EVALUASI SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN PENDEKATAN FUNDAMENTAL (Studi Kasus Pada Saham Jakarta Islamic index (JII) Periode 2001-2003 di Bursa Efek Jakarta)

EVALUASI SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN
PENDEKATAN FUNDAMENTAL (Studi Kasus Pada Saham Jakarta
Islamic index (JII) Periode 2001-2003 di Bursa Efek Jakarta)
Oleh: FASTABIKUL ILMI FARDIANSYAH (00610199)
Management
Dibuat: 2006-02-01 , dengan 3 file(s).

Keywords: SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX
Penelitian ini merupakan penelitian konklusif demean bentuk descriptive yaitu penelitian yang
berhubungan dengan beberapa variable untuk membantu dalam menganalisis saham Jakarta
Islamic Index (JII) dengan judul “Evaluasi Nilai Intrinsik Saham dengan Pendekatan
Funadamental”
Target dalam penelitian ini untuk mengetahui saham yang undervalued, dengan memprediksi
nilai intrinsik saham yang merupakan nilai variabel-variabel fundamental yang meliputi ROE,
EPS, PER, PBV terhadap harga pasar saham. Pada penelitian ini penulis memberikan hipotesis
yaitu perbandingan nilai intrinsic saham yang lebih besar dari nilai pasar saham akan berakibat
saham mengalami undervalued.
Pengujian terhadap variabel bebas dilakukan dengan menggunakan tehnik analisis linier
berganda, hal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa variabel bebas tersebut secara signifikan
layak untuk dijadikan sebagai bahan penelitian dan juga untuk mengetahui seberapa besar varibel
bebas berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu melalui Uji T. Uji T dilakukan untuk

mengetahui secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat, jika T-hitung > T-tabel
maka H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap harga
saham, apabila T-hitung < T-tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya variabel bebas
secara parsial berpengaruh terhadap harga saham.
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui saham yang mengalami undervalued yang berasal dari
sample dengan memperbandingkan nilai intrinsik saham dengan harga pasar saham. Hasil yang
didapat menunjukkan hampir dari nilai intrinsik saham pada saham-saham Jakarta Islamic Index
lebih besar dari harga pasar saham oleh karena itu saham yang undervalued lebih besar dari
saham overvalued. Sehingga proporsi saham yang undervalued setiap periode lebih dari 50%.