Referensi Model OSI Referensi Model Jaringan

Frans A. Siagian : Perancangan Komunikasi Client Server Dan Sistem Database, 2008 USU Repository © 2009 Untuk memahami cara kerja suatu jaringan komputer, harus memahami konsep referensi model jaringan komputer. Referensi model jaringan komputer ini mempermudah cara mempelajari, memprogram, maupun mendesain suatu jaringan komputer. Oleh sebab itu supaya suatu jaringan komputer dapat berfungsi dengan baik, diperlukan suatu definisi yang jelas untuk proses-proses yang terjadi pada setiap lapisan jaringan komputer tersebut. Defenisi ini diatur oleh referensi model jaringan.

2.4.1 Referensi Model OSI

Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standard Organization ISO sebagai badan yang melahirkan standar- standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah open system yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya dua sistem yang berbeda yang berasal dari underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying. Pada Gambar 2.7 diperlihatkan lapisan model OSI. Frans A. Siagian : Perancangan Komunikasi Client Server Dan Sistem Database, 2008 USU Repository © 2009 Gambar 2.7 Model OSI Sumber: Heywood, 1997, hal. 29 Referensi model OSI membagi jaringan komputer menjadi tujuh lapisan, antara lain: 1. Physical Layer Pada lapisan ini terjadi proses pengiriman data dalam bentuk binary. Pada lapisan ini semua spesifikasi yang berkaitan dengan cara menghubungkan kabel jaringan ditentukan dan diterapkan. 2. Data Link Layer Pada lapisan ini semua peralatan yang berhubungan dengan jaringan diberi tanda pengenal atau alamat hardware yang diatur oleh lapisan bawah sublayer yang dinamakan Media Access Control MAC. Pada lapisan ini data dikirimkan dalam bentuk frame yang telah memuat informasi mengenai alamat yang dituju dan alamat asal data. 3. Network Layer Frans A. Siagian : Perancangan Komunikasi Client Server Dan Sistem Database, 2008 USU Repository © 2009 Pada lapisan ini diperkenalkan konsep alamat logika yaitu alamat yang diberikan pada peralatan jaringan yang dapat diatur oleh administrator jaringan. Alamat logika yang sering dipakai adalah IP address. Pada lapisan ini data dikirimkan dalam bentuk paket yang memuat informasi mengenai alamat logika yang dituju dan alamat asal data. 4. Transport Layer Lapisan ini membuat dan menjaga hubungan komunikasi antara dua peralatan komputer, serta memberikan garansi bahwa data yang dikirim akan sampai ke tujuan dengan baik. 5. Session Layer Lapisan ini berfungsi mengkoordinasikan agar berbagai sistem dapat saling berkomunikasi dengan baik. 6. Presentation Layer Pada lapisan ini berbagai ragam data baik dalam bentuk teks maupun gambar diproses atau diubah ke format-format lain yang dibutuhkan lapisan bawah. Pada lapisan ini juga proses kompresi data dan enkripsi data terjadi. 7. Application Layer Lapisan ini menyediakan layanan yang mendukung langsung aplikasi-apilkasi pemakai seperti e-mail, file transfer, dan akses ke database. Pada aplikasi client-server, aplikasi client bekerja pada lapisan ini untuk berkomunikasi dengan lapisan bawah.

2.4.2 Model TCPIP