Peta Persebaran dihubungkan dengan fisiologis DAS

Dari uji analisis frekuensi didapat distribusi yang digunakan sama dengan analisis yang diuji menggunakan EasyFit. Dari uji Easy Fit distribusi yang digunakan adalah distribusi dengan rank terkecil.

4.9 Peta Persebaran dihubungkan dengan fisiologis DAS

Data curah hujan harian maksimum tahunan di 33 stasiun untuk periode 1986 sd 2013 yang terletak di Kabupaten Situbodo yang digunakan dalam penelitian ini. Curah hujan rata-rata maksimum 1-3 hari, curah hujan maksimum untuk periode ulang yang berbeda untuk 1-3 hari di masing- masing 33 stasiun curah hujan kemudian diinterpolasi menggunakan IDW dengan menggunakan pola spasial yang ditampilkan pada peta menggunakan software ArcGis 10.0. Gambar 4.2, 4.3, 4.4 menuntukkan peta titik-titik PMP dengan metode Hersfield untuk jangka waktu 1,2 dan 3 hari. Perkiraan keseluruhan nilai PMP ditemukan berkisar antara 108-479 mm selama 1 hari, 152-524 mm untuk periode waktu 2 hari dan 186-1107 mm untuk periode waktu 3 hari. Gambar 4.4. Pola Spasial Untuk Durasi Waktu 1 Hari Gambar 4.3. Pola Spasial Untuk Durasi Waktu 2 Hari Gambar 4.4. Pola Spasial Untuk Durasi Waktu 3 Hari Persebaran nilai curah hujan maksimum rata-rata untuk durasi waktu 1 hari rata-rata curah hujan tertinggi berada pada daerah Situbondo bagian barat, dan curah hujan maksimum tertinggi untuk durasi 1 hari juga terdapat pada beberapa titik diantaranya yaitu stasiun Pokaan, Tanjung Pacinan dan Asembagus KBA2. Persebaran nilai curah hujan maksimum rata-rata untuk durasi waktu 2 hari rata-rata curah hujan tertinggi intensitasnya sedikit berkurang dibanding dengan curah hujan untuk durasi waktu 1 hari. Sedangkan untuk curah hujan dengan durasi waktu 3 hari rata-rata intensitas curah hujan mengalami kenaikan dibeberapa daerah dengan adanya warna-warna gelap pada gambar 4.3. Menurut Hersfield 1962 besarnya titik PMP pada setiap stasiun nilai yang didapat tidak melebihi 3 kali nilai curah hujan yang tertinggi dari periode waktu yang diamati. Hasil dari penelitian ini mencatat bahwa besarnya nilai prakiraan curah hujan maksimum boleh jadi dengan curah hujan maksimum hasil dari pencatatan pada stasiun-stasiun yang terdapat di Kabupaten Situbondo terdapat adanay kemiripan.

BAB 5. PENUTUP 5.1

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat dikesimpulkan sebagai berikut : a. Besarnya nilai curah hujan maksimum boleh jadi di Kabupaten Situbondo untuk durasi waktu 1 hari berkisar antara 108 sd 479mm, untuk nilai curah hujan maksimum boleh jadi durasi waktu 2 hari berkisar antara 158,875 sd 524,025 mmhari dan untuk nilai curah hujan maksimum boleh jadi durasi waktu 3 hari berkisar antara 185,212 sd 1107,971 mmhari. Besarnya nilai prakiraan curah hujan maksimum boleh jadi untuk durasi waktu 1 dan 2 hari dengan curah hujan maksimum hasil dari pencatatan pada stasiun-stasiun yang terdapat di kabupaten Situbondo terdapat adanya kemiripan. b. Sebaran hujan maksimum boleh jadi untuk durasi waktu 1, 2 dan 3 hari didapatkan nilai intensitas curah hujan yang tertinggi berada pada daerah dataran tinggi sedangkan didataran rendah yang dekat pantai curah hujan maksimum boleh jadi nilai intensitasnya cenderung rendah.

5.2 Saran