Analisis Univariat Prosedur Pengumpulan Data

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL Dalam bab ini, peneliti menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan obesitas dengan peran diri pada remaja di Yayasan Nurul Hasanah Medan Tahun 2014 yang dilaksanakan mulai tanggal 26 Mei sampai 02 April 2014. Jumlah responden yang didapat sebanyak 60 siswa, dimana 30 siswa yang mengalami obesitas dan 30 siswa yang tidak obesitas.

1. Analisis Univariat

Analisis Univariat bertujuan untuk mengeidentifikasi hubungan obesitas dengan peran diri pada remaja, penelitian ini menggunakan data kuesioner yang berisikan 20 pertanyaan. Berikut ini akan dijabarkan hasil identifikasi karakteristik reponsen, serta hasil identifikasi hubungan besitas dengan peran diri pada remaja di Yayasan Nurul Hasanah Medan tahun 2014. Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa karakteristik responden obesitas berdasarkan mayoritas jenis kelamin responden adalah perempuan sebanyak 19 orang 63,3 dan responden tidak obesitas adalah perempuan sebanyak 16 orang 53,3. Berdasarkan usia didapatkan mayoritas responden obesitas adalah usia 17 tahun sebanyak 14 tahun 46,7 dan responden tidak obesitas adalah usia 17 tahun sebanyak 14 orang 46,7. Berdasarkan berat badan didapatkan mayoritas responden obesitas adalah 71-88 kg sebanyak 15 orang 50,0 dan responden tidak obesitas adalah 69-78 kg sebanyak 14 orang 46,7. Berdasarkan tinggi badan didapatkan mayoritas responden obesitas Universitas Sumatera Utara adalah 146-155 cm sebanyak 14 orang 60,0 dan responden tidak obesitas adalah 146- 155 cm sebanyak 12 orang 53,3. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi berdasarkan Karakteristik Data Demokrafi Responden yang Obesitas dan Tidak Obesitas di Yayasan Nurul Hasanah Medan tahun 2014 n=60 Obesitas Tidak Obesitas Karakteristik f Persentase f Persentase Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 11 19 36.7 63.3 14 16 46.7 53.3 Umur 16 17 18 10 14 6 33.3 46.7 20.0 11 14 5 36.7 46.7 16.7 Berat Badan 59-68 69-78 79-88 12 3 15 40.0 10.0 50.0 12 14 2 40.0 53.3 6.7 Tinggi badan 146-155 156-165 166-175 176-185 14 10 6 46.7 33.3 20.0 12 9 8 1 40.0 30.0 26.7 3.3 Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari 60 responden yang telah diteliti berdasarkan IMT mayoritas responden yang mengalami obesitas dan tidak obesitas masing-masing sebanyak 30 orang 50,0. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan IMT Responden di Yayasan Nurul Hasanah Medan Tahun 2014 n = 60 IMT Frekuensi - Obesitas 30 50 - Tidak obesitas 30 50 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat dilihat bahwa dari 60 responden yang telah diteliti berdasarkan peran diri mayoritas responden yang mengalami obesitas memiliki peran diri rendah sebanyak 17 orang 56,7. Sedangkan berdasarkan peran diri mayoritas responden yang tidak mengalami obesitas memiliki peran diri tinggi sebanyak 21 orang 70,0. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Peran Diri Responden di Yayasan Nurul Hasanah Medan Tahun 2014 n=60 Tinggi Rendah Total p Peran Diri 13 43.3 17 56.7 30 100 0.67 21 70.0 9 30.0 30 100 Total 34 56.7 26 43.3 60 100 2 Analisis Bivariat Berdasarkan uji statistik hubungan antara variabel obesitas dengan peran diri diperoleh nilai p = 0,67. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan signifikan antara obesitas dengan peran diri pada remaja nilai P 0,05. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini: Dari tabel 5.4 menunjukkan hasil analisis hubungan antara obesitas dengan peran diri pada remaja diperoleh bahwa ada sebanyak 17 orang dari 34 56,7 remaja obesitas yang memiliki peran diri rendah. Sedangkan diantara remaja yang tidak mengalami obesitas ada sebanyak 21 orang dari 26 43,3 yang memiliki peran diri tinggi. