Desain Interface Antar muka Kode Virus List Database Virus Kode Penghentian Proses Virus

3.2.2 Struktur Kode Antivirus

Untuk membangun sebuah program antivirus, maka program tersebut harus terdiri dari beberapa komponen.

1. Desain Interface Antar muka

Desain interface adalah desain tampilan utama dari program antivirus. Yaitu kode yang membentuk aplikasi luar antivirus yang dibangun. Adapun desain antar muka dari sistem adalah sebagai berikut: Gambar 3.3 Desain Interface Antivirus 2. Kode Metode Kode ini adalah prosedur yang dipakai untuk melakukan identifikasi virus. Pada sistem metode yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan virus adalah dengan metode CRC32. header Informasi tentang virus yang terdeteksi Check box Check box Tombol refresh proses Tombol matikan virus Universitas Sumatera Utara

3. Kode Virus List Database Virus

Kode ini adalah prosedur yang dipakai untuk menyimpan daftar virus yang telah diketahui nilai CRC32 nya. Kode ini berguna untuk memanipulasi database virus yang berisi list virus atau daftar file yang dicurigai sebagai virus. Database ini nantinya akan bertambah besar, sesuai dengan banyaknya virus yang harus dikenali oleh antivirus. 4. Kode Manipulasi File Kode ini adalah prosedur yang akan dilakukan sistem jika menemukan virus. Kode manipulasi disini berguna untuk memanipulasi file virus, maksudnya untuk menangani file virus yang telah terdeteksi. K etika ada file yang terdeteksi sebagai virus, maka aplikasi antivirus akan menindak lanjuti menghentikan file tersebut.

5. Kode Penghentian Proses Virus

Kode ini adalah prosedur penghentian proses virus. Kode ini berguna untuk menghentikan proses yang dijalankan oleh virus. Setiap virus biasanya memiliki file induk virus yang selalu menjalankan proses virus. Misalnya melakukan ping ke suatu situs atau menggandakan dirinya sendiri. Maka untuk menghentikan proses tersebut, maka harus ada kode kill process. Jika user ingin menghapus suatu file, maka file tersebut harus tidak boleh berjalan atau sedang melakukan proses di komputer. Jika masih melakukan proses, maka file tersebut tidak dapat dihapus. Untuk dapat mengetahui nilai CRC32 dari suatu file, maka program antivirus harus didukung sebuah fitur yaitu sebuah program yang dapat menghitung nilai CRC32 dari suatu file. Program ini akan dibangun menggunakan VB 6.0. Universitas Sumatera Utara Adapun algoritma program penghitung nilai CRC32 dari sebuah file adalah sebagai berikut: 1. START 2. Cari file yang akan dihitung nilai CRC32 nya. 3. Hitung nilai CRC32 dari file. 4. Tampilkan pada message box. 5. Copy nilai CRC32 file. 6. Jika file adalah virus, tambahkan nilai CRC32 dari file tersebut pada database antivirus. 7. END. Selain itu untuk melihat semua proses yang sedang berjalan pada komputer maka program antivirus membutuhkan sebuah program yang dapat menampilkan seluruh proses yang terjadi, jika program task manager yang disediakan oleh windows tidak dapat bekerja karena diblokir oleh virus. Hal ini nantinya akan digunakan untuk menghentikan proses virus, karena file virus tidak dapat dihapus jika proses yang dilakukan virus tersebut tidak dihentikan. Setelah proses virus dihentikan kemudian antivirus akan melakukan scanning keseluruh directory pada sistem operasi dan menghapus semua file yang mempunyai nilai CRC32 yang sama dengan file virus. Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi Antivirus Pada Visual Basic 6.0