PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris pada PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Timur )

(1)

i

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP

KINERJA MANAJERIAL

(

Studi Empiris pada PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jawa Timur )

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

Fernaldi Anggadha Putra 201010170311309

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

v

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Fernaldi Anggadha Putra

Tempat, tanggal lahir : Kediri, 18 Mei 1990 Nomor induk Mahasiswa : 201010170311309

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Menyatakan bahwa karya ilmiah ( skripsi ) dengan judul :

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial ( Studi Empiris pada PT. PLN( persero ) Distribusi Jawa Timur ) adalah bukan karya tulis ( skripsi ) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 04 Maret 2014


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya tujukkan

kepada kedua orang tuaku tercinta

dan semua pihak yang telah

mendukung dalam proses penyusunan


(7)

vii ABSTRAK

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN KINERJA

MANAJERIAL

(Studi Empiris Pada Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur)

Fernaldi Anggadha Putra

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Populasi dari penelitian ini adalah pimpinan yang terlibat langsung dalam penyusunan anggaran pada Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur yang berjumlah 40 manajer antara lain, manajer bidang berjumlah 6 orang, Deputi manajer berjumlah 16 orang dan Supervisor berjumlah 18 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan sampling jenuh yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Dengan menggunakan analisis regresi, hasil penelitian ini adalah partisipasi anggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial PT. PLN Distribusi Jawa Timur. Saran yang dapat diberikan adalah PT. PLN Distribusi Jawa Timur diharapkan merencanakan program-program pengembangan untuk meningkatkan kinerja manajerial dalam proses penyusunan anggaran.


(8)

viii

ABSTRACT

BUDGETING PARTICIPATION TO MANAGERIAL

PERFORMANCE

(Empirical Study On State Electricity Distribution Company East Java)

Fernaldi Anggadha Putra

This study aims to analyze and explain the effect of budgetary participation on managerial performance. The population of this research is that leadership is directly involved in the preparation of the budget at the State Electricity Distribution Company East Java, which amounts to 40 managers, among others, totaling 6 field manager, deputy manager and Supervisor of 16 people totaling 18 people. Sampling in this study conducted with saturated sampling is used as a sample of the entire population. By using regression analysis, the results of this study were to have the effect of budgetary participation on managerial performance of PT. PLN East Java. The suggestion is PT. PLN East Java are expected to plan development programs to improve managerial performance in the budgeting process.


(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, maka tesis yang berjudul : PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur) sebagai proses akhir untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi pada program studi akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang telah membantu peneliti, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ibu dan bapakku tercinta yang dengan penuh kesabaran, pengorbanan dan pengertian baik moril maupun materiil selama kuliah sampai terselesaikannya skripsi ini.

2. Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.si, selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M,. Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

4. Ibu Dra. Endang Dwi Wahyuni, M.si., Ak, selaku dosen pembimbing satu dan Ibu Dra. Siti Zubaidah,M.M., Ak selaku dosen pembimbing dua yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan masukan yang sangat berguna sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Ibu Dra. Sri Wibawani W.A, M.si., Ak, Selaku dosen penguji satu dan Ibu Dra. Eny Suprapti, M.M,. Ak, selaku dosen penguji dua yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.


(10)

x

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu selama penulis belajar.

7. Rekan-rekan penulis dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

8. Teman- teman jurusan Akuntansi angkatan 2010 khususnya kelas F yang telah membantu saya memberi semangat baik moril maupun psikis.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, maka dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa apa yang tertuang dalam karya ini masih terdapat kekurangan, karenanya saran yang bijak diharapkan dapat melengkapi skripsi ini. Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat.