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0.67 maka dapat disimpulkan ada hubungan signifikan antara obesitas dengan peran diri pada remaja. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Hubungan Obesitas Dengan Peran Diri Pada Remaja di Yayasan Nurul Hasanah Medan Tahun 2014 IMT Peran Diri Total Tinggi Rendah Obesitas 13 43.3 17 56.7 30 100 Tidak Obesitas 21 70.0 9 30.0 30 100 Total 34 56.7 26 43.3 60 100 5.4 Distribusi jawaban responden berdasarkan Hubungan Obesitas dengan Peran Diri No Pertanyaan SS S TS STS f f f f 1. Saya merasa bingung dengan kebiasaan makan yang tidak terkontrol. 34 56.7 26 43.3 2 Saya merasa lebih gemuk dari teman-teman sebaya jika dibandingkan dengan berat badan ideal. 2 3.3 33 55.0 23 38.4 2 3.3 3. Saya merasa minder dengan bentuk tubuh yang tidak langsing. 20 33.3 38 63.4 2 3.3 4. Saya merasa terganggu karena kurang berpenampilan modis. 38 63.4 22 36.6 5. Saya mempunyai perasaan yang mudah tersinggung bila berbicara tentang bentuk tubuh. 27 45.0 32 35.4 1 1.6 6. Saya merasa malu denga ukuran tubuh yang berlebihan dari normal. 25 41.7 33 55.0 2 3.3 7. Saya merasa terganggu karena tidak cukup mempunyai pakaian yang pantas untuk dipakai. 41 68.4 19 31.6 8. Cepat lelah atau capek membuat saya lebih banyak mengurung diri dirumah sehabis pulang sekolah. 1 3.3 46 76.6 13 21.6 9. Aktivitas sehari-hari yang paling sering dilakukan dirumah adalah menonton tv. 42 70.0 8 13.3 10. Saya mulai jarang berteman dengan teman- teman sekitar dengan alasan kurang percaya diri 7 11.6 45 75.0 8 13. 4 11. Saya kurang percaya diri berteman dengan teman yang ada di sekitar rumah saya. 35 58.3 25 41.7 12. Saya berusaha meyakinkan diri bahwa untuk tetap bergaul dengan teman sebaya. 5 8.3 39 65.0 6 10.0 13. Saya kurang bersemangat pergi sekolah karena mendapat ejekan dari teman. 2 3.3 16 26.7 30 50.0 12 20. Universitas Sumatera Utara 14. Setiap kali mangurangi kebiasaan makan, saya merasa perut masih terasa lapar dan kurang bisa menahan untuk makan. 1 1.6 47 78.4 12 20.0 15. Saya sering mengemil makanan yang cepat saji 0 29 48.4 30 50.0 1 1.6 16. Saya terbiasa kalau lagi emosi atau stres membuat saya lebih banyak makan. 1 1.6 43 71.7 15 25.0 1 1.6 17. Karena mempunyai bentuk tubuh yang gemuk, membuat saya jarang mengikuti pelajaran olahraga. 16 26.6 39 65.0 5 8.4 18. Berat badan ini berpengaruh kepada prestasi belajar saya khususnya olahraga. 29 48.3 27 45.0 4 6.7 19. Saya sering mendapat saran dari teman-teman dekat agar melakukan penurunan berat badan dan mengurangi kebiasaan makan. 23 38.3 34 56.7 3 5.0 20. Kadang saya pengen minum obat pelangsing karena melihat iklan di tv atau dari teman. 27 45.0 30 50.0 3 5.0 B. PEMBAHASAN 1. Interprestasi dan Diskusi Hasil Pada pembahasan ini peneliti bertujuan menguraikan bagaimana karakteristik responden, serta bagaimana hubungan obesitas dengan peran diri remaja. a. Hubungan obesitas dengan peran diri pada remaja di Yayasan Nurul Hasanah Medan Tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tidak ada hubungan obesitas dengan peran diri pada remaja. Dari hasil penelitian mayoritas obesitas sebanyak 30 orang 50,0 dan mayoritas memiliki peran diri rendah sebanyak 17 orang 56,7. Hal ini dibuktikan dengan uji Chi Square pada tingkat signifikan α = 0,005 95, maka didapatkan p α 0,670,005 berarti Ho gagal ditolak. Maka secara statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan peran diri pada remaja. Dari soal no 1, 14 dan 16 Hal penelitian ini bisa disesuaikan dengan pendapat Aryani 2010, di mana pada saat ini remaja balum terlalu bisa untuk mengatur atau menahan nafsu makannya sehingga remaja masih banyak di jumpai suka mengkonsumsi makanan selingan yang tidak sehat snackmakanan ringan dan suka Universitas Sumatera Utara mengkonsumsi makanan yang siap saji, soft drink atau yang banyak mengandung lemak. Dan juga mengatakan pemilihan makanan pada remaja sering