Spesifikasi Sistem Pembuatan PCB Printed Circuit Board Pembuatan Sistem Mikrikontroler AT89S51

3.3 Spesifikasi Sistem

Dalam pembuatan alat ini, spesifikasi sistem yang diinginkan adalah sebagai berikut : 1. Alat uji kabel LAN ini dapat menguji kabel dengan konfigurasi lurus dan silang. 2. Output atau hasil dari pengujian ditampilkan pada LCD matriks dengan ukuran layar 16 karakter x 2 baris. 3. Catu daya rangkaian dapat menggunakan baterai 9 Volt atau adaptor 220 Volt AC ke 9 Volt DC dengan arus minimum 1 Ampere.

3.4 Pembuatan PCB Printed Circuit Board

Proses pembuatan PCB atau Printed Circuit Board merupakan tahapan yang penting dalam proses pembuatan peralatan elektronika. Proses pembuatan PCB yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penggambaran PCB menggunakan software Eagle pada komputer. 2. Mencetak layout PCB pada media transparan untuk proses cetak sablon pada papan PCB. 3. Melakukan pemindahan gambar layout PCB pada papan PCB yang berlapis tembaga melalui proses cetak sablon. 4. Melakukan proses pelarutan menggunakan cairan FeCl3 untuk menghilangkan lapisan tembaga yang tidak diperlukan. 5. membersihkan tinta atau cat yang ada pada lapisan PCB menggunakan cairan Tinner. Universitas Sumatera Utara 6. Melakukan proses pengeboran untuk membuat lubang-lubang untuk tempat meletakkan komponen-komponen yang digunakan. 7. Melapisi jalur-jalur tembaga menggunakan timah atau cairan clear agar tidak mudah terjadi korosi pada lapisan PCB. 8. Setelah itu melakukan proses assembly atau merakit semua komponen yang diperlukan pada rangkaian.

3.5 Pembuatan Sistem Mikrikontroler AT89S51

Rangkaian mikrokontroler pada gambar 3.3 merupakan pusat pengolahan data dan pusat pengendali alat. Di dalam rangkaian mikrokontroler ini terdapat empat buah port yang digunakan untuk menampung input atau output data dan terhubung langsung oleh rangkaian-rangkaian dari alat pengendali. Rangkaian ini tersusun atas osilator kristal yang berfungsi untuk membangkitkan pulsa internal dan dua buah kapasitor C2 dan C3 30 pF yang berfungsi untuk menstabilkan frekuensi. Kapasitor C1 10 µ F dan resistor R1 330 Ω berfungsi untuk rangkaian Reset sebelum program yang terdapat pada mikrokontroler dijalankan, seperti ditunjukkan pada gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara Gambar ATminimum adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 ATMinimum

3.6 Rangkaian Switch Start