Malang, Januari 2014

Penulis


(11)

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1. Penelitian Terdahulu ... 8

2.2. Landasan Teori ... 10

2.2.1. Pengertian Anggaran ... 10

2.2.2. Kegunaan Anggaran ... 11

2.2.3. Proses Penyusunan Anggaran ... 13

2.2.4. Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 14

2.2.5. Kinerja Manajerial ... 17

2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 19

2.3 Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Jenis Penelitian ... 22


(12)

xii

3.3Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

3.4Jenis Dan Sumber Data ... 23

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.6Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 24

3.7Metode Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1 Gambaran Umum Penelitian ... 28

4.1.1 Karakteristik Responden ... 28

4.1.2 Proses Penyusunan Anggaran Perusahaan... 30

4.1.3 Penilaian Kinerja Pegawai PLN ... 36

4.2 Analisis Data ... 42

4.3 Hasil Analisis Regresi ... 48

4.4 Pembahasan ... 50

4.5 Keterbatasan Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1Kesimpulan ... 54

5.2Saran ... 54


(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman 3.1 Kerangka Konsep... 19


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 28

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 29

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 29

4.4 Distribusi Frekwensi Variabel Partisipasi Anggaran ... 43

4.5 Distribusi Frekwensi Variabel Kinerja Manajerial ... 45

4.6 Nilai R dan R square ... 48


(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Bahrul, E. 2002.Keuangan Pemerintah Daerah Otonom di Indonesia, edisikedua. Ul Press. Jakarta, h. 23-27.

Darlis dan Edfan. 2006. Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Partisipasi

Anggaran dengan Senjangan Anggaran, Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia,Vol. 5, No. 1, Januari, Hlm. 85 – 100, Universitas Riau. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi Kedua,

Universitas Diponegoro, Semarang

Garrison, Noreen, and Brewer, 2007. Managerial Accounting, Akuntansi Manajerial,

edisi 11, diterjemahankan oleh Nuri Hinduan dan Edwart tanujaya, penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Cetakan Kedelapan belas. BPFE Yogyakarta,

Hansen dan Mowen. 2004. Management Accounting. Edisi Ketujuh. Salemba Empat. Jakarta.

Herawati. Jajuk dan Sunarto. 2004. Anggaran Perusahaan. Penerbit AMUS, Yogyakarta.

Ikhsan dan Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Salemba empat. Jakart

Indarto dan Ayu. 2011. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggara Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information (JRI). SERI KAJIAN ILMIAH, Volume 14, Nomor 1.

Kamaliah, Darlis, dan Virsanita. 2010. Pengaruh Perilaku Oportunistik Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial (StudiEmpiris Pada Pegawai Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi di Provinsi Riau). JurnalEkonomi, Volume 18, Nomor 2.

Kunwaviyah dan Syafruddin. 2010. Peran Variabel Komitmen Organisasi Dan Inovasi Pada Hubungan Penganggaran Dan Kinerja: Studi Kasus Pada SKPD Kabupaten Magelang. Jurnal Akuntansi & Auditing, Volume 7/No. 1, hal. 33 - 48


(16)

xvi

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi revisi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Natalia, Dewinda Putri. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Peran Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah. Skripsi, Program S-1.Univerasitas Diponegoro

Ompusunggu, K.B. dan I.R. Bawono. 2007. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) terhadap Informasi Asimetris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 08, No. 01, Februari 2007

Ramadhani dan Nasution. 2009. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap prestasi manajer pusat pertanggung jawaban dengan motivasi sebagai variabel mediating. Jurnaltidakdipublikasikan.Faculty of Economic,University of Sumatra Utara.

Sarjana, Wahyuni dan Ambarajaya. 2012. Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai – Bali. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 8, No. 1. Siegel dan Marconi, 2004. Behavioral Accounting. South Western Publishing, Co.

Cincinnati, OH.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.

Soobaroyen dan Poorundersing. 2008. The Effectiveness of Management Accounting Systems. Managerial Auditing Journal. Vol. 23 No.2, hal. 187-219.

Sugiono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta, Bandung:

Sumarno, J. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial, Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.

Suparmoko. 2007. Keuangan Negara Dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE UGM

Suprasto H., Bambang, 2006. Peluang dan Tantangan Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja, BuletinStudiEkonomi Vol. 11 No. 3. Denpa

Usmara. 2003. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Amara Books, Yogyakarta


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur merupakan perusahaan yang bertujuan untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan pemerintah dibidang ketenaga listrikan dalam rangka menunjang pembangunan. Hal tersebut membuat perusahaan tersebut dipilih karena mempunyai berbagai aktivitas dan juga konsumsi biaya yang amat besar.

