tujuan lelucon dan tidak mengandung operasi berbahaya apapun. Gennai, 2002
2.8 Program Antivirus
Anti-virus software adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk memeriksa file-file dengan tujuan mengidentifikasi dan menghapus virus komputer
dan malware lainnya. Pada saat ini ada tiga jenis teknologi antivirus yang lazimnya digunakan, yaitu: scanner, monitors, dan integrity checkers. Aycock, 2006.
2.8.1 Scanner Scanners adalah program yang memeriksa file–file executable untuk menemukan
rangkaian kode yang merupakan bagian dari komputer virus yang telah diketahui sebelumnya. Pada saat ini scanners adalah jenis program antivirus yang paling banyak
digunakan dengan alasan kemudahan dalam proses maintenance pemeliharaan.
Pada dasarnya scanners terdiri atas: a. Search Engine
b. Database yang berisi rangkaian kode sekuensial dari virus yang telah diketahui sebelumnya sering kali disebut juga virus signatures atau scan
strings. Jika sebuah virus baru ditemukan, maka database akan di-update dengan signature yang dimiliki hanya oleh virus tersebut dan tidak terdapat
di dalam program lainnya. Hal ini dapat dilakukan tanpa memerlukan pemahaman yang lebih jauh mengenai virus tersebut.
Beberapa kelemahan yang dimiliki scannners adalah: a. Scanners harus tetap dijaga agar up-to-date secara terus menerus karena
scanners hanya dapat mendeteksi virus yang telah diketahui sebelumnya. b. Scanners cenderung rentan terhadap virus polymorphic yang memiliki
kemampuan untuk mengubahmengkodekan dirinya sendiri sehingga terlihat berbeda pada setiap file yang terinfeksi. Hal ini dapat diatasi
dengan memahami mutation engine yang terdapat di dalam virus tersebut secara mendetail.
Universitas Sumatera Utara
c. Proses scanning yang dilakukan dalam mendeteksi keberadaan virus-virus cenderung bersifat time-consuming, mengingat keberadaan virus-virus,
worms, dan trojan horses dengan jumlah yang luar biasa banyaknya.
2.8.2 Monitor
Monitors adalah program yang terdapat di dalam memory komputer untuk secara terus menerus memonitor fungsi dari sistem operasi yang bekerja. Pendeteksian sebuah
virus dilakukan dengan memonitor fungsi-fungsi yang diindikasikan berbahaya dan memiliki sifat seperti sebuah virus, seperti merubah isi dari sebuah file yang
executable dan tindakan-tindakan yang mem-bypass sistem operasi. Ketika sebuah program mencoba melakukan hal-hal di atas, maka monitors akan memblok eksekusi
dari program tersebut.
Tidak seperti halnya scanners, monitors tidak memerlukan update secara terus menerus. Namun kelemahan utama dari monitors adalah kerentanan terhadap virus
tuneling yang memiliki kemampuan untuk mem-bypass program monitors. Hal ini dikarenakan pada sistem operasi PC pada umumnya, sebuah program yang sedang
dieksekusi termasuk sebuah virus memiliki akses penuh untuk membaca dan mengubah daerah manapun di dalam memori komputer bahkan yang merupakan
bagian dari sistem operasi tersebut sehingga monitors yang juga merupakan bagian dari memori komputer dapat dilumpuhkan. Kelemahan porgram monitors lainnya
adalah kesalahan yang kerap kali dilakukannya mengingat pendeteksian virus didasarkan pada kelakuan-kelakuan seperti yang disebutkan di atas, sehingga kerap
kali fungsi dari sebuah program lain yang bukan merupakan virus komputer dianggap sebagai sebuah virus
2.8.3 Integrity Checkers