Perawatan Perahu Secara Tradisional
berhubungan dengan air laut secara langsun dengan menggunakan dempul, dempul yang digunakan merupakan campuran antara lem kayu dan serbuk kayu pelapisan ini
bertujuan untuk mencegah adanya kebocoran kemudian dilanjutkan dengan pengecatan semua bagian luar perahu.
Tahap selanjutnya adalah pemasangan tiangan, tiangan berfungsi sebagai tempat ditempelkanya lampu yang digunakan untuk melaut. Pada perahu gardan
tahap ini dilanjutkan dengan pemasangan landangan yang yanh menghubungkan antara kedua buah tiangan, akan tetapi pada pembuatan perahu selerek masih ada satu
proses lagi sebelum pemasangan landangan yaitu pembuatan panggungan. Panggungan merupakan suatu bangunan kecil yang berada pada tiang tertinggi,
panggungan berfungsi sebagai tempat nahkoda memerintah kapal. Proses terakhir adalah pemasangan landangan, landangan yang digunakan memiliki ukuran yang
lebih panjang daripada landangan yan dimiliki oleh perahu selerek. Pada perahu kapal hanya memiliki satu buah tiangan, akan tetapi sebagai
gantinya pada bagian tenga terdapat struktu yang disebut omah-omahan yang merupakan tempat nahkoda mengendalikan perahu, selain itu fungsi dari omah-
omahan adalah tempat istirahat bagi nelayan serta meletakkan barang-barang keperluan selama melaut. Proses pembuatanya dilakukan dengan cara menyusun
papan kayu di geladak perahu setelah semua bagian perahu sudah siap, kayu yang digunakan bervariasi tergantung pada kesanggupan dari pemilik perahu.