Keberhasilan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dalam mencapai tujuan sebagian besar tergantung pada kinerja manajerial. Manajer merupakan seseorang yang bertanggungjawab atas organisasi atau unit yang dipimpinnya. Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya organisasi lainnya. Tingkatan manajemen dalam organisasi menurut Handoko (2003:17) akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang berbeda, yaitu manajer lini pertama, manajer menengah dan manajer puncak. Tugas manajer dapat digambarkan dalam kaitannya dengan

berbagai “peran” atau serangkaian perilaku yang terorganisir, yang diidentifikasi

dengan suatu posisi (Usmara, 2003).

Kinerja manajerial tercapai apabila organisasi secara keseluruhan, atau para manajer unit bisnis secara bersama-sama mampu melakukan tugas-tugasnya dengan baik sehingga organisasi mampu mencapai sasaran dan tujuan yang telah


(18)

2

ditetapkan. Menurut Soobaroyen dan Poorundersing, (2008) kinerja manajerial sebagai bentuk eksistensi manajer (pimpinan) dalam menyelesaikan pekerjaan seefektif mungkin.

Seseorang yang memegang posisi manajerial diharapkan mampu menghasilkan kinerja manajerial yang berbeda dengan kinerja karyawan. Pada umumnya kinerja karyawan bersifat konkrit, sedangkan kinerja manajerial bersifat abstrak dan kompleks. Manajer menghasilkan kinerja dengan mengarahkan bakat dan kemampuan, serta usaha beberapa orang lain yang berada dalam daerah wewenangnya. Kinerja manajerial suatu unit bisnis dapat diketahui melalui proses evaluasi kinerja atau penilaian kinerja, yaitu penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan personilnya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial antara lain ketepatan skedul penyusunan anggaran. Ketepatan skedul penyusunan anggaran sangat penting bagi tercapai realisasi anggaran yang maksimal. Apabila proses penyusunan anggaran sudah tidak sesuai dengan skedul yang telah ditetapkan maka sudah pasti akan membawa efek, berupa terlambatnya pengesahan dan pelaksanaannya. Indarto dan Ayu (2011) mengungkapkan bahwa kinerja manajerial diukur dengan indikator 1) seberapa besar perencanaan terhadap segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran; 2) seberapa besar penetapan target anggaran agar terlaksana sesuai dengan sumber daya dan waktu yang telah ditentukan; 3) seberapa besar keberhasilan dalam pencapaian sasaran anggaran yang dapat


(19)

3

dirasakan oleh masyarakat berupa pelayanan dan penggunaan dana publik secara efektif dan efisien; 4) seberapa besar upaya mencapai sasaran anggaran dari program/kegiatan yang dibutuhkan masyarakat agar dapat dirasakan manfaat; 5) seberapa besar upaya mencapai sasaran anggaran dan kinerja yang baik agar dapat mewujudkan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dituntut untuk meningkatkan keefektifan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya melalui keakuratan dalam penyusunan anggaran. Anggaran PT PLN dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). RKAP adalah rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh perusahaan pada periode yang akan datang meliputi anggaran operasi dan investasi. Penyusunan RKAP dilakukan dengan metode bottom-up, yaitu dimulai dari unit yang terkecil hingga unit yang terbesar. RKAP yang berasal dari unit PLN ditujukan ke area untuk dimintakan persetujuan. Area kemudian mengevaluasi dan menyetujui program kerja unit dan diteruskan ke Kantor Distibusi. RKAP dari area dan bidang-bidang yang ada di Kantor Distribusi dibahas dan disetujui Kantor Distribusi untuk diteruskan ke Kantor Pusat. RKAP yang dihasilkan pada Kantor Pusat akan dibahas serta disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Agar Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sesuai dengan anggaran, maka diperlukan perencanaan dan penyusunan anggaran. Dalam perencanaan anggaran suatu program maupun kegiatan harus benar-benar dikaji dengan perhitungan yang sebaik mungkin, dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Setiap perencanaan harus disesuaikan dengan prioritas dengan didasarkan


