Daya kW Pembahasan Hasil pengujian Daya, Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar

4.2.2. Daya kW

Gambar 4.2 menunjukkan pada campuran premium 100 sampai penambahan pertamax 60 daya mengalami peningkatan. Daya tertinggi didapat pada campuran bahan bakar premium – pertamax 40-60 pada putaran 7652 rpm sebesar 6,46 kW. penambahan pertamax 60 pada campuran bahan bakar tersebut dapat meningkatkan nilai oktan dan kalor, sehingga mengakibatkan pembakaran yang lebih sempurna. Pembakaran yang lebih sempurna akan menghasilkan tekanan yang lebih besar dan daya yang semakin besar pula. Angka oktan pada bahan bakar mesin otto menunjukkan kemampuannya menghindari terbakarnya campuran udara bahan bakar sebelum waktunya yang akan menimbulkan fenomena knocking yang berpotensi menurunkan daya mesin. Tetapi pada penambahan pertamax 70 sampai 100 daya mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadi proses pembakaran yang tidak tepat atau penyetelan timing pengapian yang tidak pas akibatnya bahan bakar terbakar sebelum waktunya sehingga tenaga yang dihasilkan kurang maksimal. Pada putaran 4000 rpm daya meningkat sampai pada kisaran putaran 7500 rpm hal ini dipengaruhi karena adanya pengaruh konsumsi bahan bakar yang meningkat. Meningkatnya suplai energi untuk proses pembakaran tersebut menyebabkan semakin besarnya kalor dan tekanan yang dilepaskan dalam proses pembakaran sehingga gaya tekan gas hasil pembakaran menjadi lebih besar dan menyebabkan daya motor meningkat. Sedangkan pada putaran 7600 rpm sampai putaran 8500 rpm daya menurun secara signifikan akibat adanya pengaruh siklus yang cepat sehingga tidak sempat terjadi pembakaran ketika seluruh bahan bakar yang masuk di dalam ruang bakar dan sisa bahan bakar ikut terbuang keluar kelingkungan. 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 GRAFIK PERBANDINGAN DAYA premium 100 Polyno- mial premium 100 premium 90 Polyno- mial premium 90 premium 80 Polyno- mial premium 80 premium 70 Polyno- mial premium 70 premium 60 Polyno- mial premium 60 Gambar 4.2. Grafik pengaruh komposisi bahan bakar terhadap daya kW.

4.2.3. Konsumsi Bahan Bakar mf