merupakan nilai tambah dan secara signifikan berdasarkan pra survey yang dilakukan peneliti meningkatkan penjualan TAMA di salah satu toko musik di Endors Visibility Credibility Attraction Power X 4 Brand Image Semarang setelah diadakannya klinik drum di toko tersebut.

4.2 Analisa Regresi