(20)

4

pada usulan dari unit kerja paling bawah atau butom up. Dalam penyusunan anggaran tersebut sejauh mungkin mempertemukan antara prioritas kebutuhan dengan tersedianya anggaran, sehingga akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa anggaran digunakan sebagai pedoman kerja, untuk itu proses penyusunannya memerlukan organisasi anggaran yang baik, pendekatan yang tepat, serta model-model perhitungan besaran (simulasi) anggaran yang mampu meningkatkan kinerja pada seluruh jajaran manajemen dalam organisasi. Proses penyusunan anggaran, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu topdown, bottom up dan partisipasi (Ramadhani dan Nasution, 2009).

Dalam sistem penganggaran top-down, dimana rencana dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan/pemegang kuasa anggaran sehingga bawahan/pelaksana anggaran hanya melakukan apa yang telah ditetapkan oleh anggaran tersebut. Penerapan sistem ini mengakibatkan kinerja bawahan/pelaksana anggaran menjadi tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut namun sumber daya yang diberikan tidak mencukupi

(overloaded). Atasan/pemegang kuasa anggaran kurang mengetahui potensi dan

hambatan yang dimiliki oleh bawahan/pelaksana anggaran sehingga memberikan target yang sangat menuntut dibandingkan dengan kemampuan bawahan/pelaksana anggaran. Oleh karena itu, entitas mulai menerapkan system penganggaran yang dapat menanggulangi masalah di atas yakni system penganggaran partisipatif (participative budgeting). Melalui sistem ini, bawahan/pelaksana anggaran dilibatkan dalam penyusunan anggaran yang


(21)

5

menyangkut subbagiannya sehingga tercapai kesepakatan antara atasan/pemegang kuasa anggaran dan bawahan/pelaksana anggaran mengenai anggaran tersebut (Omposunggu dan Bawono, 2007).

Penganggaran partisipatif (participative budgeting) merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan motivasi pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Konsep penganggaran ini sudah berkembang pesat dalam sektor swasta (bisnis). Penelitian mengenai partisipasi penganggaran dan kinerja manajerial telah banyak dilakukan. Indarto dan Ayu (2011) dan Sarjana, dkk (2012) menemukan bukti bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil yang berbeda ditunjukan oleh Kamaliah, dkk (2010) menunjukan bahwa partisipasi penganggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, begitu juga, Sumarno (2005) menunjukan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan negatif yang signifikan antara kinerja manajerial dan partisipasi anggaran.

Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Menurut Hansen dan Mowen (2004:1), Setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran. Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang saling berhubungan. Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya


(22)

6

telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Indarto dan Ayu (2011) dan Sumarno (2005) dan yang membedakan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah obyek penelitian yang dilakukan. Indarto dan Ayu (2011) meneliti pada para manajer tingkat menengah atau manajer fungsional yang bekerja di perusahaan manufaktur berskala besar di Jawa Tengah. Sumarno (2005) meneliti pada pimpinan cabang utama bank-bank yang mempunyai kantor cabang di kota Jakarta. Sedangkan penelitian ini meneliti para manajer pada PLN Distribusi Jawa Timur.

Berdasarkan Berdasarkan uraian diatas, maka judul dalam penelitian ini

”Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur)”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan masalah penelitian adalah bagaimana pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, dapat dijelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji secara empiris pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.


(23)

7

1.4. Manfaat Penelitian

1.Sebagai kontribusi teoritis, hasil temuan penelitian ini diharapkan menambah kajian akuntansi manajemen dan akuntansi sektor publik tentang pengelolaan keuangan khususnya mengenai partisipasi penyusunan anggaran dan evaluasi kinerja manajerial pada organisasi sektor publik khususnya Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur.

