ETIOLOGI ANATOMI BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN REFERAT UNIVERSITAS HASANUDDIN JANUARI 2013

Organisasi Kesehatan Dunia telah menerbitkan data tentang jumlah kasus tentang gonore dan klamidia di seluruh dunia tahun 1995. Pada tahun itu, sekitar 31 juta kasus infeksi Gonore dan 22,5 juta kasus infeksi Chlamydia, merupakan organisme penyebab utama salpingitis dan terjadi pada wanita di seluruh dunia. Secara geografis, sebagian besar kasus ini berada di negara berkembang. Prevalensi tertinggi berada di sub-Sahara Afrika dan Asia Tenggara, dengan terendah di Asia Timur dan Pasifik. Selain itu, komplikasi penyakit menular seksual, termasuk salpingitis, lebih umum di negara-negara dengan sumber daya yang lebih miskin. 4

III. EPIDEMIOLOGI

Lebih dari satu juta kasus salpingitis dilaporkan setiap tahunnya di AS, namun jumlah insiden ini diperkirakan jauh lebih besar, ini disebabkan ketidak tahuan penderita dan bahkan banyak kasus dilaporkan ketika penyakit telah kronis. Pada wanita usia 16-25 tahun, salpingitis adalah infeksi yang paling berbahaya. Salpingitis mempengaruhi sekitar 11 dari perempuan pada usia subur. Salpingitis banyak di temukan pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Namun hal ini dianggap sebagai efek dari riwayat seks sebelumnya, gonta - ganti pasangan dan kurangnya pengetahuan kesehatan yang baik merupakan faktor resiko independen untuk salpingitis. Sebagai akibat peningkatan resiko akibat berganti – ganti pasangan, maka prevalensi tertinggi salpingitis adalah remaja 15-24 tahun. Kurangnya kesadaran dini dan kurangnya kemauan untuk menggunakan alat kontrasepsi umumnya juga menjadi faktor meningkatnya salpingitis. 1

IV. ETIOLOGI

4 Salpingitis merupakan sinonim dari penyakit radang panggul PID. PID terjadi karena infeksi polimikrobakterial pada sistem genitalia wanita uterus, tuba fallopi dan ovarium yang menyebabkan peningkatan infeksi pada daerah vagina atau servikx. 5 Infeksi ini jarang terjadi sebelum siklus menstruasi pertama, setelah menopause maupun selama kehamilan. Penularan yang utama terjadi melalui hubungan seksual, tetapi bakteri juga bisa masuk ke dalam tubuh setelah prosedur kebidanankandungan misalnya pemasangan IUD, persalinan, keguguran, aborsi dan biopsi endometrium. Penyebab lainnya yang lebih jarang terjadi adalah: • Aktinomikosis infeksi bakteri • Skistosomiasis infeksi parasit • Tuberkulosis. • Penyuntikan zat warna pada pemeriksaan rontgen khusus.medicastore Beberapa bakteri yang paling umum bertanggung jawab untuk salpingitis meliputi: • Klamidia • Gonococcus yang menyebabkan gonore • Mycoplasma • Staphylococcus • Streptococcus. 1,2

V. ANATOMI

5 Organ – organ utama dari traktus reproduksi wanita, yang pling penting diantaranya adalah tuba fallopi, ovarium, uterus dan vagina. 6 Dikutip dari kepustakaan 1 : Gambaran anatomi traktus reproduksi wanita a. Tuba Fallopii terdiri atas : 1. Pars intersisialis diameter 3-6 cm, bagian yang terdapat pada dinding uterus. 2. Pars isthmika diameter 2-3 cm, bagian medial tuba yang seluruhnya sempit. 6 3. Pars ampularis diameter 4-10 cm, bagian yang berbentuk saluran agak lebar, tempat konsepsi terjadi. 4. Infundibulum, bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai fimbrae. Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viserale, yang merupakan bagian dari ligamentum latum. 7,8 b. Ovarium Indung telur pada seorang dewasa sebesar ibu jari tangan, terletak di kiri dan di kanan, dekat pada dinding pelvis di fossa ovarika. Ovarium berhubungan dengan uterus dengan ligamentum ovarii proprium. Pembuluh darah ke ovarium melalui ligamentum suspensorium ovarii. Ovarium terletak pada lapisan belakang ligamentum latum. Sebagaian besar ovarium berada intraperitoneal dan tidak di lapisi oleh peritoneum. Bagian ovarium kecil berada di dalam ligamentum latum hilus ovarii. Di situ masuk pembuluh – pembuluh darah dan saraf ke ovarium. Lipatan yang mengubungkan lapisan belakang ligamentum latum dengan ovarium dimanakan mesovarium. c. Uterus Uterus pada seorang dewasa berbentuk seperti buah advokat atau buah peer yang sedikit gepeng. Ukuran panjang uterus adalah 7 – 7,5 cm, lebar di tempat yang paling lebar 5,25 cm. Uterus terdiri atas korpus uteri 23 bagian atas dan serviks uteri 13 bagian bawah. Bagian atas uterus disebut fundus uteri, disitu tuba fallopii kanan dan kiri masuk ke uterus. Dinding uterus terdiri terutama atas miometrium, yang merupakan otot polos berlapis tiga; yang sebelah luar longitudinal, yang sebelah dalam sirkuler, yang antara kedua lapisan ini beranyaman. Miometrium dalam keseluruhhannya dapat berkontraksi dan berrelaksasi. 7 d. Vagina Vagina menghubungkan genitalia eksterna dengan genitalia interna. Introitus vaginae tertutup pada himen selaput dara, suatu lipatan selaput setempat. Pada seorang virgo selaput daranya masih utuh, dan lubang selaput dara hiatus himenalis umumnyya hanya dapat dilalui oleh jari kelingking. Vagina berukuran di depan 6,5 cm dan belakang 9,5 cm, sumbunya berjalan kira – kira sejajar dengan arah pinggir bawah simfisis ke promontorium. 8

VI. PATOFISIOLOGI