BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Besar sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 10 buah untuk seluruh perlakuan. Hasil pengukuran kekasaran permukaan sebelum dan setelah perendaman
dalam larutan ekstrak daun kemangi 12,5 dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Nilai Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Sebelum Perendaman dan
Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Daun Kemangi 12,5 .
No. Nilai Kekasaran
Permukaan Sebelum Perendaman
µm Perendaman 60 menit
µm Perendaman 120 menit
µm 1
0.170 0.180
0.190 2
0.190 0.200
0.210 3
0.170 0.180
0.190 4
0.170 0.180
0.190 5
0.170 0.180
0.190 6
0.190 0.190
0.210 7
0.177 0.187
0.197 8
0.183 0.193
0.203 9
0.183 0.193
0.203 10
0.183 0.203
0.233 11
0.170 0.180
0.190 12
0.177 0.197
0.217 13
0.190 0.200
0.210 14
0.190 0.200
0.210 15
0.183 0.193
0.203 16
0.190 0.200
0.210 Rerata
0.18038 0.19100
0.20350 SD
0.008374 0.008710
0.009220
Dari hasil penelitian, diperoleh nilai rerata dan standar deviasi kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas pada setiap perendaman Tabel 1 yaitu
sebelum perendaman 0,18038 ± 0,008374 µm, setelah perendaman 60 menit 0,19100 ± 0,008710 µm dan 120 menit 0,20350 ± 0,009220 µm.
Perubahan rata-rata kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan setelah perendaman, terlihat nilai kekasaran permukaan semakin
meningkat.
Gambar 17. Grafik nilai rata-rata kekasaran permukaan sebelum dan setelah perendaman dalam larutan ekstrak daun kemangi 12,5.
60 120
Lama Perendaman menit R
er at
a N
il ai
K ek
as ar
an µ
m
4.2 Analisis Hasil Penelitian
Data hasil penelitian dilakukan uji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk dapat dilihat pada lampiran 3. Didapatkan bahwa data terdistribusi dengan normal, sehingga
analisis data dilakukan dengan uji Repeated Anova untuk melihat perbedaan kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas setelah perendaman dalam
larutan ekstrak daun kemangi 12,5 dengan p ≤0,05.
Tabel 2. Analisis Statistik Uji Repeated Anova nilai kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas pada kelompok perlakuan.
Kelompok N
Rerata SD
P Sebelum Perendaman
16 0,18038
0,008374 60 menit
16 0,19100
0,008710 0,000
120 menit 16
0,20350 0,009220
Keterangan: menunjukan adanya perbedaan yang signifikan p ≥0,05 uji repeated
anova. Hasil analisa statistik uji repeated anova untuk melihat perbedaan
kekasaran permukaan resin akrilik pada semua kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel 2. Pada tabel 2 menunjukkan nilai kemaknaan p = 0,000 p
˂0,05 yang artinya Ho ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan
yang bermakna pada kelompok perlakuan. Kemudian dilanjutkan Uji Least Significance Difference LSD untuk melihat
perbedaan kekasaran permukaan resin akrilik antara setiap kelompok perlakuan. Hasil Uji LSD dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Analisa Statistik Uji Least Significance Difference LSD Nilai Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Antara Kelompak Perlakuan.
Perbandingan Antar Kelompok Perlakuan
Mean Difference P
Sebelum perendaman – 60 menit 0,011
0,000 Sebelum perendaman – 120 menit 0,023
0.000 60 menit – 120 menit
0,012 0.000
Keterangan: menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan p ≤0,05
Hasil analisis statistik Uji Least Significance Difference menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara masing-masing kelompok perlakuan p
≤0,05. Tabel 3.
Dari tabel 3 terlihat bahwa adanya perbedaan nilai kekasaran permukaan resin akrilik antara sebelum perendaman dalam larutan ekstrak daun kemangi 12,5
selama 60 menit sebesar 0,011 dengan signifikasi 0,000 p ˂0,05. Perbedaan nilai
antara sebelum perendaman dan 120 menit sebesar 0,023 dengan signifikasi 0,000 p
˂0,05. Perbedaan nilai antara 60 menit dan 120 menit sebesar 0,012 dengan signifikasi 0,000 p
˂0,05.
BAB 5 PEMBAHASAN