2. Sebagai kontribusi praktis, bagi pimpinan Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur diharapkan menjadi masukan dalam proses penyusunan anggaran, sehingga dapat memperkaya faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kinerja selama proses penganggaran.


(1)

ditetapkan. Menurut Soobaroyen dan Poorundersing, (2008) kinerja manajerial sebagai bentuk eksistensi manajer (pimpinan) dalam menyelesaikan pekerjaan seefektif mungkin.

Seseorang yang memegang posisi manajerial diharapkan mampu menghasilkan kinerja manajerial yang berbeda dengan kinerja karyawan. Pada umumnya kinerja karyawan bersifat konkrit, sedangkan kinerja manajerial bersifat abstrak dan kompleks. Manajer menghasilkan kinerja dengan mengarahkan bakat dan kemampuan, serta usaha beberapa orang lain yang berada dalam daerah wewenangnya. Kinerja manajerial suatu unit bisnis dapat diketahui melalui proses evaluasi kinerja atau penilaian kinerja, yaitu penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan personilnya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial antara lain ketepatan skedul penyusunan anggaran. Ketepatan skedul penyusunan anggaran sangat penting bagi tercapai realisasi anggaran yang maksimal. Apabila proses penyusunan anggaran sudah tidak sesuai dengan skedul yang telah ditetapkan maka sudah pasti akan membawa efek, berupa terlambatnya pengesahan dan pelaksanaannya. Indarto dan Ayu (2011) mengungkapkan bahwa kinerja manajerial diukur dengan indikator 1) seberapa besar perencanaan terhadap segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran; 2) seberapa besar penetapan target anggaran agar terlaksana sesuai dengan sumber daya dan waktu yang telah ditentukan; 3) seberapa besar keberhasilan dalam pencapaian sasaran anggaran yang dapat


(2)

dirasakan oleh masyarakat berupa pelayanan dan penggunaan dana publik secara efektif dan efisien; 4) seberapa besar upaya mencapai sasaran anggaran dari program/kegiatan yang dibutuhkan masyarakat agar dapat dirasakan manfaat; 5) seberapa besar upaya mencapai sasaran anggaran dan kinerja yang baik agar dapat mewujudkan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dituntut untuk meningkatkan keefektifan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya melalui keakuratan dalam penyusunan anggaran. Anggaran PT PLN dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). RKAP adalah rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh perusahaan pada periode yang akan datang meliputi anggaran operasi dan investasi. Penyusunan RKAP dilakukan dengan metode bottom-up, yaitu dimulai dari unit yang terkecil hingga unit yang terbesar. RKAP yang berasal dari unit PLN ditujukan ke area untuk dimintakan persetujuan. Area kemudian mengevaluasi dan menyetujui program kerja unit dan diteruskan ke Kantor Distibusi. RKAP dari area dan bidang-bidang yang ada di Kantor Distribusi dibahas dan disetujui Kantor Distribusi untuk diteruskan ke Kantor Pusat. RKAP yang dihasilkan pada Kantor Pusat akan dibahas serta disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Agar Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sesuai dengan anggaran, maka diperlukan perencanaan dan penyusunan anggaran. Dalam perencanaan anggaran suatu program maupun kegiatan harus benar-benar dikaji dengan perhitungan yang sebaik mungkin, dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Setiap perencanaan harus disesuaikan dengan prioritas dengan didasarkan


(3)

pada usulan dari unit kerja paling bawah atau butom up. Dalam penyusunan anggaran tersebut sejauh mungkin mempertemukan antara prioritas kebutuhan dengan tersedianya anggaran, sehingga akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa anggaran digunakan sebagai pedoman kerja, untuk itu proses penyusunannya memerlukan organisasi anggaran yang baik, pendekatan yang tepat, serta model-model perhitungan besaran (simulasi) anggaran yang mampu meningkatkan kinerja pada seluruh jajaran manajemen dalam organisasi. Proses penyusunan anggaran, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu topdown, bottom up dan partisipasi (Ramadhani dan Nasution, 2009).

Dalam sistem penganggaran top-down, dimana rencana dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan/pemegang kuasa anggaran sehingga bawahan/pelaksana anggaran hanya melakukan apa yang telah ditetapkan oleh anggaran tersebut. Penerapan sistem ini mengakibatkan kinerja bawahan/pelaksana anggaran menjadi tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut namun sumber daya yang diberikan tidak mencukupi (overloaded). Atasan/pemegang kuasa anggaran kurang mengetahui potensi dan hambatan yang dimiliki oleh bawahan/pelaksana anggaran sehingga memberikan target yang sangat menuntut dibandingkan dengan kemampuan bawahan/pelaksana anggaran. Oleh karena itu, entitas mulai menerapkan system penganggaran yang dapat menanggulangi masalah di atas yakni system penganggaran partisipatif (participative budgeting). Melalui sistem ini, bawahan/pelaksana anggaran dilibatkan dalam penyusunan anggaran yang


(4)

menyangkut subbagiannya sehingga tercapai kesepakatan antara atasan/pemegang kuasa anggaran dan bawahan/pelaksana anggaran mengenai anggaran tersebut (Omposunggu dan Bawono, 2007).

Penganggaran partisipatif (participative budgeting) merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan motivasi pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Konsep penganggaran ini sudah berkembang pesat dalam sektor swasta (bisnis). Penelitian mengenai partisipasi penganggaran dan kinerja manajerial telah banyak dilakukan. Indarto dan Ayu (2011) dan Sarjana, dkk (2012) menemukan bukti bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil yang berbeda ditunjukan oleh Kamaliah, dkk (2010) menunjukan bahwa partisipasi penganggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, begitu juga, Sumarno (2005) menunjukan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan negatif yang signifikan antara kinerja manajerial dan partisipasi anggaran.

Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Menurut Hansen dan Mowen (2004:1), Setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran. Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang saling berhubungan. Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya


(5)

telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Indarto dan Ayu (2011) dan Sumarno (2005) dan yang membedakan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah obyek penelitian yang dilakukan. Indarto dan Ayu (2011) meneliti pada para manajer tingkat menengah atau manajer fungsional yang bekerja di perusahaan manufaktur berskala besar di Jawa Tengah. Sumarno (2005) meneliti pada pimpinan cabang utama bank-bank yang mempunyai kantor cabang di kota Jakarta. Sedangkan penelitian ini meneliti para manajer pada PLN Distribusi Jawa Timur.

Berdasarkan Berdasarkan uraian diatas, maka judul dalam penelitian ini ”Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur)”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan masalah penelitian adalah bagaimana pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, dapat dijelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji secara empiris pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.


(6)

1.4. Manfaat Penelitian

1.Sebagai kontribusi teoritis, hasil temuan penelitian ini diharapkan menambah kajian akuntansi manajemen dan akuntansi sektor publik tentang pengelolaan keuangan khususnya mengenai partisipasi penyusunan anggaran dan evaluasi kinerja manajerial pada organisasi sektor publik khususnya Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur.

2. Sebagai kontribusi praktis, bagi pimpinan Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Timur diharapkan menjadi masukan dalam proses penyusunan anggaran, sehingga dapat memperkaya faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kinerja selama proses penganggaran.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Total Quality Management dan Partisipasi Anggran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Perkebunan Nusantara IV(Persero) Medan

2 44 139

Pengaruh Program Aplikasi Absensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat

5 33 118

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 1 14

"Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Bank Bumn di Kota Bandung) ".

0 0 27

Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Akuntansi Pertanggungjawaban terhadap Kinerja Manajerial pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

1 2 21

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Dirgantara Indonesia.

1 7 24

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada PT. Pos (Persero) Sidoarjo).

3 8 91

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada PT. Pos (Persero) Sidoarjo).

0 0 91

“PERAN PARTISIPASI ANGGARAN, TINGKAT KESULITAN ANGGARAN DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURABAYA SELATAN”.

0 1 105

Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial : studi kasus pada PT. PLN (Persero) area pelayanan dan jaringan Klaten - USD Repository

0 0 103