Kerangka Konseptual Hipotesis HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BALITA (ASUH, ASAH, DAN ASIH) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA YANG BERSTATUS BGM DI DESA SUKOJEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

62

3.2 Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan pemenuhan kebutuhan dasar balita asuh, asah, dan asih dengan perkembangan balita yang berstatus BGM di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Ha : Adanya hubungan pemenuhan kebutuhan dasar balita asuh, asah, dan asih dengan perkembangan balita yang berstatus BGM di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember 64 BAB 4. METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian crossectional. Penelitian crossectional adalah penelitian yang mengukur variabel bebas dan variabel terikat pada periode bersamaan. Penelitian crossectional digunakan untuk mengetahui hubungan antara suatu penyakit dan variabel yang ada di masyarakat pada suatu saat tertentu Chandra, 2008. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar balita dengan perkembangan balita yang mengalami BGM di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah kumpulan individu dengan kualitas ataupun ciri-ciri tertentu yang telah ditetapkan sesuai tujuan Nazir, 2009. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami BGM di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Berdasarkan data Puskesmas Jember pada September 2013 balita yang mengalami BGM di Desa Sukojember berjumlah 28 balita. 4.2.2 Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel akan menggunakan total sampling yaitu pengambilan seluruh anggota populasi sebagai sampel Setiadi, 2007. Besar total sampel dalam penelitian ini adalah 28 balita yang mengalami BGM di Desa Sukojember Kabupaten Jember. 4.2.3 Kriteria Sampel a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik yang dimiliki oleh subjek penelitian pada populasi target, sehingga subjek dapat dijadikan sampel Riyanto, 2011. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1 balita berstatus BGM yang tinggal bersama pengasuh orang tua atau nenek di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember; 2 pengasuh dan balita bersedia menjadi responden penelitian; 3 balita tidak sedang dalam keadaan sakit 4 balita dan pengasuh bertempat tinggal di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi menurut Riyanto 2011 merupakan karakteristik yang tidak boleh ada dalam sampel atau subjek penelitian, jika sampel memiliki karakteristik tersebut maka sampel harus dikeluarkan menjadi subjek penelitian. Kriteria eksklusi dari penelitian, antara lain: 1 balita dan pengasuh memenuhi kriteria inklusi namun tidak bersedia menjadi responden penelitian; 2 balita dan pengasuhnya berpindah-pindah tempat tinggal Seluruh sampel penelitian yang berjumlah 28 balita termasuk dalam kriteria inklusi, sehingga jumlah total sampel 28 balita.

Dokumen yang terkait

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) PADA BALITA BGM TAHUN 2013 (Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember)

1 7 21

Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita BGM Tahun 2013 (Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember) [Evaluation of Recovery Supplement Feeding's Program for Under Red L

0 15 8

HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

1 10 18

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

3 16 132

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BALITA (ASUH, ASAH, DAN ASIH) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA YANG BERSTATUS BGM DI DESA SUKOJEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 4 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MENIKAH PADA USIA DINI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SUCOPANGEPOK KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 3 130

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MENIKAH PADA USIA DINI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SUCOPANGEPOK KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 39 18

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MENIKAH PADA USIA DINI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SUCOPANGEPOK KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 8 18

Hubungan Pola Asuh Makan Balita dengan Ibu Pekerja terhadap Status Gizi Balita di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati.

2 3 59