dipengaruhi tekanan sosial, teman, lingkungan sehingga remaja berperilaku makan menyimpang sehingga membuat masalah. Kadang remaja mengeksperikannya melalui emosi dan fisik yang dihubungkan dengan obsesi terhadap makanan. Dari soal 8, 9 dan 18 karena mempunyai ukuran tubuh yang berlebihan bisa membuat orang susah untuk bergerak karena ada hambatan dari bentuk tubuhnya. Dari soal 2, 4, 7 dan 11 dikalangan remaja Obesitas merupakan permasalahan yang sangat merisaukan, karena dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang dan menyebabkan gangguan psikologi yang serius. Dengan keadaan seperti itu kalau remaja sudah mengalami pertambahan berat badan bisa membuat dia stres dan sebagai remaja bisa membuat bingung peran dengan keadaannya sebagai remaja yang harus selalu terlihat langsing, modis, cantik dan terlihat sempurna, sementara dia tidak bisa menahan selera makannya ini sesuai dengan pendapat Riyadi .S. Purwanto.T. 2009 mengatakan posisi individu di masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran karena stuktur sosial yang menimbulkan kesukaran, atau tuntutan posisi yang tidak mungkin dilaksanakan sehingga individu bisa stres peran yang terdiri dari konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak sesuai dan peran yang berlebihan. ini juga bisa di sesuaikan dengan kebingungan peran, yaitu di mana seseorang merasa bingung, ragu-ragu, dan melakukan perlakuan antisosial karena merasa tidak ada yang istimewa dari dirinya di banding dengan teman-temannya. Dimana remaja sering menjumpai masalah sering merasa dirinya disalahkan, merasa dirinya diperlakukan tidak adil, sering merasa tidak diperdulika dan susah memahami emosi diri sendiri Aryani, 2010. Universitas Sumatera Utara Dari soal 3,5 dan 6 mengatakan tidak setuju ada 38 orang ini tidak sesuai dengan pendapat Gomen yang mengatakan ada beberapa reaksi perkembangan emosi yang salah satu diantaranya sedih atau susah hati yang dihadapi orang biasanya dibarengi ekspresi menarik diri, mengurung diri dalam kamar, konsentrasi kurang hingga menjadi lamban sehingga tidak berdaya Siti, 2005. 2. Batas Penelitian Dalam penelitian ini hanya mengetahui hubungan antara variabel independent dengan dependen saja tanpa meneliti lebih jauh tentang eratnya pengaruh obesitas dengan peran diri remaja. Serta pada saat pengambilan data dalam penelitian ini melibatkan siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar di sekolah. Di sini peneliti juga mangalami kesulitan, karena konsep tentang peran diri susah untuk diaplikasikan atau di bayangkan membuat siswa asal menjawab pertanyaan saja tanpa memahami lebih dalam. Berbeda dengan konsep diri seperti: harga diri, citra diri dan identitas diri yang mudah untuk dipahami. 3. Implikasi Untuk Asuhan KebidananPendidik Bidan a. Bagi pelayaan kebidanan Hasil penelitian ini bisa memberi informasi tambahan bagi pelayanan kebidanan dan petugas kesehatan. Ini bisa sebagai sumber informasi bagi petugas kesehatan, bidan dan guru sekolah untuk memahami peran diri remaja yang mengalami obesitas. b. Bagi peneliti kesehatan Sebagai penelitian dan sumber informasi untuk peneliti berikutnya pada penelitian yang sama. Semua iilmu yang didapat diharapkan dapat di implikasikan dalam kehidupan masyarakat. Universitas Sumatera Utara c. Bagi remaja Setelah membektikan bahwa obesitas mempunyai hubungan terhadap peran diri pada remaja, maka diharapkan pada remaja untuk mengurangi dan memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat seperti mangurangi dan memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat seperti mangurangi konsumsi makanan siap saji serta meningkatkan aktifitas fisik seperti berolahraga secara rutin untuk menciptakan pola hidup yang sehat dan mencegah peningkatan terjadinya obesitas khususnya pada remaja. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan