Bunyi Tidak Bersuara Memanfaatkan kajian fonetik untuk pengembangan pembelajaran ilmu tajwid
Ahmad Sayuti Anshari Nasution
213
benar atau belum. Lebih ironis lagi, banyak guru tajwid yang tidak mengerti
cara memproduk bunyi jahr dan cara membedakannya dengan bunyi hams.
Di dalam ilmu tajwid, bunyi bersuara atau jahr dide inisikan dengan bunyi
yang kuat, yang ketika dituturkan, napas terhalang keluar bersamanya
6
. Di antara bunyi bersuara adalah
،و ،م ،ب ي ،ج ،ر ،ﻝ ،ز ،ض ،د ،ن
b, m, w, n, d, dh, z, l, r, j,
y . Dari de inisi bunyi bersuara di atas,
dapat dipahami bahwa yang terhalang keluar adalah napas. al ini diakibatkan
oleh bunyi yang terlalu kuat bergantung di makhraj. Padahal, yang mengalami
kesulitan keluar akibat dua buah pita suara yang posisinya terlalu berdekatan
adalah bunyi sehingga ketika bunyi itu keluar mengakibatkan terjadinya
getaran. Karena ulama tajwid tidak
menyebutkan sama sekali peranan dua pita suara, atau organ bicara lain
dalam pembentukan bunyi bersuara ini, maka sulit bagi seorang peneliti untuk
mendeteksi bunyi-bunyi bersuara tersebut. nilah yang menyebabkan
peneliti harus melakukan perkiraan subjektif dalam menentukan bunyi-
bunyi bersuara itu. De inisi bunyi bersuara ulama tajwid
juga rancu dengan de inisi bunyi letupan. Bunyi letupan dide inisikan sebagai
bunyi yang terjadi akibat hambatan kuat yang terjadi pada saluran udara
yang menghambat perjalanan udara yang keluar dari paru-paru. Kerancuan
de inisi bunyi bersuara dengan bunyi letupan ini turut mempersulit para
bn al-Jazarı̂, op. cit., h. . Tagrid Sa id Anbar, Dirâsat Shautiyyah
Tunis: ALESCO, , jilid , h.
- .
santri dan peneliti untuk mendeteksi bunyi bersuara itu secara tepat dan pasti,
dan pada akhirnya harus melakukan perkiraan subjektif.
Adapun bunyi bersuara dalam ilmu fonetik dide inisikan sebagai bunyi
bergetar yang terjadi akibat mendekat dan menjauhnya dua buah pita suara di
kerongkongan secara berulang-ulang. Di antara bunyi bersuara adalah:
،ﺏ ،ﻡ ﻥ ،ﻝ ، ،ﻅ ،
n, m, b, dz, zh, z, l . De inisi ini lebih jelas dan
dapat dibuktikan dengan pengukuran yang akurat.