Medan Elektrostatik LANDASAN TEORI

25 2. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. 3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal. 4. Mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi juga dapat mengalami polarisasi karena termasuk gelombang tranversal. 5. Besar medan listrik dan medan magnet berbanding lurus satu sama lain 6. Tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik karena tidak mempunyai muatan. 7. Dalam ruang hanya bergerak dengan cepat rambat gelombang = 3 x 10 8 ms

II.5. Medan Elektrostatik

Medan elektrostatik adalah medan listrik yang tidak berubah terhadap waktu. Medan ini terjadi bila ada muatan listrik yang tidak berpindah. Bila ada dua titik muatan listrik sebesar q 1 dan q 2 pada jarak r dalam medium elektrik ™, Gaya F diantara dua partikel muatan ini adalah 2 2 . 1 4 r q q F πε = ……………………………………………………..2.19 Arah gaya pada ini tergantung pada tanda muatan partikel tersebut. Bila kedua partikel itu bertanda sama maka gaya yang terjadi adalah tolak menolak pada garis jaraknya. Dan sebaliknya gaya yang terjadi akan tarik-menarik. Universitas Sumatera Utara 26 Bila permitivitas medium relatif adalah ™ r untuk medium yang homogen dan untuk permitivitas medium hampaudara adalah ™ 0, maka untuk permitivitas medium yang homogen adalah ™, berlaku rumus: ™ = ™ r ™ 0 ................………………………………………………………………………………………. 2.20 Dimana : ™ = π 36 10 9 Fm = 8,85 x 10 -12 Fm ™ = Konstanta listrik Fm Kuat medan listrik timbul dari gaya yang dihasilkan oleh suatu muatan dengan satu unit muatan positif. Akibat dari muatan ini menimbulkan medan, tetapi timbulnya medan bukan efek dari unit muatan tersebut. Dengan demikian besar kuat medan dapat dituliskan seperti berikut. 2 4 r q E πε = .………………………………………………………2.21 di mana : E = Kuat medan listrik v q = Muatan listrik c r = Jarak muatan q ke satuan muatan positif m Didalam konduktor yang bermuatan elektrostatik E = 0, karena bila E ≠ o E tidak nol maka muatan-muatan dalam konduktor akan bergerak searah dengan E, hal ini berarti ada arus dalam konduktor pada hal dalam konduktor bermuatan elektrostatik tidak pernah ada arus. Universitas Sumatera Utara 27

BAB III SAMBARAN PETIR PADA PESAWAT TERBANG BOEING 737-200

III.1. Pengujian Pesawat Terbang Terhadap Sambaran Petir Percobaan dan penerbangan terbaru bersifat menentukan kemungkinan penyebab terjadinya serangan petir pada pesawat terbang. Untuk mengetahui itu, maka dilakukan beberapa riset dalam menghadapi serangan petir pada pesawat terbang, diantaranya yaitu: A. Proyek riset ICAO International Civil Aviation Organization yang melibatkan penggunaan dari suatu pesawat Convair 580, pesawat terbang pengangkutan secara instrumented khusus terbang dalam 42 jam dan mengalami 21 serangan petir. B. Proyek riset FAA Federation Aviation Admistratif program resiko badai, yang melibatkan penggunaan dari suatu pesawat terbang Boeing 737 secara khusus pengukuran yang membuat 1,154 penetrasi hujan, badai dengan petir dan menerima 637 petir membentur. Kedua Riset ini menunjukan bahwa : 1. Mayoritas dari serangan petir dari 90 persen disebabkan oleh pesawat terbang itu sendiri. 2. Kemungkinan dari suatu pesawat terbang tersambar suatu petir disebabkan oleh hujan badai dengan petir pada ketinggian pesawat itu sendiri. 3. Kemungkinan dari suatu petir menyambar pesawat terbang ditimbulkan oleh hujan badai dengan petir pada ketinggian ukuran minimum pada Universitas Sumatera Utara